BRK Syariah Luncurkan EduPay, 19.800 Pelajar Riau Miliki Rekening

Perayaan HUT ke-68 Provinsi Riau dan HIM 2025: BRK Syariah Hadirkan EduPay untuk Literasi Keuangan
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-68 Provinsi Riau dan Hari Indonesia Menabung (HIM) 2025, PT Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) menggelar acara puncak Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan meluncurkan layanan keuangan digital BRKS EduPay. Acara ini berlangsung di Ballroom Menara Dang Merdu BRK Syariah, Pekanbaru, pada Senin (4/8/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen BRK Syariah dalam mendukung program literasi dan inklusi keuangan nasional, khususnya di kalangan pelajar.
Plt Direktur Utama BRK Syariah, Helwin Yunus, menjelaskan bahwa selama Juli hingga Agustus 2025, bank ini telah menggelar lebih dari 534 kegiatan edukasi keuangan di sekolah-sekolah di Provinsi Riau dan Kepri. Tujuan utamanya adalah membuka sebanyak 19.800 rekening pelajar selama periode program berlangsung. Pada acara puncak ini, sebanyak 500 pelajar hadir dan secara simbolis membuka rekening sebagai bentuk partisipasi aktif dalam Program KEJAR 2025.
Sampai saat ini, BRK Syariah mencatat pertumbuhan positif pada dua produk tabungan pelajar, yaitu Tabungan SimPel yang memiliki 188.461 rekening dengan total dana sebesar Rp40,12 miliar, serta Tabungan Sinar Belia yang tercatat sebanyak 34.405 rekening dengan total dana sebesar Rp48,57 miliar.
EduPay: Solusi Digital untuk Pengelolaan Biaya Pendidikan
Selain itu, BRK Syariah juga meluncurkan inovasi layanan digital BRKS EduPay. EduPay merupakan sistem pembayaran biaya pendidikan yang terintegrasi dengan sistem keuangan sekolah, pesantren, dan perguruan tinggi. Solusi ini dikembangkan bersama startup lokal asal Riau, QRION.
Saat ini, EduPay telah digunakan oleh 25 institusi pendidikan dengan total 18.000 siswa. Layanan ini mendukung transaksi nontunai melalui QRIS dan BRKS Mobile. EduPay menawarkan tiga fitur utama, yaitu on card, on tuition, dan on time, guna memastikan transaksi pendidikan yang cepat, aman, dan transparan.
“Tagline Digital Cerdas, Syariah Berkelas adalah komitmen kami untuk membangun budaya transaksi digital yang akuntabel di lingkungan pendidikan,” ujar pimpinan BRK Syariah.
Sebagai bentuk partisipasi nasional, BRK Syariah juga ikut serta dalam KEJAR Award 2025 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan optimistis meraih predikat sebagai salah satu bank pelaksana KEJAR terbaik secara nasional.
Dukungan dari Pemerintah Daerah dan Lembaga Terkait
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, secara resmi membuka acara peluncuran layanan EduPay dan pembukaan rekening pelajar dalam rangka Hari Indonesia Menabung dan HUT ke-68 Provinsi Riau. Ia didampingi oleh Plt Dirut Helwin Yunus, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Fajar Restu Febriansyah, Pemimpin Divisi D2B Edi Wardana, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Riau, Elvira Azwan, serta perwakilan Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya literasi keuangan sejak usia dini. Ia menilai kolaborasi antara BRK Syariah, OJK, dan Dinas Pendidikan sebagai langkah nyata dalam membentuk generasi muda yang cerdas finansial.
“Di era digital ini, kita tidak lagi menyimpan uang di bawah bantal atau dalam kaleng bekas. EduPay BRK Syariah adalah solusi modern dan aman untuk pengelolaan uang saku dan biaya pendidikan,” ujarnya.
Gubernur Wahid juga menyampaikan bahwa Pemprov Riau mendukung penuh Program KEJAR melalui Surat Edaran Gubernur dan menargetkan inklusi keuangan pelajar mencapai 90 persen pada 2025. Ia menegaskan bahwa memilih BRK Syariah adalah bagian dari memilih sistem keuangan halal dan sesuai syariat.
“Menabung bukan sekadar menyimpan uang, tapi juga membentuk karakter dan proteksi dari pengaruh negatif seperti rokok dan narkoba. Kita ingin 121.000 pelajar Riau memiliki rekening dan akses keuangan yang adil,” tegas Gubernur.
Penilaian dari OJK dan Harapan untuk Masa Depan
Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Riau, Elvira Azwan, menyampaikan apresiasi terhadap sinergi BRK Syariah, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama dalam mendukung Program KEJAR Award 2025. Menurutnya, meski inklusi keuangan nasional sudah mencapai 80,51 persen, tingkat literasi baru berada di angka 66,46 persen. Ini menunjukkan perlunya peningkatan pemahaman siswa terhadap layanan dan produk keuangan.
“OJK berharap kegiatan ini tidak berhenti pada seremoni, tetapi benar-benar meningkatkan kesadaran finansial pelajar di Riau. Semoga BRK Syariah kembali meraih juara Nasional KEJAR Award 2025,” ujar Elfira.