Komjen Purn Nanan Soekarna Akui Diajak Marsma Fajar Terbang Sebelum Kecelakaan
Pengalaman Komjen Purn Nanan Soekarna dengan Marsma TNI Fajar Adriyanto
Komjen Purn Nanan Soekarna, mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), mengungkapkan bahwa dirinya pernah diajak oleh Marsma TNI Fajar Adriyanto untuk terbang sebelum insiden kecelakaan pesawat yang menimpa almarhum. Kejadian ini terjadi di Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 3 Agustus 2025.
Menurut Nanan, ajakan tersebut dilakukan beberapa hari sebelum kecelakaan. Ia menjelaskan bahwa kejadian itu berlangsung di Bandung dan kemudian di Bogor. Namun, karena memiliki agenda lain, yaitu kegiatan otomotif, ia tidak dapat memenuhi undangan tersebut.
"Kemarin, kemarin ngajak kami terbang di Bandung. Minggu lalu di Bandung, hari ini memang di Bogor, tapi kami ada kegiatan otomotif lain," ujar Nanan kepada wartawan, Minggu.
Nanan mengungkapkan rasa kagetnya ketika mendengar kabar kecelakaan pesawat yang menimpa Marsma Fajar Adriyanto. Ia juga menyampaikan belasungkawa atas kepergian almarhum.
Latar Belakang Komjen Purn Nanan Soekarna
Lahir pada 30 Juli 1955, Nanan Soekarna adalah mantan perwira tinggi Polri yang pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia dari 1 Maret 2011 hingga 1 Agustus 2013. Ia merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1978 dengan gelar Adhi Makayasa.
Selama masa karier, Nanan pernah menjabat berbagai posisi penting seperti Kadiv Humas Polri (2009-2010) dan Irwasum Polri (2010-2011). Selain itu, ia juga pernah menjadi Kapolda Kalimantan Barat dan Kapolda Sumatra Utara.
Nanan dikenal sebagai sosok polisi bersih yang mampu membenahi sektor internal kepolisian. Salah satu inisiatifnya adalah penerapan pin anti korupsi yang bertajuk "Saya Polisi Antikorupsi" saat menjabat Kapolda Kalbar.
Selain aktivitasnya dalam dunia kepolisian, Nanan juga aktif dalam komunitas penerbangan sipil. Ia merupakan anggota dari Indonesia Flying Club (IFC), sebuah komunitas yang mengumpulkan para penerbang sipil untuk berbagai kegiatan edukatif dan rekreasi.
Hubungan Nanan dengan Marsma TNI Fajar Adriyanto
Nanan mengenal Marsma TNI Fajar Adriyanto sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan penerbangan. Meskipun berbeda bidang, Nanan dan almarhum memiliki kesamaan hobi, yaitu penerbangan. Marsma Fajar dikenal sebagai penerbang tempur, sementara Nanan lebih fokus pada penerbangan sport.
"Ya kebetulan saya polisi, beliau AURI, tapi kami satu hobi, beliau penerbang tempur, kalau kami penerbang sport. Jadi kami belajar bersama-sama dan beliau adalah instruktur kami di penerbang sport, dan beliau yang selalu menyemangati kami para penerbang sport dan beliau yang paling rajin, setiap minggu pasti terbang," ujar Nanan.
Ia menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Marsma Fajar. Nanan juga berdoa agar almarhum diterima di sisi Tuhan dan diampuni segala dosa serta kesalahannya.
Kunjungan Panglima TNI ke Rumah Duka
Di hari yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga datang mengunjungi rumah duka Marsma TNI Fajar Adriyanto di Komplek TNI AU, Jalan Triloka XI, Pancoran, Jakarta Selatan. Agus tiba sekira pukul 18.28 WIB dan tidak lama berada di lokasi.
Jenderal Agus mengenang Marsma Fajar sebagai sosok yang hangat dan murah senyum. Ia mengungkapkan bahwa mereka pernah menempuh pendidikan bersama di Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI) pada tahun 2014–2015.
"Beliau itu senyum terus, selalu senyum. Mudah-mudahan terbaik untuk beliau," ujar Agus. Ia juga mendoakan agar amal baik almarhum diterima oleh Allah SWT dan ditempatkan di sisi-Nya.
Kecelakaan Pesawat yang Menimpa Marsma TNI Fajar Adriyanto
Marsma TNI Fajar Adriyanto meninggal dalam kecelakaan pesawat latih sipil di Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 3 Agustus 2025. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen AU).
Kepergian almarhum menjadi duka bagi banyak pihak, termasuk rekan-rekan sesama penerbang dan keluarga besar TNI AU. Duka yang sama juga disampaikan oleh para sahabat dan kolega di berbagai bidang.