Omzet Naik 90 Persen, Ini Kisah Aditya Sukses Berkarya Sebelum 30

Kiprah BLIZER: Dari Bengkel Rumahan ke Dunia Fesyen Lokal

Di balik kesuksesan sebuah merek lokal, sering kali tersembunyi kisah perjuangan dan semangat yang luar biasa. Salah satunya adalah BLIZER, brand sepatu wanita yang lahir dari tekad seorang pemuda untuk membawa karya anak bangsa ke panggung fesyen Tanah Air. Kisah BLIZER mengajarkan bahwa impian bisa menjadi nyata jika diiringi komitmen, inovasi, dan dukungan yang tepat.

BLIZER didirikan oleh Aditya Permana Hidayat pada usia 24 tahun. Awalnya, bisnis ini hanya berupa bengkel produksi sepatu sederhana yang dijalankan oleh keluarga. Namun, dengan semangat dan ketekunan, Aditya berhasil membangun bisnis yang berkembang pesat dalam waktu singkat. Pada tahun pertama berdirinya, BLIZER bergabung dengan Shopee dan langsung menunjukkan peningkatan signifikan dalam omzet.

Aditya mengungkapkan bahwa awalnya ia memulai BLIZER dengan tujuan memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Meski menghadapi tantangan seperti modal terbatas dan keraguan dari pihak lain, ia tidak pernah menyerah. Ia percaya bahwa kualitas dan konsistensi adalah kunci sukses. Ketika BLIZER memutuskan untuk masuk ke dunia digital, Shopee menjadi salah satu platform yang memberikan akses luas dan memudahkan promosi produk.

Dari Produksi Rumahan ke Inovasi Sepatu Heels Berkualitas

Aditya bukan berasal dari keluarga konglomerat atau memiliki latar belakang pendidikan bisnis yang mentereng. Namun, ia melihat peluang besar di sekitarnya. Setelah menikah, ia mulai belajar dari sang istri yang telah lebih dulu menjalani usaha bengkel sepatu rumahan. Meski awalnya ada brand sepatu yang dibangun oleh istri, namun karena kesibukan, brand tersebut akhirnya mati suri.

Pada pertengahan 2023, Aditya bersama istri dan orang tua memutuskan untuk membangun UMKM baru yang mereka beri nama BLIZER. Mereka memulai dengan memproduksi sandal mules wanita yang sedang tren saat itu. Namun, setelah lima bulan, hasilnya belum memuaskan karena penjualan lambat dan pasar sepi.

Tidak mudah menyerah, Aditya melakukan riset pasar dan menemukan peluang di sepatu heels wanita. Dengan semangat yang baru, ia merancang produk yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar. Produk tersebut adalah ZER NISA, sepatu heels wanita dengan hak tahu 5 cm dan tali slingback pita. Desain yang manis dan kekinian ini sangat diminati pasar.

Kualitas Produk sebagai Kunci Kesuksesan

Salah satu kekuatan utama produk BLIZER adalah kualitas. Sepatu heels yang diproduksi tidak hanya elegan, tetapi juga memiliki hak yang stabil dan pijakan empuk. Produk ini diluncurkan pada November 2024 dan langsung mendapat respon positif dari pasar. Penjualannya meroket di awal tahun 2025 hingga membuat BLIZER kewalahan memenuhi permintaan pasar.

“Alhamdulillah, produk ZER NISA direspon sangat luar biasa oleh pasar. Banyak yang mengakui bahwa produk ZER NISA sangat memahami kebutuhan banyak perempuan Indonesia,” ujar Aditya. Keberhasilan ini memicu penambahan jumlah bengkel produksi sepatu dari satu menjadi lima bengkel aktif, sehingga menciptakan puluhan lapangan pekerjaan baru.

Shopee sebagai Katalis Pertumbuhan Bisnis

Bergabung dengan Shopee pada Juli 2024 menjadi langkah strategis yang sangat berdampak bagi BLIZER. Sejak saat itu, performa penjualan BLIZER melonjak tajam. Shopee memberikan peluang emas untuk memperkenalkan produk ke audiens yang lebih luas. Selain kemudahan penggunaan, Shopee juga menawarkan berbagai program dan fitur interaktif seperti Shopee Pilih Lokal, Shopee Live, dan Shopee Video.

Inovasi-inovasi tersebut sangat berkontribusi dalam meningkatkan visibilitas produk. Hasilnya, rata-rata pesanan BLIZER selama tiga bulan terakhir meningkat hingga 90 persen. Aditya melihat potensi besar dari fitur-fitur interaktif Shopee dan berencana membangun ruangan live sendiri untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan.

Kampanye Belanja Angka Kembar dan Pengaruhnya

Rangkaian kampanye belanja angka kembar dari Shopee memberikan panggung ekstra bagi BLIZER untuk memperkenalkan produk mereka. Contohnya adalah saat kampanye Big Ramadan Sale, BLIZER berhasil mencatatkan lonjakan transaksi lebih dari 84 persen dibandingkan hari biasa. Untuk mengantisipasi tingginya minat pelanggan, BLIZER akan menambah kapasitas produksi.

Refleksi dan Pesan untuk Calon Pengusaha Muda

Di balik pencapaian BLIZER, Aditya tetap menjaga kesederhanaan. Ia tidak mengklaim dirinya sebagai pengusaha sukses, tetapi sebagai pemuda yang sedang belajar dan bekerja keras. Ia ingin kisahnya menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lain yang ingin membangun bisnis di usia muda.

Bagi Aditya, memulai bisnis tidak harus menunggu segalanya sempurna. Yang penting adalah berani memulai, fokus pada kualitas, dan terus belajar. Menurutnya, bisnis bukan soal cepat untung, tetapi tentang konsistensi, membangun kepercayaan, dan memahami angka, harga, stok, dan aliran kas.

Aditya berbagi beberapa tips berharga untuk anak muda yang ingin mengikuti jejaknya. “Mulailah dari yang kecil, tapi lakukan dengan serius. Jangan malu untuk belajar. Bisnis tidak bisa terbentuk secara instan, tetapi tentang konsistensi. Fokus pada kualitas, karena dari situlah kepercayaan konsumen terbentuk.”