Ekonomi RI Tumbuh 5,12% di Kuartal II 2025

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025 Indonesia Mencapai 5,12 Persen
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2025 mencatatkan angka sebesar 5,12 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada kuartal II tahun 2024 yang tercatat sebesar 5,05 persen. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga meningkat dari kuartal sebelumnya yaitu 4,87 persen (yoy).
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II 2025 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.947 triliun. Sementara itu, PDB atas dasar harga konstan mencapai Rp 3.396,3 triliun.
Sebab Utama Pertumbuhan Ekonomi
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang stabil menunjukkan bahwa pondasi ekonomi Indonesia masih kuat. Hal ini terutama didorong oleh sektor konsumsi dan investasi. Dari sisi lapangan usaha, seluruh sektor mengalami pertumbuhan positif. Sektor jasa lainnya menjadi yang paling tinggi dengan pertumbuhan sebesar 11,31 persen. Peningkatan ini dipengaruhi oleh tingginya mobilitas masyarakat selama libur Hari Besar Keagamaan Nasional, cuti bersama, dan liburan sekolah.
Konsumsi Rumah Tangga sebagai Motor Ekonomi
Konsumsi rumah tangga tetap menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2025. BPS mencatat bahwa kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai 2,64 persen. Perubahan perilaku belanja masyarakat juga menjadi fenomena menarik, di mana banyak kegiatan belanja kini dilakukan secara daring. Meski demikian, perubahan ini belum sepenuhnya terlihat dalam data yang dirilis karena aktivitas belanja online lebih sulit diamati dibandingkan belanja langsung di toko fisik.
Wilayah Penopang Pertumbuhan Ekonomi
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Pulau Jawa dan Sumatera menjadi penopang utama ekonomi nasional. Kontribusi wilayah Jawa terhadap PDB nasional mencapai 56,94 persen. Wilayah Sumatera dan Jawa menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan kuartal II tahun 2024.
Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi dengan Negara Mitra Dagang
Dalam skala regional, pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk salah satu yang tertinggi. Vietnam mencatat pertumbuhan sebesar 8,0 persen, sedangkan China tumbuh sebesar 5,2 persen. Di luar Asia Tenggara, Amerika Serikat (AS) masih mempertahankan pertumbuhan sebesar 2 persen, meskipun melambat dibandingkan kuartal II 2024 sebesar 3,0 persen.
Singapura tumbuh sebesar 4,3 persen, sementara Malaysia mencatat pertumbuhan sebesar 4,5 persen. Namun, keduanya mengalami perlambatan jika dibandingkan kuartal sebelumnya. Korea Selatan tumbuh sebesar 0,5 persen, yang merupakan pertumbuhan terendah dibandingkan negara-negara lain.
Kesimpulan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 menunjukkan adanya optimisme terhadap stabilitas ekonomi negara. Berbagai faktor seperti konsumsi rumah tangga, investasi, serta kebijakan pemerintah yang mendukung sektor pariwisata dan perdagangan telah berkontribusi signifikan. Meski ada tantangan, pertumbuhan yang stabil menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia masih memiliki daya tahan yang baik.