Anda Guru Kelas dengan Murid-Murid dari Suku Jawa
Membangun Keterampilan Pengajaran yang Inklusif dan Adaptif
Dalam dunia pendidikan, setiap guru dihadapkan pada berbagai tantangan yang membutuhkan kreativitas dan kepekaan terhadap keberagaman peserta didik. Salah satu situasi yang sering muncul adalah ketika ada peserta didik baru yang berasal dari latar belakang budaya atau bahasa yang berbeda. Misalnya, seorang guru kelas yang biasa mengajar dengan menyisipkan Bahasa Jawa dalam pembelajaran, tiba-tiba memiliki siswa baru dari luar Jawa yang tidak menguasai bahasa tersebut. Bagaimana respons yang tepat dalam situasi seperti ini?
Pertanyaan ini muncul dalam Post Test PPA Umum 1 Modul Pembelajaran Mendalam dan Asesmen yang ditujukan bagi guru-guru yang mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025. Berikut ini adalah beberapa jawaban yang dapat menjadi referensi dalam menghadapi berbagai situasi pembelajaran yang kompleks.
Contoh Soal dan Jawaban dalam Post Test PPA Umum 1
Soal 1:
Anda mengajar cabang olahraga atletik, yaitu lari jarak jauh. Beberapa peserta didik menyatakan bahwa mereka belum bisa melakukan aktivitas tersebut karena sedang sakit atau belum sarapan. Apa tindakan yang Anda ambil sebagai guru PJOK?
Jawaban: E. Memastikan kembali kondisi setiap peserta didik sebelum menentukan jarak lari yang akan dipraktikkan.
Penjelasan:
Tindakan ini menunjukkan perhatian terhadap kesehatan dan kenyamanan peserta didik. Dengan memastikan kondisi fisik peserta didik, guru dapat mengatur intensitas latihan sesuai kemampuan masing-masing.
Soal 2:
Anda ingin meningkatkan literasi menulis peserta didik, namun kemampuan mereka sangat heterogen. Ada yang sudah terampil, ada yang masih kesulitan. Apa langkah yang Anda ambil?
Jawaban: D. Membuat panduan dan tugas yang berbeda sesuai dengan tingkat keterampilan menulis peserta didik.
Penjelasan:
Menggunakan pendekatan diferensiasi membantu guru memberikan bantuan sesuai kebutuhan peserta didik. Hal ini juga mendorong peserta didik untuk berkembang secara bertahap.
Soal 3:
Anda mengajar bola voli, tetapi sekolah tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Bagaimana Anda menghadapi situasi ini?
Jawaban: D. Membuat panduan observasi yang dapat digunakan semua guru PJOK meskipun sarana praktik di sekolah terbatas.
Penjelasan:
Meskipun tidak memiliki fasilitas lengkap, guru tetap dapat mengevaluasi keterampilan peserta didik melalui metode observasi. Panduan ini memastikan penilaian tetap objektif dan efektif.
Soal 4:
Anda memiliki peserta didik baru dari luar Jawa yang tidak menguasai Bahasa Jawa. Padahal selama ini Anda biasa menggunakan Bahasa Jawa dalam pembelajaran. Apa tindakan yang Anda ambil?
Jawaban: D. Melibatkan peserta didik lain di kelas untuk mendiskusikan materi dalam bahasa Indonesia.
Penjelasan:
Dengan melibatkan peserta didik lain, Anda dapat memastikan bahwa peserta didik baru tetap memahami materi tanpa merasa tertinggal. Ini juga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.
Soal 5:
Anda meminta peserta didik membuat poster tentang budaya, tetapi banyak yang ingin tema bebas. Sebagai guru IT, apa yang Anda lakukan?
Jawaban: E. Membuat survei minat peserta didik untuk dijadikan alternatif pembuatan tema sebelum pembelajaran.
Penjelasan:
Survei ini membantu guru memahami minat peserta didik dan menyesuaikan tugas agar lebih relevan dan menarik. Hal ini juga meningkatkan partisipasi dan kreativitas peserta didik.
Apa Itu PPA Umum?
Prinsip Pengajaran dan Asesmen (PPA) Umum merupakan bagian penting dari modul dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG). Modul ini menjelaskan prinsip-prinsip dasar dalam pengajaran dan asesmen yang harus dikuasai oleh guru. Fokus utamanya adalah bagaimana seorang guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran secara efektif.
PPA Umum juga membahas berbagai topik seperti metode pembelajaran, prinsip pedagogik, dan asesmen yang berkelanjutan. Setelah menyelesaikan modul ini, peserta PPG akan mengikuti Post Test untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari.
Tujuan utama dari PPA Umum adalah membekali calon guru dengan wawasan yang mendalam tentang pengajaran dan asesmen yang efektif. Dengan demikian, mereka dapat menciptakan proses pembelajaran yang bermakna dan sesuai kebutuhan peserta didik.