KG Media dan Unilever Perkenalkan Program ASRI di SMKN 2 Bandung untuk Pendidikan Berkelanjutan

Pendekatan Pendidikan Berbasis Keberlanjutan di Sekolah
Di tengah perhatian yang semakin meningkat terhadap isu lingkungan, sebuah inisiatif pendidikan berbasis keberlanjutan diluncurkan oleh Lestari KG Media melalui Akademi Sekolah Lestari (ASRI). Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengunjungi SMK Negeri 2 di Jalan Ciliwung, Kota Bandung, pada hari Kamis (24/7/2025). Program ini bekerja sama dengan Unilever Indonesia dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi pelajar dan guru dalam menjaga lingkungan.
Project Lead ASRI, Arki Sudito, menjelaskan bahwa program ini memiliki tiga fokus utama, yaitu pengelolaan sampah, konservasi lingkungan, serta peningkatan kesehatan fisik melalui pelatihan dan edukasi interaktif. Tujuan dari program ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai keberlanjutan sebagai bagian dari gaya hidup dan budaya sekolah yang ramah lingkungan.
Arki menyatakan bahwa isu keberlanjutan tidak bisa diselesaikan dalam satu generasi saja. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan generasi muda sebagai bagian dari solusi atas masalah lingkungan yang belum terselesaikan secara optimal. Ia menilai bahwa dalam dua hingga tiga tahun ke depan, para pelajar akan memegang peran penting dalam menghadapi tantangan lingkungan tersebut.
KG Media mengajak para pelajar dan guru untuk mendaftarkan sekolahnya dalam program Akademi Sekolah Lestari (ASRI) melalui laman lestariacademy.id. Setelah mendaftar, peserta akan mendapatkan akses ke berbagai kursus yang dirancang untuk mengembangkan ide-ide keberlanjutan dari para pelajar dan guru.
Menurut Arki, ada dua kursus yang tersedia, satu untuk siswa dan satu untuk guru. Di tahap awal, terdapat enam kursus, kemudian ditambah dua kursus pengantar, sehingga totalnya delapan kursus yang dapat dipilih. Setelah belajar, peserta diharapkan membuat proyek yang menerapkan hasil belajar mereka menjadi aksi nyata. Jika diperlukan bantuan, mereka bisa meminta akses mentoring dari panitia ASRI.
Panitia ASRI juga akan menjadi marketplace untuk menghubungkan antara sekolah, murid, dan guru yang membutuhkan mentor dengan akademisi maupun profesional. Hal ini dilakukan karena adanya kerja sama dengan IPB dan UMN sebagai mitra akademis, serta asosiasi profesional ESG.
Dukungan dari Pihak Terkait
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Jabar, Firman Oktora, menyambut baik hadirnya program ASRI untuk sekolah di Kota Bandung. Ia menilai program ini dapat membangun dan meningkatkan kesadaran agar pelajar dan guru peduli terhadap lingkungan, terutama dalam mendukung program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tentang generasi berkarakter Panca Waluya.
Harapan Firman adalah anak-anak memiliki kesadaran spiritual, kesadaran ekologi, serta kesadaran sosial. Ia sangat mendukung serta mengapresiasi kegiatan-kegiatan positif seperti ini.
Maria Angel, Kepala Bidang Konservasi Lingkungan dan Pengendalian Perubahan Iklim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, juga mengapresiasi hadirnya program ASRI. Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan salah satu upaya kolaborasi dan menggugah kepedulian dari kaum muda sedari dini.
Ia menilai kegiatan semacam ini sangat penting untuk menggali ide dari anak muda sebagai aksi nyata untuk melestarikan dunia. Mengingat, sekolah juga merupakan salah satu penyumbang tinggi produksi sampah. Untuk mengatasi hal itu, DLH Jabar sudah memiliki program Adiwiyata atau Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah, yang mendorong siswa untuk memilah sampah dengan inovasi.