5 Fakta Menarik Ular Kucing, Reptil Penuh Rahasia

Featured Image

Ciri Khas Ular Kucing yang Menarik Perhatian

Ular kucing mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, hewan ini bukanlah campuran antara ular dan kucing. Sebaliknya, ular kucing adalah spesies unik yang memiliki kemampuan mirip dengan kucing. Dikenal dengan sifatnya yang tenang dan tidak agresif, ular kucing bisa ditemukan di berbagai wilayah dunia seperti Asia, Afrika, dan Eropa. Habitatnya sangat beragam, mulai dari hutan hingga daerah perkotaan. Berikut beberapa fakta menarik tentang ular kucing.

Pupil Matanya Mirip dengan Kucing

Salah satu ciri khas ular kucing adalah bentuk pupil matanya yang vertikal atau elips, mirip dengan kucing. Pupil ini dapat berubah ukuran sesuai kondisi cahaya. Pada siang hari, pupil akan menyempit untuk mengurangi paparan cahaya matahari yang terlalu terang. Sementara itu, saat malam tiba, pupil akan membesar hingga membentuk lingkaran, sehingga memungkinkan lebih banyak cahaya masuk. Fungsi ini membantu ular kucing melihat dengan jelas dalam gelap.

Bisa Tidak Berbahaya bagi Manusia

Meskipun memiliki bisa sebagai alat pertahanan diri dan pemburu, ular kucing tidak berbahaya bagi manusia. Jika digigit, efeknya hanya berupa pembengkakan atau rasa pusing. Ular ini umumnya tidak agresif dan lebih memilih untuk menghindar ketika bertemu manusia. Jika merasa terganggu, mereka cenderung bersembunyi atau melarikan diri, mirip dengan sifat kucing yang suka menghindar.

Hidup di Pohon dan Aktif Malam Hari

Ular kucing termasuk ke dalam spesies arboreal atau semi-arboreal, yang artinya mereka lebih sering tinggal di pohon. Mereka juga merupakan pemburu nokturnal yang cakap, karena kemampuan penglihatan yang baik di kegelapan malam. Pupil matanya yang fleksibel membantu mereka berburu mangsa pada malam hari.

Secara umum, ular kucing tergabung dalam famili Colubridae dan dibagi menjadi tiga genus, yaitu Boiga, Telescopus, dan Dipsadoboa. Setiap genus memiliki penyebaran wilayah yang berbeda-beda. Contohnya, genus Boiga berasal dari Asia, Australia, dan India, sedangkan Telescopus ditemukan di wilayah Eurasia utara, Afrika barat, hingga Pakistan.

Mangsa yang Beragam

Ular kucing terdiri dari sekitar 40 spesies dengan ukuran tubuh yang sangat beragam. Panjang maksimalnya mencapai 2,7 meter, sementara rata-rata panjangnya berkisar antara 0,6 hingga 1,2 meter. Karena perbedaan ukuran, setiap spesies memiliki jenis mangsa yang berbeda-beda. Secara umum, mereka memangsa hewan-hewan kecil seperti burung, kadal, dan mamalia kecil.

Ular Kucing Merah di Indonesia

Di Indonesia, salah satu spesies ular kucing yang bisa ditemui adalah ular kucing merah (Boiga nigriceps). Nama tersebut berasal dari warna tubuhnya yang dominan merah, yang bisa berubah menjadi oranye hingga cokelat kemerahan. Warna cerah ini membuat ular ini mudah dikenali dan menarik perhatian.

Kesimpulan

Dengan ciri-ciri unik seperti pupil matanya yang mirip kucing dan sifatnya yang tenang, ular kucing menarik perhatian banyak orang. Meskipun tidak berbahaya bagi manusia, mereka tetap menjadi hewan yang menarik untuk dipelajari. Dengan habitat yang luas dan keberagaman spesies, ular kucing membuktikan bahwa dunia reptil masih penuh dengan kejutan.