Pontianak Dilanda Badai, Rumah Aulia di Tanjung Raya II Hancur
Peristiwa Rumah Roboh di Pontianak, Akibat Korsleting Listrik yang Menimbulkan Kekacauan
Pada hari Minggu, kejadian tak terduga terjadi di rumah Aulia di Jalan Tanjung Raya II, Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Pada pukul 09.15 pagi WIB, rumah yang seharusnya tenang tiba-tiba mengalami kerusakan parah. Atap dan dinding rumah roboh, menimpa lantai bawah dan menyebabkan kekacauan besar. Kejadian ini menjadi puncak dari dugaan korsleting listrik yang terjadi sehari sebelumnya.
Menurut Aulia, pada malam Sabtu, hujan deras, angin kencang, dan kilat membuat listrik di rumahnya mengalami gangguan. "Saat itu angin dan hujan deras serta kilat terjadi. Rumah saya sempat mengalami korsleting, ada cahaya dan suara kretek-kretek. Kami mencari sumber cahaya tersebut, tetapi setelah lampu menyala kembali, kami tidak bisa menemukan sumber masalahnya," jelas Aulia saat ditemui di kediamannya, Senin 4 Agustus 2025.
Kejadian itu berlanjut pada hari Minggu, ketika bagian atas rumah tiba-tiba roboh. Saat itu, seluruh anggota keluarga sedang berada di ruang televisi. Suara aneh terdengar, disusul dengan keruntuhan rumah. Beruntung, mereka berhasil melarikan diri dan tidak tertimpa reruntuhan. "Alhamdulillah, kami tidak terkena reruntuhan. Saya dan ayah saya lari ke arah yang aman, sedangkan ibu saya ke arah lain," ujar Aulia sambil menunjukkan arah tempat mereka berlari.
Keruntuhan atap menimpa lantai bawah, sehingga menyebabkan kebocoran pada bangunan. Banyak barang dalam rumah basah akibat air hujan. Meskipun tidak ada korban jiwa, Aulia mengaku syok menghadapi musibah tersebut. "Ini pertama kalinya saya mengalami hal seperti ini. Syoknya sangat berat, dan sekarang saya bingung harus memulai dari mana," katanya.
Setelah kejadian, Aulia langsung menghubungi keluarga untuk meminta bantuan. Satu tukang datang, namun belum cukup untuk menangani kerusakan yang cukup parah. "Hari ini, tukang-tukang yang biasa kami hubungi tidak bisa datang. Saya bingung harus mencari bantuan ke mana lagi," ucap Aulia.
Ia juga mengatakan bahwa teman-temannya menyarankan untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tak lama kemudian, PMI datang ke lokasi. Relawan ambulans juga hadir dan mendokumentasikan kondisi rumah untuk diteruskan ke BPBD.
Aulia mengungkapkan bahwa saat ini keluarganya membutuhkan tenaga pekerja untuk membantu proses perbaikan rumah. Hanya sang ayah yang bisa membantu secara fisik, sementara tukang yang biasanya mereka hubungi tidak tersedia karena kejadian mendadak. "Yang dibutuhkan sekarang adalah tukang dan bahan bangunan seperti atap seng, semen, dan kayu untuk membangun kembali bagian rumah yang rusak," ujarnya.
Ia berharap bagian rumah yang roboh bisa segera diperbaiki, terutama atap, agar rumah tidak lagi terkena hujan dan aman dari segala cuaca. Dengan begitu, keluarganya dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan nyaman.