Alasan Bidan Dona Berani Berenang Menyeberang Sungai untuk Obati Pasien

Alasan Bidan Dona Berani Berenang Menyeberang Sungai untuk Obati Pasien

Peristiwa Bidan Dona yang Berenang Menyeberangi Sungai untuk Obati Pasien

Seorang bidan di Sumatera Barat, Dona, menjadi sorotan setelah aksinya berenang menyeberangi sungai demi mengobati seorang pasien. Kejadian ini terjadi pada Jumat (1/8/2025) pagi saat ia hendak mengunjungi seorang pasien di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman.

Dona, yang merupakan warga Desa Andilan, Jorong Setia, Nagari Simpang Tonang Selatan, memiliki pengalaman sebagai bidan ASN sejak tahun 1999. Ia mengatakan bahwa kejadian ini terjadi setelah ia pulang dari pelatihan di Pekanbaru. Saat itu, pasien sudah lama menghubungi dan meminta bantuan. Ia langsung berangkat ke lokasi tujuan setelah sampai di Pasaman.

Tidak Ada Pilihan Lain

Di tengah perjalanan, Dona mendapat kabar bahwa jembatan penghubung antara dua nagari telah roboh karena diterjang arus sungai. Awalnya, ia mengira area jembatan masih bisa dilewati dengan berjalan kaki. Namun, ketika tiba di Lanai, warga memberitahunya bahwa jembatan benar-benar putus.

Karena tidak ada pilihan lain dan keluarga pasien sudah menunggu di seberang, Dona memutuskan untuk menyeberangi sungai tanpa persiapan khusus. Ia mengaku tidak mengetahui bahwa jembatan tersebut telah hancur total, sehingga tidak membawa perlengkapan apa pun.

Tanggung Jawab Sebagai Pelayan Kesehatan

Meski arus sungai cukup deras, Dona tidak takut. Alasannya adalah rasa tanggung jawabnya sebagai pelayan kesehatan. Ia juga menyebutkan bahwa masyarakat lebih mempercayai pengobatannya dibandingkan bidan lain di desa tersebut karena kedekatannya dengan warga.

Jarak dari tempat tinggalnya ke lokasi pasien sekitar 27 kilometer, melewati hutan dan jalanan yang rusak parah. Dona mengungkapkan bahwa ia sering ke kampung tersebut, tetapi ini pertama kalinya ia harus menyeberangi sungai. Bahkan sebelum sampai jembatan putus, ia tiga kali jatuh dari motor karena jalan berlumpur.

Bawa Obat dan Perlengkapan Medis

Saat berenang, Dona membawa obat-obatan dan perlengkapan medis dalam tas yang digendongnya. Ia mengatakan bahwa semua alat medis tersebut digunakan untuk mengobati pasien. Baju yang ia pakai basah dan kering sendiri di badan.

Dona juga mengungkapkan bahwa ia tidak sadar saat aksinya direkam seseorang. Ia hanya mendengar suara orang memanggil dari seberang, memintanya untuk datang.

Kemampuan Berenang Sejak SMA

Masih dari informasi yang didapatkan, Dona memiliki kemampuan berenang sejak SMA. Ia pernah ikut lomba renang, sehingga tidak takut saat berenang. Setelah pulang dari rumah pasien, ia juga kembali berenang lagi.

Aksi Dona ini viral di media sosial setelah difilmkan oleh warga. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @indozone.id dan telah dilihat lebih dari 200 ribu kali hingga malam hari Minggu (3/7/2025).

Harapan untuk Perbaikan Infrastruktur

Dona berharap pemerintah segera memperbaiki infrastruktur di wilayah tersebut agar kejadian seperti ini tidak terulang. Ia juga berharap masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan tanpa harus melalui kondisi yang berbahaya.

Peristiwa ini menunjukkan betapa besar dedikasi dan semangat seorang bidan dalam menjalankan tugasnya. Meskipun menghadapi tantangan, ia tetap memprioritaskan keselamatan dan kesehatan pasien.