IHSG Naik, Rekomendasi Saham untuk Trading Pekan Ini

Featured Image

Pergerakan IHSG di Zona Hijau pada Awal Pekan

Pasar saham Indonesia dibuka dengan kenaikan signifikan pada perdagangan Senin (28/7). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 7.630, kemudian terus naik hingga mencapai 7.650 pada pukul 10.17 WIB. Kenaikan tersebut mencapai 107 poin atau 1,42 persen dari sebelumnya.

Data RTI Business menunjukkan volume transaksi yang cukup tinggi, yaitu 8.622 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4.570 triliun. Frekuensi transaksi juga mencatatkan angka yang mengesankan, yakni 572.655 kali.

Dalam sesi awal perdagangan, sebanyak 361 saham menguat, sementara 183 saham melemah dan 244 saham tidak mengalami pergerakan. Hal ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam dinamika pasar.

Potensi Pergerakan IHSG di Masa Mendatang

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi, menyampaikan beberapa data penting yang akan memengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini. Data-data tersebut berasal dari dalam maupun luar negeri, termasuk suku bunga The Fed atau FFR yang akan dirilis pada 31 Juli 2025. Proyeksi konsensus menyebutkan bahwa suku bunga The Fed akan tetap berada di rentang 4,25 persen hingga 4,50 persen dengan probabilitas sebesar 95,9 persen.

Imam menjelaskan bahwa probabilitas ini meningkat karena data tenaga kerja AS yang solid. Sebelumnya, probabilitasnya berada di sekitar 79 persen. Selain itu, data PCE Juli akan dirilis, dengan proyeksi angka Core PCE sebesar 0,3 persen, lebih tinggi dari 0,2 persen pada bulan Juni.

Meskipun demikian, data ISM Manufacturing PMI AS masih menunjukkan kondisi kontraksi sebesar 49,6. Di samping itu, Tiongkok dan Indonesia juga akan merilis data PMI mereka. Caixin Manufacturing PMI Tiongkok diperkirakan berada di level 50,3, sedangkan Indonesia diprediksi masih berada di level kontraksi. Indonesia juga akan merilis data inflasi Juli 2025 dengan proyeksi kenaikan sebesar 2,1%.

Analisis Teknis dan Rekomendasi IPOT

Secara teknikal, IHSG memiliki potensi untuk bergerak bullish karena konsisten berada di atas MA5. Namun, gerakannya terbatas oleh support di level 7.400 dan resistance di 7.700. Adanya kemungkinan pembelian yang jenuh juga menjadi faktor penahan.

Selain itu, IHSG telah menyentuh external ratio fino 1,618, yang menunjukkan kenaikan yang cukup tinggi. Di sisi lain, pasar akan cenderung wait and see setelah rilis laporan keuangan big banks lainnya.

Rekomendasi Investasi dari IPOT

Untuk merespons sentimen pasar, IPOT merekomendasikan beberapa saham dan obligasi:

  1. ASRI
  2. Entry: 149-150
  3. Target Price: 160
  4. Stop Loss: <146
    Alam Sutera akan meluncurkan tiga proyek baru. Dukungan dari kebijakan insentif PPN DTP dan pemangkasan suku bunga BI dapat mendorong penjualan. Secara teknikal, ASRI menunjukkan pola Cup and Handle.

  5. BRPT

  6. Entry: 2480
  7. Target Price: 2640
  8. Stop Loss: <2400
    BRPT mencatatkan net pembelian tertinggi. Secara teknikal, BRPT berada dalam uptrend dengan akselerasi kuat dan potensi primary movement baru.

  9. WIFI

  10. Entry: 2870
  11. Target Price: 3040
  12. Stop Loss: <2790
    WIFI memperluas bisnisnya melalui akuisisi Flynet. Secara teknikal, WIFI berada dalam uptrend dengan akselerasi harga kuat dan potensi lanjutan tren positif.

  13. Obligasi FR0091

  14. Tingkat kupon: 6,375%
  15. Jatuh tempo: 15 April 2032
    Pemangkasan suku bunga BI membuat obligasi pemerintah menarik. FR0091 bisa menjadi pilihan investasi karena harga yang menarik.