Tottenham Hotspur Dekati Joao Palhinha dari Bayern Munich, Thomas Frank Siap Bangkit di Liga Inggris dan Juara Liga Champions

Featured Image

Tottenham Hotspur Siap Tambah Gelandang Bertahan

Tottenham Hotspur sedang dalam proses mendatangkan gelandang bertahan Joao Palhinha dari Bayern Munich. Kehadiran pemain asal Portugal ini diharapkan menjadi solusi atas kelemahan lini tengah Spurs, sekaligus meningkatkan peluang tim untuk kembali menembus zona Liga Champions di musim mendatang.

Manajer anyar Tottenham, Thomas Frank, disebut memberikan perhatian khusus pada sektor pertahanan. Setelah musim lalu hanya finis di peringkat ke-17 Liga Inggris, perubahan besar memang menjadi kebutuhan mendesak. Saat ini, proses transfer Palhinha disebut sudah hampir selesai.

Menurut laporan dari media Jerman, direktur olahraga Bayern Munich, Christoph Freund, menyatakan bahwa negosiasi tidak akan berlangsung lama. "Jika semuanya berjalan lancar, maka kesepakatan ini tidak akan berlarut-larut," ujar Freund.

Thomas Frank resmi menjabat sebagai pelatih Tottenham Hotspur pada musim panas 2025. Pelatih asal Denmark ini dipercaya untuk membangun kembali skuad setelah performa yang mengecewakan sepanjang musim 2024-25. Dalam laga pramusim terbaru, Spurs sukses menang 1-0 atas rival sekota Arsenal, berkat gol jarak jauh dari Pape Sarr.

Kemenangan tersebut menjadi suntikan moral penting bagi para fans, sekaligus indikasi bahwa era baru di bawah Frank mulai menunjukkan arah yang menjanjikan. Dengan taktik khasnya yang dikenal solid dan pragmatis selama menangani Brentford, Frank kini tengah menyusun ulang fondasi permainan Spurs dari belakang.

Salah satu fokus utama adalah lini tengah, khususnya peran gelandang bertahan atau "nomor enam", yang menurut Frank belum terisi dengan baik.

Palhinha Diproyeksikan Jadi Pilar Pertahanan Baru

Joao Palhinha bukan nama asing di Liga Inggris. Sebelumnya, ia sempat tampil mengesankan bersama Fulham. Gaya mainnya yang kuat dalam duel fisik, disiplin menjaga kedalaman, serta kemampuannya membaca permainan, menjadikannya salah satu gelandang bertahan top di Liga Inggris.

Di Bayern Munich, Palhinha kurang mendapat menit bermain reguler. Inilah yang membuat sang pemain terbuka dengan opsi kembali ke Inggris. Tottenham sendiri dikabarkan akan meminjam Palhinha terlebih dahulu, dengan opsi pembelian permanen senilai 26,1 juta Poundsterling, atau setara Rp559 miliar pada musim panas 2026.

Menurut laporan dari media yang sama, kesepakatan ini juga dianggap menguntungkan Bayern, yang sudah sejak awal membuka kemungkinan melepas Palhinha selama mereka mendapatkan pengganti yang sesuai.

Jawaban Atas Krisis di Lini Tengah

Musim lalu, Tottenham mencetak 64 gol di Liga Inggris—catatan yang sebenarnya cukup baik dan menempatkan mereka di posisi ke-7 dalam urusan produktivitas. Namun, masalah terbesar datang dari lini belakang. Spurs kebobolan 65 gol sepanjang musim, menjadikannya catatan terburuk mereka sejak era Liga Inggris dimulai pada 1992-93.

Meski memiliki sejumlah nama seperti Yves Bissouma, Rodrigo Bentancur, dan Oliver Skipp di lini tengah, tak satu pun dari mereka mampu tampil konsisten dalam peran bertahan. Dalam sistem Frank yang cenderung mengandalkan transisi cepat dan stabilitas pertahanan, Palhinha dipandang lebih cocok secara taktik.

Frank sendiri pernah menemukan kesuksesan dengan memainkan Christian Norgaard sebagai jangkar saat melatih Brentford. Kini, dengan Palhinha yang memiliki profil serupa namun lebih berpengalaman, Frank berharap bisa mereplikasi kesuksesan tersebut di level yang lebih tinggi.

Ambisi Kembali ke Eropa

Spurs memang berhasil lolos ke Liga Champions musim ini berkat keberhasilan menjuarai Liga Europa 2024-25. Namun, Frank dan manajemen klub sadar bahwa jalur tersebut tak bisa diandalkan terus-menerus. Fokus utama musim ini adalah mengamankan posisi empat besar di Liga Inggris.

Persaingan menuju posisi tersebut akan semakin berat, terutama karena rival seperti Chelsea dan Newcastle United terus memperkuat skuad mereka. Oleh karena itu, stabilitas di sektor pertahanan menjadi krusial, agar para pemain depan seperti Mohammed Kudus, Heung-min Son, dan James Maddison bisa tampil lebih lepas tanpa harus ikut menambal kelemahan di lini tengah.

Kendati telah memasuki usia 30 tahun, Palhinha dinilai masih berada di level yang mampu mengangkat kualitas lini tengah Spurs. Jika ia bisa membantu tim dalam menjaga kedalaman, maka peluang Spurs untuk bersaing memperebutkan tiket Liga Champions bakal terbuka lebar.

Dengan sederet perekrutan anyar dan pendekatan taktik yang lebih disiplin, Tottenham Hotspur mencoba membangun kembali identitas mereka. Datangnya Joao Palhinha dipandang sebagai potongan puzzle penting dalam visi Thomas Frank membawa Spurs kembali ke papan atas Liga Inggris.

Sebagaimana dilaporkan oleh BILD, semua pihak optimistis bahwa kesepakatan transfer ini akan segera rampung dalam beberapa hari ke depan. Jika benar terealisasi, maka Spurs akan memiliki tambahan vital di lini tengah yang selama ini dianggap sebagai titik lemah.

Musim 2025-26 bisa jadi menjadi awal dari perjalanan baru Tottenham bersama Thomas Frank. Dengan bekal strategi jitu, pembenahan skuad yang tepat, dan ambisi besar, bukan tak mungkin Spurs kembali menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Inggris dan Eropa.