7 Kecamatan Terdampak Perbaikan Pipa PDAM di Makassar Utara

7 Kecamatan Terdampak Perbaikan Pipa PDAM di Makassar Utara

Pemutusan dan Koneksi Pipa Distribusi Air Bersih di Makassar

Warga Kota Makassar diminta untuk bersabar dalam beberapa hari ke depan, karena suplai air bersih akan mengalami gangguan sementara. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar sedang melakukan koneksi jaringan pipa distribusi di beberapa titik strategis. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih di wilayah utara kota.

Pipa distribusi berukuran 700 mm (DIP) akan dikoneksikan ke pipa HDPE berukuran 400 mm di area bundaran Pa’baeng-Baeng. Tujuh kecamatan terdampak dari pengerjaan ini, termasuk Kecamatan Panakkukang, Rappocini, dan Makassar yang mengalami penurunan tekanan secara signifikan. Sementara empat kecamatan lainnya seperti Wajo, Mamajang, Tamalate, dan Manggala hanya terdampak sebagian.

Kawasan yang terkena dampak penurunan tekanan mencakup jalur-jalur penting seperti Jalan Pettarani, Veteran, Ratulangi, Cendrawasih, Somba Opu, Hasanuddin, Malengkeri, Sultan Alauddin, Kumala, Andi Tonro, Dg Tata, dan Kakatua.

Plt Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PDAM Makassar, Fazad Azizah, menjelaskan bahwa koneksi pipa dilakukan sebagai bagian dari upaya menyuplai air bersih ke wilayah utara kota dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) 5. Proses ini terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pembongkaran aspal dan penggalian tanah. Tahapan ini menggunakan bantuan ekskavator maupun secara manual. Selain itu, pemasangan turap dilakukan untuk menjaga kestabilan dinding galian.

Setelah tahap awal selesai, PDAM akan melakukan penurunan debit produksi air. Debit yang biasanya 1600 liter per detik akan diturunkan menjadi 1000 liter per detik, sementara tekanan air juga dikurangi dari 3,5 bar menjadi 2 bar. Pengaturan gate valve dilakukan di 10 titik strategis agar dampak lebih terkendali.

Pekerjaan dilanjutkan dengan pemotongan pipa pada dua titik, masing-masing untuk pipa diameter 700 mm dan 350 mm. Setelah pemotongan, alat bantu sambungan seperti flexible joint dipasang. Proses ini memakan waktu hingga 2 x 24 jam. Setelah sambungan selesai, dilakukan pengukuran debit untuk memastikan kelancaran aliran.

Setelah debit normal kembali, gate valve yang sebelumnya diatur ulang dikembalikan ke posisi semula. Proses ini membutuhkan waktu maksimal 7 jam dan menjadi kunci normalisasi distribusi ke pelanggan. Area galian kemudian ditimbun kembali dan dilakukan pemadatan berlapis agar tidak terjadi penurunan tanah. Penimbunan dilaksanakan dalam waktu 12 jam dengan memperhatikan keamanan dan kondisi lalu lintas jalan.

Langkah terakhir adalah uji coba distribusi air pasca-koneksi di wilayah utara dan sekitarnya. Uji coba ini bertujuan memastikan performa jaringan, kestabilan tekanan, serta kualitas suplai air sesuai standar. Uji coba ini ditargetkan selesai dalam waktu 8 jam.

Plt Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, mengimbau masyarakat untuk sedikit bersabar. Ia menegaskan bahwa pengerjaan ini dilakukan demi kepentingan banyak masyarakat. Wilayah utara kota yang selama ini kekurangan air bersih akan ikut merasakan manfaatnya. Meski begitu, ia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi selama proses.

Pelanggan yang membutuhkan suplai air bersih selama pengerjaan bisa mengajukan permintaan gratis melalui nomor kontak layanan berdasarkan wilayah masing-masing pelayanan. Beberapa nomor layanan telah disiapkan untuk setiap wilayah.

Apresiasi DPRD Makassar terhadap PDAM

Ketua Komisi B DPRD Makassar, Ismail, memberikan apresiasi terhadap langkah PDAM yang berupaya mengoptimalkan layanan air bersih. Ia berharap warga utara kota dapat merasakan manfaat dari program ini, terutama saat musim kemarau. Ismail juga berharap masyarakat utara bisa menjadi prioritas dalam penerimaan bantuan sambungan air bersih gratis.