9 Larangan untuk Penderita GERD, Wajib Dijauhi!

Featured Image

Mengenal GERD dan Kebiasaan yang Harus Dihindari

Sensasi panas yang tiba-tiba merayap dari perut ke dada, seperti terbakar, lalu meninggalkan rasa asam di tenggorokan, bisa jadi pertanda bahwa kamu sedang mengalami GERD atau gastroesophageal reflux disease. GERD adalah penyakit kronis yang terjadi ketika katup antara lambung dan kerongkongan melemah, sehingga asam lambung atau bahkan empedu bisa naik ke esofagus. Cairan asam ini kemudian mengiritasi dinding kerongkongan dan memicu rasa nyeri atau panas di dada, yang dikenal sebagai heartburn.

Bagi sebagian orang, GERD bukan sekadar gangguan ringan. Rasa perih yang datang berulang bisa mengganggu waktu tidur, membuat sulit fokus, hingga memaksa seseorang untuk menghindari makanan dan minuman favoritnya agar gejala tidak kambuh. Untuk mencegah keluhan GERD sering kambuh, penting untuk mengenali kebiasaan-kebiasaan yang harus dihindari.

1. Jangan Makan Terlalu Banyak

Makan berlebihan akan memperbesar perut dan meningkatkan tekanan ke atas terhadap sfingter esofagus bagian bawah, suatu katup antara kerongkongan dan perut. Hal ini dapat menyebabkan heartburn atau nyeri ulu hati. Untuk mencegah hal ini, individu dengan GERD disarankan untuk makan dalam porsi kecil namun lebih sering, yaitu enam kali sehari daripada tiga kali dalam porsi besar. Dengan begitu, perut tidak akan terlalu penuh dan mencegah produksi asam lambung yang berlebihan.

2. Jangan Makan Terlalu Cepat

Makan terburu-buru dapat membuat sistem pencernaan bekerja tidak optimal. Ini bisa menyebabkan masalah pencernaan dan meningkatkan risiko heartburn. Tips untuk makan lebih lambat meliputi:

  • Letakkan garpu dan sendok saat sedang mengunyah.
  • Kunyah makanan dengan baik sebelum ditelan.
  • Kunyah 20 kali atau hitung sampai 20 detik sebelum suapan berikutnya.
  • Gigit makanan dengan ukuran kecil.

3. Hindari Makanan Pemicu

Beberapa makanan dapat memicu heartburn pada penderita GERD. Beberapa contohnya adalah gorengan, daging tinggi lemak, saus krim, produk susu, cokelat, permen, minuman berkafein, minuman berkarbonasi, alkohol, makanan pedas, buah sitrus, dan produk berbahan tomat. Konsumsi makanan tersebut dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah gejala.

4. Jangan Langsung Rebahan Setelah Makan

Berbaring saat perut penuh dapat menyebabkan isi perut menekan sfingter esofagus bagian bawah lebih keras, meningkatkan risiko refluks. Tips untuk menghindari ini adalah:

  • Makan malam maksimal dua hingga tiga jam sebelum tidur.
  • Hindari ngemil larut malam.
  • Jangan makan malam dengan porsi terlalu banyak.

5. Jangan Tidur dengan Posisi Datar

Posisi tubuh yang datar dapat menekan isi perut ke sfingter esofagus bagian bawah. Sebaiknya tidur dengan kepala lebih tinggi dari perut. Cara untuk melakukan ini termasuk:

  • Menempatkan balok atau benda kokoh di bawah kasur di bagian kepala.
  • Menggunakan beberapa bantal di bawah kepala dan bahu untuk mengangkat kepala saat tidur.

6. Jangan Merokok

Merokok memiliki efek negatif terhadap penderita GERD. Rokok dapat:

  • Mengurangi produksi air liur yang membantu menetralkan asam lambung.
  • Meningkatkan produksi asam lambung.
  • Melemahkan katup sfingter esofagus bagian bawah (LES).
  • Melukai lapisan kerongkongan.

7. Jangan Biarkan Stres Berlarut-Larut

Stres dapat memengaruhi pola makan dan aktivitas harian, yang berdampak pada peningkatan risiko heartburn. Penting untuk mengelola stres dengan metode relaksasi seperti latihan pernapasan, meditasi, journaling, atau olahraga.

8. Hindari Pakaian yang Terlalu Ketat

Pakaian yang ketat di sekitar perut dapat menekan lambung dan memicu rasa panas di dada. Sabuk atau pinggang yang terlalu kencang juga bisa memperparah gejala GERD.

9. Jangan Makan dalam Waktu Lama

Asam lambung dapat menumpuk jika tidak ada makanan di perut. Jika kamu tidak makan selama berjam-jam, penumpukan cairan pencernaan ini dapat menyebabkan refluks asam dan rasa panas di dada. Pastikan kamu makan secara teratur untuk menghindari kondisi ini.

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas, kamu dapat mencegah gejala GERD yang tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.