Komunitas Al Muhabbah Manado Rayakan Muharram dengan Bahagia, Beri Santunan kepada Anak Yatim Duafa

Acara Muharram Ceria untuk Anak Yatim Duafa di Manado
Puluhan anak yatim duafa hadir di Aula Kantor Wali Kota Manado, Sulawesi Utara, pada hari Minggu (27/7/2025) pukul 13.00 Wita. Mereka diundang oleh Al Muhabbah Community Manado untuk menghadiri acara Muharram Ceria. Sebanyak sekitar 50 anak yatim turut hadir dalam acara ini. Acara ini merupakan bentuk kepedulian komunitas terhadap anak-anak yang tinggal di luar panti asuhan, seperti di jalan, pasar, terminal, pelabuhan, atau bahkan di keluarga duafa yang tidak terjangkau oleh donatur.
Al Muhabbah Community Manado adalah komunitas yang berfokus pada bantuan kepada anak yatim piatu miskin. Mereka bekerja sama dengan berbagai komunitas dan organisasi muslim di Kota Manado untuk memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang kurang mendapat perhatian dari masyarakat luas. Acara ini juga menjadi momen penting bagi mereka untuk menunjukkan bahwa anak yatim tidak boleh dibiarkan sendirian.
Ketua Panitia Muharram Ceria, Hj Memi Piu, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang hadir dalam acara tersebut. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah memberikan cinta dan kasih kepada anak yatim kampung. "Terima kasih yang setinggi-tingginya atas kehadiran dan bantuan semua pihak," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Al Muhabbah Community Manado, Dra Nur Hayati Pakaya, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Manado yang telah memberikan izin penggunaan aula sebagai tempat penyelenggaraan acara. Ia menjelaskan bahwa Al Muhabbah Community sudah beroperasi selama empat tahun dan fokus pada bantuan kepada anak yatim yang belum terjangkau oleh donatur. Meskipun masih jarang dikenal di dunia nyata, ia berharap komunitas ini dikenal di langit.
Selain itu, Al Muhabbah Community juga memiliki program spontanitas, yaitu ketika terjadi bencana, mereka mengumpulkan sumbangan dari anggota dan langsung turun ke lapangan untuk membagikan bantuan. Ummi Nur, sapaan akrabnya, menekankan bahwa komunitas ini selalu melakukan survei untuk mengetahui kebutuhan anak yatim di Manado. Menurutnya, banyak anak yatim yang masih kesulitan mencari nafkah sendiri.
Salah satu pembina Al Muhabbah Community, Ir. H. Djafar Alkatiri, MM, MpdI, dalam sambutannya menegaskan pentingnya perhatian terhadap anak yatim. Ia menyampaikan bahwa siapa pun yang tidak memperhatikan anak yatim di sekitarnya akan disebut pendusta agama oleh Allah SWT. Ia juga mengingatkan agar komunitas ini tetap konsisten dan istiqomah dalam memberikan bantuan.
Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Manado, M. Sofyan AP, Msi, menyampaikan pesan untuk terus semangat dalam menjalankan kegiatan sosial. Ia berharap Al Muhabbah Community dapat terus melanjutkan kegiatan positif dan memperkuat semangat gotong royong.
Pengukuhan UPZ Al Muhabbah Community Manado
Dalam acara yang sama, dilakukan pengukuhan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Al Muhabbah Community Manado yang akan bertugas pada periode 2025–2027. UPZ ini dikukuhkan oleh Ketua Baznas Manado, Taufiq Permata. Ia menyatakan bahwa pengurus UPZ akan menjalankan amanat dengan tanggung jawab, profesional, dan transparan.
Profil Al Muhabbah Community Manado
Al Muhabbah Community Manado adalah komunitas penyantun anak yatim piatu miskin yang tinggal di luar panti asuhan. Komunitas ini berdiri sejak 10 Desember 2021 dengan jumlah anggota sebanyak 70 orang. Sekretariatnya berada di Jalan Beringin, Kelurahan Karame, Lingkungan 4, No.20, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Struktur Organisasi
- Ketua: Dra. Nurhayati Pakaya
- Sekretaris: Vhita Nai
- Bendahara: Wati Sangadi
- Anggota: Arifin Wahid dan Selvi
Komunitas ini juga didukung oleh tenaga lapangan ibu-ibu yang tahan banting, seperti Ayu, Irma, Mey, dan Ola.
Prinsip Al Muhabbah
Prinsip utama Al Muhabbah adalah tidak menyimpan uang donasi dari donatur. Semua dana harus disalurkan langsung ke kegiatan amal yang menjadi amanat dari para donatur. Tujuannya adalah memberikan manfaat nyata kepada anak langit, yaitu anak yatim piatu miskin yang tidak terjangkau oleh donatur.