Viral Penghapusan Mural One Piece di Sragen: Pernyataan Bupati dan Penjelasan Karang Taruna

Featured Image

Penjelasan Mengenai Penghapusan Mural di Sragen

Sebuah video yang menampilkan penghapusan mural bergambar simbol mirip anime One Piece di Jalan Kampung Dukuh Ndayu, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, beredar secara viral di media sosial. Dalam video sepanjang 45 detik tersebut, terlihat beberapa orang sedang menghapus mural yang digambar oleh warga setempat. Proses penghapusan ini dilakukan dengan didampingi oleh aparat keamanan.

Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, menyampaikan bahwa pihaknya meminta penjelasan lebih lanjut tentang tindakan penghapusan tersebut kepada Satuan Polisi Pamong Praja. Ia menjelaskan bahwa warga yang membuat mural tersebut tetap merupakan bagian dari Republik Indonesia. Menurutnya, aksi tersebut adalah bentuk ekspresi untuk memberikan masukan kepada pemerintah agar dapat bekerja lebih baik di berbagai tingkatan. "Mereka tetap bagian dari Republik, orang-orang yang cinta pada Republik tetap Merah Putih," ujar Sigit.

Namun, ia juga menegaskan bahwa dalam mengekspresikan diri, masyarakat sebaiknya memilih tempat yang tidak mengganggu ketertiban umum. "Kan ada area yang tidak cocok untuk kegiatan seperti ini, misalnya jalan raya bisa berakibat kecelakaan karena fokus pada mural," tambahnya.

Sigit menegaskan bahwa pihaknya percaya bahwa mereka adalah warga yang memiliki jiwa merah putih dan ingin berkontribusi positif bagi bangsa.

Pendekatan Persuasif oleh TNI dan Polri

Kepala Kesbangpol Sragen, Sutrisna, menyampaikan bahwa terdapat komunikasi yang baik antara TNI dan Polri terkait masalah ini. Ia menjelaskan bahwa pemerintah berupaya menjaga agar tidak terjadi perasaan sensitif di tengah masyarakat. "Pendekatan persuasif penting dilakukan agar tidak disalahpahami oleh masyarakat, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman bahwa pihak tertentu ingin memecah belah persatuan bangsa," ujarnya.

Tanggapan dari Komandan Distrik Militer

Komandan Distrik Militer Sragen, Letnan Kolonel Inf Ricky Wuwung, menanggapi isu adanya pengawasan oleh aparat terhadap penghapusan mural anime One Piece di wilayahnya. Sebelumnya, warga setempat menggambar karakter kartun tersebut di jalan menjelang perayaan ulang kemerdekaan Indonesia.

Ia menampik bahwa TNI bertindak bertentangan dengan prinsip kebebasan demokrasi. "Kami hanya ingin menjaga agar tidak ada upaya pihak tertentu yang ingin memecah belah persatuan bangsa dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI," katanya.

Keberadaan anggota TNI dalam penghapusan mural tersebut, menurut Ricky, bertujuan untuk menyampaikan imbauan. "Selanjutnya masyarakat menyambut positif dan tidak ada permasalahan," tuturnya.

Menurutnya, penghapusan mural itu diambil atas keputusan bersama antara aparat keamanan, pemerintah desa, dan warga. "Menetapkan bahwa gambar tersebut perlu dihapus," jelas dia.

Alasan Pembuatan Mural oleh Karang Taruna

Ketua Karang Taruna Ndayu, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Supriyanto, 38, menjelaskan alasan pembuatan mural simbol bajak laut mirip anime One Piece di ruas jalan kampung menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Supriyanto mengungkapkan kronologi pembuatan mural tersebut bermula dari kegiatan kerja bakti warga menghias kampung menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI yang dilaksanakan pada Sabtu malam, 2 Agustus 2025. "Kemarin kan malam Minggu ada dari RT kegiatan ngecat jalan dan pasang-pasang bendera menjelang 17-an. Terus dari anak-anak karang taruna ingin membuat mural, gambar di jalan. Saya bilang nggak apa-apa mural, yang penting jangan ada lambang dari negara kita, akhirnya gambar itu. Malam itu dapat dua gambar," kata Supriyanto saat dihubungi melalui ponselnya, Senin, 4 Agustus 2025.

Ia menjelaskan pemilihan gambar simbol bajak laut mirip One Piece karena memang banyak yang suka dan mengikuti film anime tersebut. "Kalau dibilang sedang tren (gambar One Piece) juga bisa, dibilang nggak ya juga nggak karena yang digambar sebenarnya bukan One Piece yang saat ini baru viral, tapi yang satunya. Ya masih ada dalam tokoh One Piece juga, karena banyak yang suka dan ngikuti film itu," tutur dia.