7 Langkah Penting Agar Aki Mobil Bekas Awet dan Tahan Lama

Peran Penting Aki pada Mobil Bekas
Aki memiliki peran penting dalam mobil, terutama mobil bekas. Fungsi utamanya adalah sebagai penampung listrik yang akan digunakan untuk berbagai komponen di dalam kendaraan. Jika kondisi aki tidak diperhatikan dengan baik, hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama berkendara hingga kejadian mogok di jalan.
Berikut adalah tujuh kebiasaan yang dapat membantu memperpanjang umur aki:
-
Jaga Ketinggian Air Aki
Bagi pengguna aki basah, penting untuk menjaga ketinggian permukaan air agar tidak mengering. Hal ini mencegah kerusakan internal dan memastikan kinerja aki tetap optimal. -
Periksa Komponen Kelistrikan
Pastikan semua komponen seperti lampu, AC, dan power window berfungsi dengan baik. Jika terdapat indikasi lampu meredup atau nyala tidak stabil, segera bawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut. -
Bersihkan Kepala Aki
Kepala aki sering kali berjamur, yang dapat mengganggu distribusi arus listrik. Bersihkan kepala aki menggunakan air panas untuk menghindari gangguan koneksi. -
Hindari Penggunaan Elektrikal Berlebihan
Kurangi penggunaan alat elektrikal yang membebani aki, seperti audio yang menggunakan strum langsung. Saat mesin mati, sistem tersebut tidak mendapat suplai dari generator, sehingga bisa mempercepat keausan aki. -
Jangan Biarkan Kontak ON Tanpa Mesin Dinyalakan
Posisi kontak yang terlalu lama dalam keadaan ON tanpa mesin dinyalakan dapat mempercepat pengosongan aki. Pastikan kontak dalam posisi OFF saat mesin dimatikan. -
Kurangi Pemasangan Aksesoris Tambahan
Hindari pemasangan aksesoris tambahan yang membutuhkan daya tambahan, terutama jika dipasang secara bypass. Pemasangan yang salah bisa menyebabkan korsleting dan kerusakan pada sistem kelistrikan. -
Lakukan Perawatan Rutin di Bengkel
Perawatan rutin ke bengkel membantu mengetahui kondisi aki secara keseluruhan. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui apakah aki masih dalam kondisi baik, sudah lemah, atau perlu di-charge bahkan diganti.
Jenis Aki yang Tersedia dan Cara Menggantinya
Aki mobil memiliki dua jenis utama, yaitu aki basah dan aki kering (Maintenance Free/MF). Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, saat ingin mengganti jenis aki, beberapa hal harus diperhatikan.
Menurut Wory Anggodo, General Repair Astrido Toyota Pondok Cabe Jakarta Selatan, mengganti jenis aki sah-sah saja asalkan memperhatikan beberapa faktor penting. Pertama, voltase aki harus sesuai dengan spesifikasi mobil, biasanya 12 volt. Untuk truk, voltase bisa mencapai 24 volt.
Selain itu, kapasitas ampere juga harus sama. Contohnya, jika sebelumnya mobil menggunakan aki basah dan ingin diganti dengan aki MF, pastikan voltase dan kapasitas ampere sesuai. Informasi tentang voltase dan ampere biasanya tercantum di badan aki.
Pemilihan ukuran aki juga penting. Pabrikan biasanya menyediakan ruang penyimpanan aki yang sesuai dengan spesifikasi. Oleh karena itu, mengganti aki dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil sangat tidak disarankan. Hal ini bisa berisiko bagi sistem kelistrikan mobil.
Untuk keamanan dan stabilitas, sebaiknya mengikuti rekomendasi pabrikan terkait spesifikasi aki. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa aki yang digunakan aman dan efektif dalam mengoperasikan kendaraan.