Buku TGH Najmuddin Makmun: Warisan Spiritual untuk Generasi Baru

Pengukuhan Pengurus Pemuda Darul Muhajirin dan Bedah Kitab Karya TGH. Najmuddin Makmun
Pengukuhan pengurus pusat Pemuda Darul Muhajirin dan Muhajiraat Darul Muhajirin masa bakti 2025–2030 berlangsung dalam suasana khidmat di lantai II Musala Pondok Pesantren Darul Muhajirin Praya, Lombok Tengah, pada Minggu (27/7/2025). Acara ini tidak hanya menjadi momen penting bagi organisasi, tetapi juga menjadi ajang perenungan mendalam terhadap pesan-pesan spiritual yang terkandung dalam kitab-kitab karya ulama karismatik TGH. Najmuddin Makmun.
Peran Kitab dalam Menyampaikan Pesan Spiritual
Kitab "Risalah Peringatan Dari Tipu Daya Setan" menjadi fokus utama dalam acara ini. Buku ini menyuguhkan kedalaman spiritualitas dan kekayaan pemikiran Islam Nusantara. Kitab-kitab tersebut mencerminkan warisan keilmuan dan spiritualitas TGH. Najmuddin Makmun, yang tidak hanya berorientasi pada aspek keilmuan, tetapi juga memupuk kesadaran hati dan kehidupan beragama yang menyeluruh.
Dalam sesi bedah kitab, salah satu pembedah, Ahmad Zihni Rifa'i mengakui bahwa dirinya bukan dari kalangan akademisi atau ulama. Namun justru dari kacamata orang awam, ia menemukan makna mendalam dalam kitab-kitab tersebut. Ia mengungkapkan bahwa meski awalnya merasa tidak sanggup, tetapi kitab ini ternyata membutuhkan pandangan orang awam untuk memahami isinya.
Menurutnya, kitab-kitab karya TGH. Najmuddin mengandung pesan filosofis dan spiritual yang kuat, yang membentuk cara berpikir, memperhalus hati, dan mengarahkan manusia agar tidak terjebak dalam urusan dunia semata. Ia juga menyoroti kekayaan bahasa dalam kitab, yang memadukan bahasa Arab, Melayu, dan berbagai dialek Sasak dari Lombok Timur hingga Lombok Utara, menjadikannya unik sekaligus otentik.
Perspektif Akademik dan Relevansi Kitab
Guru Besar UIN Mataram, Prof. Ahyar menekankan pentingnya menarasikan ulang pesan-pesan spiritual dari kitab-kitab tersebut agar dapat dipahami secara luas, khususnya oleh generasi muda. Menurutnya, kitab ini adalah buku spiritualitas yang penting untuk diterima masyarakat luas.
Prof. Ahyar melihat kekuatan utama kitab-kitab ini terletak pada penekanan fondasi spiritual yang kokoh. Meski tidak banyak menyentuh aspek budaya atau sosial secara langsung, namun pesan ruhani yang disampaikan sangat relevan lintas zaman. Ia menegaskan bahwa cara berpikir ulama seperti TGH. Najmuddin Makmun sudah bisa melampaui masa kita.
TGH. Syalabi Mujahid, yang juga menjadi inisiator transliterasi atau penyalin naskah dari aksara Arab-Melayu ke huruf Latin, menggambarkan Risalah Peringatan sebagai karya yang sangat relevan dibaca di masa sekarang. Ia menyebut bahwa kitab ini hadir di tengah zaman yang ditandai dengan “kelalaian, cinta dunia, lupa akhirat, serta fitnah yang merajalela.” Kitab ini menawarkan oase spiritualitas di tengah keringnya kebatinan masyarakat zaman now.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa kitab ini memuat corak ajaran tasawuf sunni atau yang dikenal dengan tasawuf amali yakni praktik spiritual yang membumi dan bersandar pada ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah. Gaya penyampaiannya lembut dan membumi berupa nasihat, tazkirah, syair, dan petikan ayat serta hadits yang penuh makna.
Pesan Petinggi Yayasan dan Pemuda Muhajirin
Acara pengukuhan dan bedah kitab ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting internal pesantren, termasuk Ketua Yayasan Ponpes Darul Muhajirin, Drs. TGH Samsul Rijal Najamudin, Ketua Dewan Pembina beserta jajaran, para pengurus terpilih, serta sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya, TGH Samsul Rijal Najamudin memberikan pesan kuat tentang pentingnya menjaga konsolidasi dan amanah organisasi. Ia menekankan bahwa inti dari keberhasilan organisasi terletak pada kekompakan dan koordinasi yang rutin dan berkesinambungan.
Ketua Pemuda Muhajirin, Humam Balya menyatakan kesiapannya untuk mengemban amanah besar ini dengan penuh tanggung jawab. Ia menegaskan bahwa ini merupakan amanah yang sangat besar bagi dirinya, untuk terus melanjutkan perjuangan, memberikan pembelajaran kepada semua elemen, serta menjaga semangat belajar tanpa henti.
Pemuda Darul Muhajirin kini telah berkembang dan memiliki jaringan di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini menandakan besarnya potensi organisasi ini dalam membina pemuda-pemudi yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kepondokpesantrenan. Untuk ke depannya, akan dilakukan konsolidasi untuk membuat cabang organisasi ini tingkat desa kecamatan.
Selain itu, wadah Pemuda Muhajirin akan dijadikan pusat literasi keilmuan islam dan kebangsaan. Ini juga menjadi wadah tempat kita berdiskusi mengenai, membangun literasi berlandaskan Islam.