Menanti Pengumuman Psikologi Siber Forensik Diplomat Arya Danu Hari Ini

Featured Image

Proses Penyelidikan Kematian Arya Daru Pangayunan

Pihak kepolisian telah melakukan berbagai tahapan penyelidikan terkait kematian diplomat Arya Daru Pangayunan. Dalam proses tersebut, pemeriksaan psikologi forensik dan siber forensik dilakukan sebagai bagian dari investigasi. Hasil dari seluruh pemeriksaan ini akan diumumkan ke publik dalam waktu dekat.

Menurut informasi yang diperoleh, tim penyidik telah menyelesaikan semua pemeriksaan, termasuk autopsi luar dan dalam. Hasilnya akan disusun oleh para ahli dan diungkapkan secara resmi besok. Hal ini disampaikan oleh AKBP Reonald Simanjuntak, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, saat dikonfirmasi pada Minggu (27/7).

Arya Daru ditemukan tewas di Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7). Ia ditemukan dalam kondisi kepala terlilit lakban, dengan kamar terkunci dari dalam. Kejadian ini memicu penanganan intensif oleh pihak berwajib untuk mengungkap penyebab kematian yang masih menjadi misteri.

Peristiwa Mondar-Mandir di Rooftop

Salah satu hal mencolok yang menjadi perhatian adalah adanya potongan video CCTV yang menunjukkan Arya mondar-mandir di rooftop lantai 12 gedung Kemlu, malam sebelum ia tewas. Video berdurasi 14 detik yang diterima Zona Kreasi pada Jumat (25/7) menampilkan Arya berdiri di pinggir pembatas rooftop.

Rekaman tersebut menunjukkan waktu pukul 21.54 WIB. Arya tampak berada di ujung rooftop sebelah kanan. Ia mengenakan kemeja hitam dan celana hitam, identik dengan pakaian yang ia kenakan sesuai dengan penampakan CCTV Gondia International Guesthouse pada pukul 23.24 WIB.

Dari informasi yang diberikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya saat jumpa pers, Kamis (24/7), Arya kembali ke kantornya di Kemlu usai berbelanja di Mal Grand Indonesia. Hasil pendalaman terhadap CCTV di gedung Kemlu menunjukkan bahwa Arya diduga berada di rooftop lantai 12 antara jam 21.43 hingga 23.09 atau sekitar 1 jam 26 menit.

Ia juga terlihat membawa tas ransel dan kantong belanja saat kembali ke gedung. Namun, setelah turun dari rooftop, kedua benda tersebut ditinggalkan.

Isi Kantong Belanja

Polisi kemudian membuka tas ransel dan kantong belanja yang ditinggalkan Arya. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan rekam medis korban dari salah satu rumah sakit umum di Jakarta. Rekam medis tersebut menunjukkan bahwa Arya menjalani pemeriksaan medis pada 9 Juni 2025 lalu.

Meski tidak dijelaskan secara rinci jenis penyakit yang dialami oleh Arya, diketahui bahwa ia menjalani rawat jalan akibat kondisi kesehatannya. Sebelumnya, polisi juga meminta keterangan dari istri Arya. Dari keterangan tersebut, diketahui bahwa Arya memiliki penyakit gerd dan kolesterol.

Ponsel Arya Masih Hilang

Salah satu hal yang masih menjadi pertanyaan adalah keberadaan ponsel milik Arya. Hingga saat ini, ponsel tersebut belum ditemukan. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat menjawab pertanyaan wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/7).

Namun, meskipun ponsel belum ditemukan, pihak kepolisian mengklaim tidak mengalami hambatan dalam proses penyelidikan. Mereka tetap melanjutkan investigasi untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru Pangayunan.