Peringatan Santo dan Santa Pelindung 4 Agustus 2025

Peringatan Santo dan Santa Pelindung: Santo Yohanes Maria Vianney, Pengaku Iman
Santo Yohanes Maria Vianney dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Gereja Katolik. Ia dianggap sebagai pelindung para pastor paroki dan memiliki kisah hidup yang penuh dengan pengorbanan serta kesetiaan terhadap imannya.
Latar Belakang Kehidupan
Yohanes Maria Vianney lahir pada tanggal 8 Mei 1786 di desa Dardilly, Lyon-Prancis. Ayahnya, Mateus Vianney, adalah seorang petani miskin, sedangkan ibunya dikenal sangat taat beragama. Keluarga ini menjalani kehidupan yang sederhana namun penuh dengan nilai-nilai Kristiani. Sejak kecil, Yohanes sudah terbiasa dengan kerja keras dan doa yang tekun. Meskipun ia lamban dan tidak cerdas seperti saudara-saudaranya, ia tetap memiliki semangat untuk menjadi imam.
Pada usia 20 tahun, Yohanes akhirnya diperbolehkan masuk Seminari di desa tetangganya, Ecully. Namun, pendidikannya sempat tertunda karena kewajiban militer. Baru pada tahun 1812, ia melanjutkan studinya. Di Seminari, ia menghadapi banyak tantangan, terutama dalam mempelajari bahasa Latin. Namun, ia tidak menyerah. Ia rajin berziarah ke Louveser untuk berdoa agar bisa memahami semua mata pelajaran. Berkat doa-doanya, ia akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikannya dan ditabhiskan menjadi imam pada tahun 1815.
Tugas di Paroki Ars
Setelah ditabhiskan menjadi imam, Yohanes Maria Vianney awalnya tidak diperkenankan melayani sakramen pengakuan dosa karena dianggap tidak mampu memberi bimbingan rohani. Oleh karena itu, ia ditempatkan di paroki Ars, sebuah desa terpencil dan terbelakang di Prancis. Meskipun begitu, ia tidak putus asa. Ia mulai menyadari tugasnya di Ars dan berkomitmen untuk memperbaiki kondisi paroki tersebut.
Dengan semangat kerja keras yang dimilikinya sejak kecil, Yohanes mulai berkhotbah dan mengajar umat tanpa mengenal lelah. Ia juga membangkitkan semangat iman umat dengan cara yang luar biasa. Akhirnya, desa Ars yang dahulu sepi menjadi tempat ziarah yang terkenal bagi umat dari segala penjuru Prancis. Umat datang untuk merayakan Ekaristi dan mendengarkan khotbah yang tajam dan mengena.
Keistimewaan dan Pengalaman Ajaib
Selain itu, Yohanes Maria Vianney dikaruniai karisma mengetahui berbagai hal sebelum terjadi. Contohnya adalah pengalaman Nyonya Pauze dari St. Etienne. Saat mengaku dosa, ia mendengar kata-kata pastor yang mengatakan bahwa mereka akan bertemu lagi dalam tiga minggu. Ternyata, tiga minggu kemudian, Nyonya Pauze meninggal dunia dan bertemu kembali dengan pastor di surga.
Meskipun saleh, Yohanes juga sering mengalami gangguan setan, terutama di malam hari. Namun, ia tidak takut karena yakin bahwa setelah gangguan itu selalu ada pendosa yang ingin bertobat. Selain itu, banyak penyembuhan jasmani yang terjadi melalui perantaraannya.
Kesimpulan
Yohanes Maria Vianney menjalani tugas harian yang berat dan menguras tenaga. Beberapa kali ia meninggalkan Ars untuk beristirahat, tetapi selalu kembali oleh umatnya yang mencintainya. Ia meninggal pada tanggal 3 Agustus 1859. Pada tahun 1925, ia dinyatakan sebagai 'santo' oleh Paus Pius XI dan diangkat sebagai pelindung surgawi bagi para pastor paroki. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi para calon imam dan umat Katolik.