Syngenta Indonesia Dorong Inovasi Berbasis Plinazolin untuk Kesehatan Tanaman

Inovasi Teknologi Plinazolin untuk Petani Indonesia
Syngenta Indonesia menghadirkan solusi perlindungan tanaman yang inovatif berbasis bahan aktif Plinazolin. Solusi ini dirancang untuk melindungi tanaman dari hama utama seperti penggerek batang kuning pada tanaman padi, spodoptera exigua pada tanaman bawang merah, dan thrips pada tanaman cabai. Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan.
Dalam rangka memperluas akses petani terhadap teknologi pertanian, Syngenta Indonesia telah melaksanakan kegiatan PIJAR (Plinazolin Maju dan Bersinar) di 20 kota di seluruh Indonesia. Kegiatan ini berhasil menjangkau lebih dari 1.600 petani dan 20 penyuluh pertanian melalui format hybrid. Dengan demikian, penyebaran teknologi dan edukasi tentang pengelolaan hama dapat dilakukan secara efektif dan luas.
Menurut Tey Hui Xiang (Tracy), Portfolio Manager di Syngenta Indonesia, kegiatan PIJAR mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberdayakan petani dengan solusi inovatif. "Kami menyediakan dua teknologi utama yaitu INCIPIO® dan SIMODIS® yang memberikan solusi perlindungan tanaman yang efektif," ujarnya.
Selain itu, acara PIJAR juga menekankan pentingnya praktik aplikasi yang bertanggung jawab. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga efektivitas jangka panjang dalam pengendalian hama sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan. Pemahaman petani tentang manajemen resistensi sangat krusial, karena tingkat pemahaman mereka masih beragam.
Dengan memahami konsep manajemen resistensi, petani dapat memperoleh berbagai manfaat. Di antaranya adalah menjaga efektivitas pengendalian hama dalam jangka panjang, mencegah kerugian akibat hama yang resistan, serta mendorong praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Selain itu, petani juga bisa mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan akibat penggunaan produk perlindungan tanaman yang tidak sesuai aturan.
Melalui edukasi yang diberikan dalam kegiatan PIJAR, diharapkan petani dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan hasil panen. Selain itu, mereka juga bisa mengurangi penggunaan produk yang tidak perlu, sehingga menghemat pengeluaran. Hal ini akan membantu strategi pengendalian hama yang lebih hemat biaya dan meningkatkan kualitas hasil panen.
Peningkatan pengetahuan petani tentang pengelolaan hama akan berdampak positif yang lebih luas. Salah satunya adalah berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan nasional. Ini akan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan. Dengan tercapainya swasembada pangan, ketergantungan Indonesia pada produk pertanian impor akan berkurang.
Dalam jangka panjang, inisiatif ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan sektor pertanian Indonesia, memperkuat ketahanan pangan nasional, serta meningkatkan kesejahteraan petani secara signifikan. Program PIJAR bukan hanya bermanfaat bagi petani secara individu, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan sektor pertanian dan ketahanan pangan Indonesia secara keseluruhan.
PIJAR juga menjadi wadah peluncuran program loyalitas SETIA, sebuah inisiatif inovatif berbasis kode QR. Program ini bertujuan untuk mengapresiasi loyalitas petani sekaligus melindungi mereka dari produk palsu. "SETIA adalah jawaban atas kekhawatiran petani tentang produk palsu," tambah Tracy.
Hanya dengan memindai kode QR, petani akan mampu membedakan produk asli dari produk palsu. Program ini juga memberikan ketenangan bagi pengguna teknologi Plinazolin. Selain itu, petani bisa mengumpulkan poin loyalitas untuk mendapatkan potongan harga secara langsung.
Kegiatan PIJAR merupakan bentuk komitmen Syngenta Indonesia terhadap pertanian berkelanjutan. Suhendro, Marketing Head Syngenta Indonesia, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi perusahaan. "Teknologi Plinazolin telah terbukti membantu petani dalam mengendalikan hama pada komoditas penting seperti padi, bawang merah, dan cabai," ujarnya.
Di masa depan, Syngenta Indonesia akan fokus pada edukasi berkelanjutan tentang manfaat teknologi Plinazolin dan manajemen resistensi. Perusahaan juga akan terus mengoptimalkan program SETIA untuk memberikan manfaat loyalitas dan verifikasi keaslian produk Plinazolin secara cepat.
PIJAR menjadi salah satu upaya Syngenta dalam membantu petani memperoleh akses informasi dan teknologi pertanian terkini. Hal ini sejalan dengan visi Petani MAJU Syngenta Indonesia, yaitu mempercepat inovasi untuk memberdayakan petani dan memajukan pertanian di Indonesia.