Omzet Melonjak 90 Persen, Ini Kunci Sukses Aditya Sebelum Usia 30

Omzet Melonjak 90 Persen, Ini Kunci Sukses Aditya Sebelum Usia 30

Kiprah BLIZER: Dari Bengkel Rumah Tangga ke Kesuksesan di Dunia Fesyen

BLIZER adalah sebuah merek sepatu perempuan lokal yang lahir dari semangat dan tekad seorang pemuda. Di balik kesuksesannya, ada kisah yang menginspirasi tentang keberanian untuk bermimpi besar dan berjuang keras agar impian itu menjadi nyata. Merek ini didirikan oleh Aditya Permana Hidayat, yang memulai bisnisnya pada usia 24 tahun. Sejak awal, BLIZER telah menunjukkan potensi luar biasa dengan berkembang pesat dalam waktu singkat.

Dari awal hingga saat ini, BLIZER telah mencapai banyak hal. Setelah satu tahun berdiri, mereka bergabung dengan platform digital yang memberikan akses luas dan dukungan ekosistem yang kuat. Hal ini membantu BLIZER meningkatkan penjualan secara signifikan. Bahkan, total penjualan merek ini kini sepenuhnya berasal dari platform tersebut.

Awal Mula Kehidupan Bisnis BLIZER

Aditya bukan berasal dari keluarga konglomerat atau memiliki latar belakang pendidikan bisnis yang mentereng. Namun, ia melihat peluang besar di sekitarnya. Pada 2021, setelah menikah, ia mulai belajar dari istri yang sudah lebih dulu terlibat dalam usaha bengkel sepatu rumahan. Meski awalnya sempat merintis brand sendiri, namun karena kesibukan, brand tersebut tidak berkembang dan akhirnya dibiarkan mati suri.

Pada pertengahan 2023, Aditya bersama istri dan orang tuanya memutuskan untuk membangun UMKM baru yang mereka namakan BLIZER. Dengan ide sederhana, mereka memulai dengan memproduksi sandal mules wanita yang sedang tren. Meski hasil awalnya belum memuaskan, Aditya tidak menyerah. Ia terus mencari peluang dan akhirnya menemukan pasar sepatu heels wanita.

Inovasi yang Mengubah Nasib BLIZER

Setelah menemukan peluang, Aditya merancang produk baru yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar. Produk tersebut bernama ZER NISA, sepatu heels wanita dengan hak tahu 5 cm dan tali slingback pita. Desainnya manis dan kekinian, tetapi tetap nyaman dipakai. Salah satu kekuatan utama produk BLIZER terletak pada kualitasnya. Sepatu heels yang mereka produksi tidak hanya elegan, tetapi juga memiliki hak yang stabil dan pijakan empuk.

Produk ZER NISA diluncurkan pada November 2024 dan langsung mendapatkan sambutan luar biasa dari pasar. Penjualannya meroket di awal tahun 2025, sehingga Aditya dan timnya kewalahan memenuhi permintaan. Keberhasilan ini membuat mereka menambah jumlah bengkel produksi dari satu menjadi lima bengkel aktif, sehingga mampu membuka puluhan lapangan pekerjaan baru.

Peran Shopee dalam Pertumbuhan BLIZER

Bergabung dengan Shopee pada Juli 2024 menjadi langkah strategis yang membawa dampak besar bagi BLIZER. Sejak saat itu, performa penjualan merek ini melonjak tajam. Shopee, dengan pasar yang luas dan sistem yang mudah dipahami, memberi BLIZER peluang emas untuk memperkenalkan produk mereka ke audiens yang lebih luas.

Shopee menjadi platform utama bagi BLIZER untuk mempromosikan ragam lini produknya. Selain kemudahan penggunaan, Shopee juga menawarkan berbagai program dan fitur interaktif seperti Shopee Pilih Lokal, Shopee Live, dan Shopee Video. Rangkaian inovasi tersebut sangat berkontribusi dalam meningkatkan visibilitas produk mereka di mata para pengguna.

Strategi Masa Depan BLIZER

Aditya melihat potensi besar dari dampak kehadiran fitur-fitur interaktif Shopee. Ia merencanakan untuk membangun ruangan live sendiri yang memungkinkan mereka berinteraksi langsung dengan pelanggan. Harapannya, ia bisa lebih maksimal dalam mengoptimalkan durasi sesi Shopee Live agar mampu berinteraksi langsung lebih lama dan rutin, sehingga mampu menciptakan loyalitas yang kuat dengan para pelanggan setia.

Rangkaian kampanye belanja angka kembar dari Shopee telah memberikan panggung ekstra bagi BLIZER untuk menghadirkan produk mereka kepada pengguna di momen-momen spesial, seperti bulan Ramadan dan akhir tahun. Contohnya, saat kampanye Big Ramadan Sale tahun ini, BLIZER berhasil mencatatkan lonjakan transaksi lebih dari 84 persen dibandingkan dengan hari biasa.

Refleksi dan Pesan untuk Calon Pengusaha Muda

Di balik pencapaiannya, Aditya tetap berpijak pada kesederhanaan. Ia tidak mengklaim sebagai pengusaha sukses, namun sebagai pemuda yang sedang belajar dan bekerja keras. Ia ingin kisahnya menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lain di luar sana yang bermimpi membangun bisnis di usia muda.

Bagi Aditya, memulai bisnis tidak harus menunggu segalanya sempurna. Yang terpenting adalah berani memulai, fokus pada kualitas, dan terus belajar dari setiap proses. Menurutnya, bisnis bukan soal cepat untung, tetapi soal konsistensi, membangun kepercayaan, dan memahami angka, harga, stok, dan aliran kas.

Bagi anak muda yang ingin mengikuti jejaknya, Aditya tidak ragu berbagi beberapa tips berharga. "Mulailah dari yang kecil, tapi lakukan dengan serius. Jangan malu untuk belajar. Bisnis tidak bisa terbentuk secara instan, tetapi tentang konsistensi. Fokus pada kualitas, karena dari situlah kepercayaan konsumen terbentuk."