Sky Farm Glenmore Banyuwangi: Wisata Ramah Lingkungan dan Seru untuk Akhir Pekan

Destinasi Edukasi Ramah Lingkungan di Banyuwangi
Sky Farm Glenmore di Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan tempat yang sangat cocok untuk dikunjungi pada akhir pekan. Selain menawarkan pengalaman yang seru, tempat ini juga memberikan edukasi tentang gaya hidup berkelanjutan. Tempat ini menjadi pusat edukasi unik yang mengusung konsep sustainable living atau gaya hidup berkelanjutan. Berbagai aktivitas pembelajaran disajikan di sini, mulai dari budidaya pangan organik hingga pemanfaatan energi terbarukan.
Pengunjung juga bisa belajar cara mengelola sampah secara bijak serta membuat busana dari serat alami yang ramah lingkungan. Semua kegiatan dirancang untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hidup selaras dengan alam. Sky Farm menjadi destinasi inspiratif bagi siapa saja yang peduli pada masa depan bumi.
Konsep One Stop Sustainable Living Experience
Sky Farm merupakan kawasan yang mengusung konsep one stop sustainable living experience. Pengunjung dapat merasakan sekaligus belajar hidup selaras dengan alam. Lokasi ini berada di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Pusat edukasi ini didirikan oleh dr Ananta Naufal Habibi SpOT dan istrinya, dr Anita Yuni.
Selama kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Tegalharjo, Glenmore, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengikuti garden tour untuk melihat berbagai praktik keberlanjutan yang diterapkan di lokasi ini. Ia menyampaikan bahwa tempat ini sangat tepat untuk belajar karena semua kebutuhan hidup seperti pangan, air, energi, dan pengolahan sampah dilakukan secara sustainable dan mandiri.
Lima Konsep Kemandirian di Sky Farm
Sky Farm mengusung lima konsep kemandirian, yaitu mandiri pangan, energi, air, pengelolaan sampah, dan mandiri serat. Untuk kemandirian pangan, terdapat 43 jenis tanaman dan peternakan unggas yang dibudidaya secara organik. Semua tanaman tumbuh secara alami tanpa menggunakan pestisida. Tanaman dan hewan ternak digunakan untuk konsumsi sendiri maupun sebagai bahan masakan bagi tamu yang datang.
Tidak hanya itu, mereka juga mengolah tanaman dan bahan yang ada di sana menjadi minyak esensial, sabun organik, hingga parfum. Semua olahan dilakukan secara alami. Untuk kebutuhan air, Sky Farm menggunakan rain harvesting system atau sistem tadah air hujan yang diolah untuk kebutuhan air minum dan lainnya. Di sini juga terdapat enam sumur resapan sebagai tabungan air di musim kemarau.
Sumber Energi Terbarukan
Di lahan seluas sekitar 1,5 hektare tersebut, digunakan sumber energi terbarukan seperti bio gas, panel surya, dan bahan bakar alternatif yang berasal dari pirolisis plastik. Bio gas berasal dari kotoran sapi yang didapat dari warga sekitar yang memiliki ternak. Sementara bahan bakar pirolisis plastik bahan bakunya berasal dari limbah sampah anorganik yang didapat dari pengolahan sampah.
Kini terdapat 276 KK yang ikut dalam pengolahan sampah di Sky Farm. Sampah dipilah berdasarkan kategori organik maupun anorganik. Sampah organik diolah untuk budidaya magot hingga pupuk kompos, sedangkan anorganik digunakan untuk diolah kembali menjadi berbagai bahan daur ulang seperti kancing baju, wadah plastik hingga bahan bakar pirolisis.
Guest House dan Galeri Pakaian Ramah Lingkungan
Sky Farm juga menyediakan guest house bagi pengunjung yang ingin bermalam di sana. Tempat ini telah banyak dikunjungi tamu dari berbagai daerah di Indonesia untuk belajar mengenal cara hidup yang berkelanjutan. Tidak hanya melihat bagaimana pengolahan limbah dan tanaman organik, di sana juga terdapat galeri pakaian yang dikelola ramah lingkungan.
Fashion yang didesain oleh Anita Yuni ini telah banyak memenangkan lomba di tingkat nasional. Bahkan fashion mereka juga ditampilkan di ajang fashion show internasional. “Kami juga memproduksi fashion dari serat alami yang juga menjadi salah satu concern kami terhadap sustainability fashion,” ujarnya.