Fakta Menarik tentang Gempa Bumi Rusia

Gempa Bumi Besar di Lepas Pantai Kamchatka

Gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter melanda lepas pantai timur Semenanjung Kamchatka, Rusia. Peristiwa ini memicu peringatan tsunami di seluruh wilayah Pasifik akibat meningkatnya aktivitas di zona subduksi. Gempa ini termasuk yang terkuat secara global dalam lebih dari satu dekade, dan sejajar dengan gempa bumi terbesar keenam yang tercatat dalam sejarah modern.

Penyebab Gempa

Gempa bumi dipicu oleh batas konvergen antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Laut Okhotsk, yang sering kali dikelompokkan bersama Lempeng Amerika Utara. Lokasi gempa berada di Palung Kuril-Kamchatka, sekitar 136 kilometer di timur-tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky. Gempa terjadi pada kedalaman dangkal sekitar 19-20 kilometer. Batas ini sangat aktif, sering menghasilkan gempa megathrust dan tsunami. Guncangan utama disebabkan oleh patahan terbalik dangkal—di mana satu segmen kerak bumi terdorong ke atas segmen lainnya—yang membentang di zona patahan dengan panjang sekitar 390 km dan lebar 140 km.

Wilayah Kamchatka terletak di sepanjang "Cincin Api" Pasifik, yang dikenal dengan aktivitas seismik dan vulkanik yang tinggi. Secara historis, gempa berkekuatan 9,0 skala Richter melanda Kamchatka pada tahun 1952, menyebabkan gelombang tsunami besar tetapi tanpa korban jiwa. Gempa utama terjadi setelah gempa pendahuluan pada 20 Juli—gempa berkekuatan 7,4 SR tepat di barat daya area patahan utama, yang mencerminkan tektonik aktif di wilayah tersebut. Pusat gempa berkekuatan 8,8 SR berada dekat (sekitar 45 km di tenggara) dengan gempa bersejarah Kamchatka berkekuatan 9,0 SR pada 1952.

Gempa Keenam Terbesar yang Tercatat

Gempa bumi di lepas pantai Kamchatka dianggap sebagai salah satu yang terbesar yang pernah tercatat karena berkekuatan 8,8 SR, menjadikannya sebagai gempa bumi terbesar keenam di dunia sejak pencatatan modern dimulai. Nathan Bangs, seorang profesor riset di Institut Geofisika Universitas Texas, menggambarkan peristiwa tersebut sebagai gempa bumi zona subduksi yang serupa dengan gempa bumi yang menyebabkan tsunami besar di masa lalu, seperti bencana Sumatra 2004 dan Tohoku 2011.

Peringatan Tsunami

Sebelum gempa 8,8, beberapa gempa pendahuluan yang signifikan terdeteksi, termasuk gempa berkekuatan 7,4 pada 20 Juli, yang menunjukkan adanya penumpukan sebelum gempa utama. Urutan ini mendorong para ahli untuk mengeluarkan peringatan tsunami untuk sebagian wilayah Rusia dan Jepang. Misalnya, Jepang memperingatkan pesisir timurnya tentang kemungkinan gelombang tsunami yang mencapai ketinggian hingga 3 meter.

Meskipun intensitas gempa dan wilayah terdampak yang luas, kepadatan penduduk yang rendah di wilayah tersebut membantu membatasi korban jiwa. Pihak berwenang Rusia melaporkan adanya korban luka ringan tetapi tidak ada korban jiwa. Sementara itu, peringatan tsunami mendorong evakuasi dan peringatan dini di wilayah pesisir. Awal bulan ini, wilayah yang sama telah diguncang beberapa gempa kuat, dengan gempa terbesar berkekuatan 7,4 skala Richter, berpusat sekitar 144 kilometer di timur Petropavlovsk-Kamchatsky.

Gelombang Tsunami di Rusia, Jepang dan AS

Gelombang tsunami telah melanda wilayah Rusia, Jepang, dan Hawaii. Gelombang tsunami berbahaya diperkirakan akan melanda sebagian wilayah Amerika Serikat, sebagian besar wilayah pesisir Amerika Latin, dan berbagai negara kepulauan di Asia dan Pasifik. Di wilayah Kamchatka Timur Jauh Rusia, gelombang tsunami setinggi 4 meter dilaporkan oleh Sergei Lebedev, menteri darurat regional, setelah gempa dahsyat tersebut. Ketinggian gelombang tsunami di Severo-Kurilsk, sebuah kota pelabuhan di Kepulauan Kuril utara, melebihi tiga meter, dengan gelombang terbesar mencapai sekitar lima meter.

Gelombang tsunami pertama terdeteksi di Monterrey, California pada pukul 12:48 pagi waktu setempat (05:48 GMT), menurut data dari Asosiasi Kelautan dan Atmosfer Nasional. Monterrey telah mengeluarkan perintah evakuasi untuk Monterey Harbour, Breakwater Cove dan daerah sekitarnya. Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa pantai Pasifik negara itu telah dihantam empat hingga lima putaran gelombang tsunami. Masashi Kiyomoto, seorang pejabat dari Badan Meteorologi Jepang, telah memperingatkan bahwa ancaman tsunami tinggi akan berlangsung setidaknya satu hari lagi.

Peringatan juga meluas ke sebagian Alaska, seluruh Pantai Barat AS, pesisir Amerika Latin, dan beberapa pulau di Pasifik, dengan para pejabat mendesak tindakan perlindungan segera karena ancaman berkelanjutan dari gelombang-gelombang berikutnya yang berpotensi lebih besar. Pusat Peringatan Tsunami AS telah mengumumkan bahwa gelombang tsunami dapat mencapai ketinggian hingga 3 meter di sepanjang pesisir Ekuador dan Rusia. Wilayah pesisir di Hawaii, Cile, Peru, Kosta Rika, Jepang, dan beberapa pulau Pasifik menghadapi potensi gelombang berkisar antara 1 hingga 3 meter.