Empat Tsunami Dahsyat di Jepang, Menewaskan Ribuan Orang!

Bencana Tsunami di Jepang: Sejarah dan Pelajaran yang Diambil
Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang paling mengerikan dalam sejarah umat manusia. Dua peristiwa besar yang terkenal adalah tsunami Aceh pada 2004 dan tsunami di Jepang pada 2011. Kini, Jepang kembali menghadapi ancaman serupa setelah gempa berkekuatan 8,7 skala Richter melanda lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada 30 Juli 2025. Meski jaraknya cukup jauh, gempa ini memicu peringatan tsunami bagi beberapa negara, termasuk Jepang.
Jepang berada di Cincin Api Pasifik, wilayah yang rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi. Karena itu, negara ini sering kali menghadapi ancaman tsunami. Berikut beberapa peristiwa tsunami terbesar yang pernah terjadi di Jepang:
1. Tsunami Kepulauan Ryukyu (1771)
Kepulauan Ryukyu dikenal dengan keindahan alamnya, namun di balik itu, sebuah bencana dahsyat pernah terjadi ratusan tahun lalu. Pada 24 Juli 1771, gempa berkekuatan 7,4 skala Richter mengguncang pulau ini. Gempa ini memicu tsunami yang menghancurkan banyak bangunan dan menewaskan hampir 12 ribu jiwa. Meskipun tinggi gelombang tidak sepenuhnya diketahui, estimasi menyebutkan bahwa ketinggiannya mencapai antara 11–15 meter.
2. Tsunami Nankaido (1701)
Tsunami Nankaido terjadi pada 28 Oktober 1701, setelah gempa berkekuatan 8,4 skala Richter mengguncang daerah Palung Nankai. Gelombang laut setinggi 25 meter menghantam pesisir Kyushu, Shikoku, Honshu, dan Osaka. Bencana ini merusak 30 ribu bangunan dan menewaskan 5 ribu–30 ribu jiwa. Selain itu, gempa ini juga menjadi pemicu meletusnya Gunung Fuji pada 16 Desember 1707.
3. Tsunami Sankiru (1896)
Pada 15 Juni 1896, gempa berkekuatan 8,5 skala Richter mengguncang Pantai Sanriku. Setelah gempa, air laut surut selama 15–30 menit, lalu disusul oleh gelombang tsunami setinggi 38,2 meter. Bencana ini menewaskan 22.066 jiwa dan merusak 8.891 rumah. Peristiwa ini menjadi salah satu tsunami terparah dalam sejarah Jepang.
4. Tsunami Tōhoku (2011)
Tsunami Tōhoku terjadi pada 11 Maret 2011 setelah gempa berkekuatan 9,0 skala Richter. Gempa ini memicu gelombang laut setinggi 40 meter yang menghancurkan pesisir Timur Jepang. Sekitar 19.300 orang tewas, dan 452 ribu orang harus mengungsi. Bencana ini juga menyebabkan kerusakan pada reaktor nuklir Fukushima Daiichi, sehingga memicu kebocoran radioaktif.
Kesimpulan
Jepang memiliki pengalaman panjang dalam menghadapi bencana alam, terutama tsunami. Meski gempa bumi sering terjadi, negara ini telah belajar dari masa lalu untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi risiko. Dengan teknologi canggih dan sistem peringatan dini yang baik, Jepang terus berupaya mengurangi dampak bencana alam.