76 IXC 2025 Diterima Antusias, Pujian Tinggi untuk Pembalap Indonesia

Featured Image

Zona Kreasi dan Antusiasme di 76 Indonesian Cross Country (IXC) 2025

Balapan sepeda lintas alam kembali menarik perhatian masyarakat Indonesia, terutama setelah penyelenggaraan 76 Indonesian Cross Country (IXC) 2025. Acara ini digelar untuk pertama kalinya di Bukit Klangon, Yogyakarta, dan mendapat sambutan hangat dari komunitas serta penggemar olahraga sepeda. Tidak hanya itu, ajang yang diselenggarakan oleh 76Rider ini juga menjadi momen penting bagi para atlet nasional maupun internasional.

Pada gelaran tahun ini, 76 IXC 2025 berlangsung bersamaan dengan seri kedua 76 Indonesian Downhill 2025. Hal ini memperkuat daya tarik acara tersebut, karena menyajikan dua jenis balapan yang berbeda, yaitu cross country dan downhill. Dalam event ini, peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Pemecahan Kelas dan Jalur Balapan

Balapan IXC 2025 dibagi ke dalam delapan kelas yang berbeda. Perhelatan dimulai pada 7 Agustus 2025, dengan final race yang berlangsung selama dua hari, yakni 8-9 Agustus 2025. Jalur balapan di Bukit Klangon memiliki panjang sekitar 2,89 km, dan setiap peserta harus menyelesaikan delapan lap.

Dari delapan kelas tersebut, dua di antaranya menjadi sorotan utama, yaitu kelas Men Elite dan Women Elite. Di kelas Men Elite, Zaenal Fanani berhasil meraih juara pertama dengan catatan waktu tercepat. Sedangkan di kelas Women Elite, Sayu Bella Sukma Dewi menjadi pemenangnya. Keduanya mencatatkan waktu yang sangat baik, sehingga memenuhi standar UCI Class 2 (C2).

Performa Atlet Nasional dan Internasional

Zaenal Fanani, yang awalnya berada di posisi keempat saat start, mampu mengambil alih posisi terdepan dalam satu lap. Keberhasilannya ini didukung oleh konsistensi dan ketahanan fisik yang luar biasa. Ia finis dengan waktu 1 jam 33 menit 22 detik, unggul 4 menit 51 detik dari Feri Yudoyono yang menempati posisi kedua.

Di posisi ketiga, Ihza Muhammad mencatatkan waktu 1 jam 38 menit 15 detik. Sementara itu, atlet Singapura, Riyadh Hakim bin Lukman, hanya mampu finish di urutan ketujuh dengan waktu 1 jam 41 menit 35 detik. Meski begitu, partisipasi atlet asing ini menunjukkan bahwa IXC 2025 semakin diminati secara internasional.

Apresiasi dari Event Director

Event Director 76 IXC 2025, Aditya Nugraha, menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme dan kompetisi yang tinggi dari para atlet. Ia menilai debut acara ini sebagai langkah penting dalam pengembangan olahraga sepeda lintas alam di Indonesia.

“Dengan adanya 76 IXC 2025, atlet XC kini memiliki kesempatan ekstra untuk meraih prestasi nasional,” ujarnya. Ia juga optimis bahwa cabang olahraga ini akan terus berkembang, sehingga melahirkan lebih banyak atlet yang bisa bersaing di tingkat internasional.

Persaingan Ketat dan Kehadiran Atlet Asing

Aditya menekankan bahwa persaingan dalam balapan sangat ketat dan kompetitif. Setiap pembalap berjuang keras untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua peserta dan memberikan selamat kepada para juara.

Setelah 76 IXC 2025 selesai, fokus acara bergeser ke 76 Indonesian Downhill 2025. Balapan downhill ini telah memasuki fase final run, yang dimulai pada Minggu (10/8/2025) pagi WIB. Dalam final run, terdapat sepuluh kelas yang akan bertanding untuk menentukan pemenang terbaik dari seri kedua di Bukit Klangon.