Kakak-Adik Gerindra dan PDI-P, Strategi "Balance of Power" Prabowo

Featured Image

Peran Gerindra dan PDI-P dalam Dinamika Politik Indonesia

Presiden Prabowo Subianto, dalam beberapa pernyataannya, sering kali menyebut bahwa partai yang dipimpinnya, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), memiliki hubungan yang dekat dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ia bahkan menggambarkan hubungan tersebut sebagai seperti "kakak dan adik". Hal ini menunjukkan upaya untuk menjaga keseimbangan antar berbagai poros kekuasaan di tengah dinamika politik nasional.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menjelaskan bahwa pernyataan Prabowo ini merupakan strategi untuk memperkuat hubungan dengan semua kelompok kekuasaan yang ada. Dalam konteks pemerintahan saat ini, PDI-P adalah satu-satunya partai yang tidak bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah. Oleh karena itu, langkah Prabowo untuk merangkul wacana dari berbagai poros, termasuk dari Solo, Teuku Umar, Cikeas, dan lainnya, menjadi penting dalam menjaga stabilitas politik.

Agung menilai bahwa pernyataan tentang "kakak-adik" juga bertujuan untuk menciptakan kesimbangan kekuasaan. Ada sebagian publik yang kurang nyaman jika Presiden Prabowo terlalu dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Oleh karena itu, penggunaan istilah tersebut bisa menjadi cara untuk menyeimbangkan persepsi publik tanpa mengabaikan hubungan baik antara kedua tokoh tersebut.

Selain itu, Agung menyatakan bahwa istilah "kakak-adik" juga merupakan bentuk penghormatan dari Prabowo kepada Ketua Umum PDI-P. Meskipun hubungan antara PDI-P dan Jokowi sempat tegang, bahkan berujung pada pemecatan Jokowi sebagai kader partai pada Desember 2024, Prabowo tetap menjaga sikap hormat terhadap partai tersebut.

Momen Keakraban Prabowo dan Jokowi

Beberapa waktu lalu, Prabowo terlihat sangat akrab dengan Jokowi saat melakukan kunjungan ke Solo, Jawa Tengah pada 20 Juli 2025. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo langsung sowan ke rumah Jokowi. Kehadirannya di Solo adalah untuk menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Di lokasi acara, Jokowi dan Iriana Jokowi langsung menyambut Prabowo di depan pintu gerbang. Prabowo kemudian berada di rumah Jokowi selama sekitar satu jam sebelum menuju lokasi acara Kongres PSI. Setelah menghadiri acara tersebut, Prabowo dan Jokowi tampak makan bersama di Bakmi Joko Bu Citro 1, Solo.

Setelah itu, Jokowi melepas Prabowo di Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, untuk kembali ke Jakarta usai meresmikan Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah pada 21 Juli 2025. Dalam momen tersebut, keduanya tampak saling berpamitan dan menunjukkan sikap hormat satu sama lain.

Hubungan Gerindra dan PDI-P yang Dianggap Kakak-Adik

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Gerindra dan PDI-P memiliki hubungan seperti kakak dan adik. Namun, sesuai prinsip demokrasi negara barat, setiap partai tidak dapat tergabung dalam satu koalisi. Prabowo mengatakan hal ini saat peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah pada Senin, 21 Juli 2025.

Prabowo menegaskan bahwa meskipun PDI-P berada di luar koalisi pemerintahannya, ia tetap menjaga hubungan baik dengan partai tersebut. Menurutnya, dalam sistem demokrasi, harus ada pihak yang memberikan kritik terhadap kebijakan pemerintah.

"Kita harus ada yang di luar (koalisi), koreksi kita gitu, ngoreksi. Tapi ya sedulur (saudara), ya kan?" ujar Prabowo.

Ia juga menyebut bahwa dalam bahasa Jawa, istilah "hopeng" digunakan untuk menggambarkan hubungan yang dekat dan saling menghormati. Prabowo menambahkan bahwa bahasa tersebut digunakan oleh Pak Utut, yang menunjukkan bahwa suasana dan hubungan antara mereka memang sama.