Awal Mula Ceramah Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 2 Ormas Bentrok, 5 Orang Luka

Awal Mula Ceramah Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 2 Ormas Bentrok, 5 Orang Luka

Peristiwa Bentrokan Saat Ceramah Habib Rizieq Shihab di Pemalang

Pada malam hari tanggal 22 Juli 2025, sebuah peringatan bulan Muharam di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, berubah menjadi kericuhan. Acara yang dihadiri oleh ribuan massa ini berlangsung ricuh setelah terjadi bentrokan antara dua organisasi masyarakat (ormas) yaitu Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dan Front Persatuan Islam (FPI). Bentrokan ini terjadi saat Habib Rizieq Shihab sedang memberikan ceramah.

Habib Rizieq Shihab, mantan pemimpin FPI yang sebelumnya dibubarkan pemerintah pada 30 Desember 2020, hadir dalam acara tersebut. Namun, kehadirannya mendapat penolakan dari PWI-LS. Hal ini memicu tindakan dari pihak PWI-LS yang diduga mengerahkan massa ke lokasi acara. Massa tersebut berhasil menyusup di tengah blokade polisi dan mulai melemparkan benda-benda seperti batu, kayu, dan botol ke arah panggung. Tindakan ini memicu kemarahan massa yang diduga merupakan anggota eks FPI.

Bentrokan pun tak terhindarkan. Dalam video yang beredar di media sosial, beberapa massa terlihat membawa senjata tajam. Menurut keterangan saksi mata, insiden ini terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Seorang warga bernama Ahmad (50 tahun) mengatakan bahwa peristiwa ini berlangsung singkat namun intens.

Menurut Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, lima orang mengalami luka-luka dalam peristiwa ini. Meski jumlah korban belum pasti karena masih dilakukan pendataan, ia menyebut bahwa saat ini masih ada lima orang yang terluka.

Ketua DPD PWI-LS Kabupaten Pemalang, Wahyudin, mengimbau agar pengurus PWI-LS tidak terprovokasi dan terbawa emosi. Ia menyarankan agar masalah yang provokatif di media sosial diserahkan kepada pihak aparat keamanan. "Mohon agar imbauan dari saya diindahkan," ujarnya melalui video yang beredar.

Latar Belakang Organisasi Terlibat

Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) adalah organisasi baru yang lahir belakangan ini. Ketua Umum PWI-LS adalah KH Abbas Billy Yachsy, seorang pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon. PWI-LS memiliki anggota yang bertugas untuk mengawal para trah Walisongo atau kiai nusantara, termasuk saat mereka menyampaikan argumentasi di muka umum atau berceramah. Dalam jangka waktu dua tahun ke depan, organisasi ini menargetkan 1 juta anggota.

Pada Maret 2024, PWI-LS telah menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pertamanya di Islamic Center Kota Bekasi. Acara ini menjadi momen penting bagi organisasi untuk merancang strategi dan rencana kerja ke depan.

Sementara itu, Front Persatuan Islam (FPI) adalah wajah baru dari Front Pembela Islam (FPI) yang sebelumnya dibubarkan pemerintah pada 30 Desember 2020. Pemerintah menyatakan bahwa FPI tidak memiliki legal standing sebagai ormas. Keputusan pembubaran ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi No 82/PUU112013.

Setelah SKB dikeluarkan, kubu FPI membuat wadah baru dengan nama Front Persatuan Islam (FPI), tetapi dengan perbedaan kata di bagian tengah. Ketua Front Persatuan Islam (FPI) saat ini adalah Muhammad bin Husein Alatas. Meskipun organisasi ini tetap menggunakan nama FPI, pemerintah tetap melarang segala aktivitas yang mengatasnamakan FPI.