Gempa M 5.1 Guncang Wakatobi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5.1 Mengguncang Wilayah Tenggara Wakatobi
Pada hari Minggu, 27 Juli 2025, wilayah tenggara Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara dilaporkan mengalami gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5.1. Gempa ini terjadi pada pukul 09:45:25 WIB dan berlokasi di titik koordinat 5.83 LS, 124.40 BT. Pusat gempa berada sejauh 105 km di tenggara Wakatobi dan berada pada kedalaman 639 km.
Meskipun gempa bumi tersebut memiliki magnitudo yang cukup tinggi, tidak ada potensi tsunami yang muncul akibat peristiwa ini. Informasi ini disampaikan langsung oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resmi mereka di X, @infoBMKG. Dalam rilisan tersebut, BMKG menyebutkan:
“#Gempa Mag:5.1, 27-Jul-25 09:45:25 WIB, Lok:5.83 LS,124.40 BT (105 km Tenggara WAKATOBI-SULTRA), Kedlmn:639 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG”
Skala MMI untuk Menilai Getaran Gempa
BMKG juga memberikan informasi tentang skala MMI (Modified Mercalli Intensity) yang digunakan untuk mengevaluasi dampak gempa bumi. Berikut penjelasannya:
-
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang. -
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang. -
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan. -
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi. -
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. -
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan. -
VII MMI
Semua orang di rumah keluar. Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah. Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan. -
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat. Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh. -
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus. -
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam. -
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung. -
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Akses ke Wilayah Wakatobi
Untuk mencapai Wakatobi dari Kendari, ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, masyarakat dapat menggunakan armada laut maupun udara. Meski lokasinya cukup jauh, akses transportasi tetap tersedia untuk memastikan kelancaran perjalanan.
Dengan informasi lengkap dari BMKG, masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti perkembangan terbaru mengenai gempa bumi serta langkah-langkah mitigasi yang dianjurkan.