Semangat Berkarya Sebelum 30, Pendiri Makaroni SOS Sukses Kembangkan Bisnis dengan Shopee

Makaroni SOS: Dari Usaha Kecil Hingga Jadi Brand Camilan Lokal yang Digemari
Makanan ringan atau camilan seolah tak pernah kehilangan popularitasnya. Saat ini, banyak orang yang mencari camilan yang menarik dan mudah diakses, baik melalui media sosial maupun platform belanja online. Mulai dari jajanan kaki lima hingga camilan rumahan, berbagai jenis camilan selalu menjadi topik yang hangat dibicarakan.
Anak muda kini semakin sadar akan peluang bisnis di bidang camilan. Salah satu contohnya adalah Ahmad Adji Sudrajat, pendiri Makaroni SOS, UMKM asal Krian, Sidoarjo, yang berhasil menjadikan usaha camilan rumahannya sebagai brand lokal yang diminati oleh konsumen di berbagai daerah.
Awal Mula Perjalanan Bisnis Makaroni SOS
Ahmad Adji Sudrajat memulai bisnisnya sejak duduk di bangku SMA dengan berjualan berbagai produk kecil seperti gantungan kunci. Pada masa pandemi 2020, ia dan adiknya memutuskan untuk mencoba usaha camilan rumahan, terinspirasi dari toko kecil milik ibunya. Dengan modal terbatas, mereka mulai menerima pesanan sejak malam pertama membuka toko di Shopee.
Dari awal hingga sekarang, Ahmad belajar banyak hal secara otodidak, mulai dari produksi, pengemasan, hingga pelayanan pelanggan. Meskipun pasar camilan makaroni cukup kompetitif, Makaroni SOS mampu menonjolkan daya tarik lewat cita rasa yang khas dan kualitas produk yang terjaga.
Varian Produk yang Menyesuaikan Selera Konsumen
Makaroni SOS menawarkan berbagai varian camilan sesuai dengan selera konsumen. Mulai dari makaroni kering, makaroni mekar, hingga makaroni bumbu basah yang sedang tren. Semua produk diproduksi dengan bahan berkualitas dan dikemas dalam kemasan higienis sesuai standar food grade.
Yang membuat Makaroni SOS berbeda dari pesaing adalah fokus pada kualitas, pengemasan aman, serta pelayanan cepat. Bahkan, Ahmad dan tim juga bekerja sama dengan UMKM sekitar untuk mendukung proses produksi, tetapi tetap menjaga standar kontrol kualitas yang ketat.
Pertumbuhan Pesanan yang Menggiurkan
Awalnya hanya puluhan pesanan per hari, kini Makaroni SOS mampu menerima ribuan pesanan setiap hari. Hal ini juga membuka peluang kerja baru bagi warga sekitar. Saat ini, jumlah karyawan Makaroni SOS telah meningkat dari kurang dari 5 orang menjadi sekitar 30 karyawan.
Peningkatan pesanan juga terjadi karena aktivitas penjualan di Shopee. Dari awal bergabung di platform tersebut, Makaroni SOS mengalami pertumbuhan pesanan yang signifikan. Dari 1-5 pesanan per hari, kini naik menjadi 50 pesanan per hari, bahkan bisa mencapai lebih dari 10.000 pesanan harian.
Manfaat Bergabung dengan Shopee
Bergabung di Shopee sejak 2021 menjadi titik balik penting dalam perjalanan Makaroni SOS. Platform ini membuka akses pasar yang lebih luas dan mempertemukan produk rumahan dengan konsumen dari berbagai daerah. Ahmad mengatakan bahwa Shopee sangat membantu dalam mengembangkan usaha dari nol.
Selain itu, Makaroni SOS aktif menggunakan fitur-fitur Shopee seperti Shopee Live, Shopee Video, dan Affiliate Marketing. Fitur Shopee Live sendiri menyumbang hingga 30 persen dari total penjualan harian, membuktikan efektivitasnya dalam membangun kepercayaan konsumen dan meningkatkan penjualan.
Berkontribusi pada Pengembangan Kuliner Lokal
Bagi Ahmad, membangun Makaroni SOS bukan hanya tentang menjual camilan, tetapi juga bentuk kontribusi untuk melestarikan potensi kuliner lokal. Ia percaya bahwa banyak produk khas daerah memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar modern jika dikemas dengan cara yang relevan.
“Saya percaya inovasi bisa dilakukan dengan cara sederhana. Terkadang, kita hanya perlu melihat lebih dekat ke sekitar, apa yang sudah akrab dan dicintai banyak orang, lalu coba kemas kembali dengan pendekatan baru,” ujarnya.
Visi Masa Depan Makaroni SOS
Meski berasal dari kota kecil, Ahmad yakin pelaku usaha lokal tetap bisa bersaing di kancah nasional dan internasional selama memiliki semangat belajar dan tidak cepat puas. Dengan sistem yang terintegrasi, Shopee menjadi penggerak penting dalam memperluas jangkauan Makaroni SOS.
Salah satu momen yang paling berkesan adalah saat Makaroni SOS mengalami lonjakan pesanan hingga 4 kali lipat pada bulan Ramadan 2025. Ahmad merespons dengan strategi khusus, termasuk menambah jumlah kru produksi dan mengatur ulang manajemen produksi agar semua pesanan bisa ditangani tepat waktu dan tetap berkualitas.
Ke depan, Makaroni SOS ingin melangkah lebih jauh dengan menjangkau pasar di seluruh Indonesia, memperluas varian produk, dan membawa cita rasa gurih dan pedas khas Indonesia menembus pasar global.
Produk Makaroni SOS dapat dibeli melalui link https://shopee.co.id/makaroni.sos. Untuk mendukung pertumbuhan brand lokal dan UMKM, Shopee menyediakan kanal Shopee Pilih Lokal, wadah khusus untuk kurasi produk lokal berkualitas dengan berbagai penawaran menarik.