Mengenal Ormas PWI‑LS dan FPI yang Bentrok Saat Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang

Mengenal Ormas PWI‑LS dan FPI yang Bentrok Saat Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang

Peristiwa Bentrokan di Acara Habib Rizieq Shihab di Pemalang

Pada malam hari Rabu, 22 Juli 2015, terjadi peristiwa bentrokan yang menarik perhatian publik saat acara ceramah Habib Muhammad Rizieq Shihab dalam rangka memperingati bulan Muharam di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Acara tersebut berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme dari para peserta, tetapi akhirnya diwarnai konflik antara dua organisasi masyarakat (ormas) yang saling bersaing.

Bentrokan ini melibatkan dua ormas besar, yaitu Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dan Front Persatuan Islam (FPI). Kedua organisasi ini memiliki latar belakang dan tujuan yang berbeda, namun keduanya sama-sama aktif dalam menyuarakan isu-isu keagamaan dan sosial di tengah masyarakat.

Profil Singkat Ormas PWI-LS

Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) adalah sebuah ormas yang didirikan pada 29 Agustus 2023 di Buntet, Cirebon. Ormas ini dideklarasikan secara resmi pada 6 Oktober 2023 di Cilacap. PWI-LS mengusung semangat nasionalisme, keislaman Nusantara, serta penolakan terhadap klaim nasab Ba’alawi yang dianggap tidak sah secara ilmiah dan historis oleh pendirinya.

Visi utama PWI-LS mencakup beberapa hal penting, seperti menjaga ajaran Walisongo sebagai warisan Islam Nusantara, menolak doktrin radikal transnasional, serta melawan klaim nasab palsu yang dikaitkan dengan keturunan Nabi Muhammad SAW. Ormas ini juga bertekad untuk mendorong Islam yang toleran, nasionalis, dan rahmatan lil ‘alamin.

Struktur kepemimpinan PWI-LS dipimpin oleh KH Abbas Billy Yachsy sebagai Ketua Umum, dengan Wakil Ketua Umum adalah KH Imaduddin Utsman Al Bantani. Panglima Pusat Laskar Sabilillah adalah Kyai Syarifudin. Target anggota PWI-LS adalah mencapai 2 juta orang dalam dua tahun.

Dalam aktivitasnya, PWI-LS sering menggelar acara seperti Mukernas I di Islamic Center Bekasi pada 7–8 Maret 2024 untuk menyusun program kerja nasional. Ormas ini juga aktif dalam menolak tokoh-tokoh kontroversial seperti Habib Rizieq Shihab dan Habib Novel Alaydrus, yang dianggap membawa narasi provokatif.

Namun, PWI-LS juga mendapat kritik dari sebagian kalangan. Meskipun digagas oleh tokoh-tokoh Nahdliyin, PWI-LS bukan bagian resmi dari NU. Beberapa pihak menilai bahwa ormas ini menyudutkan kelompok habaib dan menyebarkan narasi anti-nasab Ba’alawi. PBNU juga telah mengeluarkan surat edaran yang menegaskan bahwa PWI-LS bukan banom NU dan tidak berhak mengatasnamakan NU.

Profil Singkat Ormas FPI

Front Persatuan Islam (FPI) adalah organisasi masyarakat yang dibentuk oleh mantan pengurus dan simpatisan Front Pembela Islam setelah pemerintah secara resmi membubarkan FPI pada 30 Desember 2020. Pembentukan FPI dilakukan sebagai respons atas pelarangan aktivitas FPI oleh pemerintah.

FPI dideklarasikan pada 31 Desember 2020 oleh tokoh-tokoh seperti Munarman, Ahmad Shabri Lubis, dan Habib Idrus Al Habsyi. Tujuan utama FPI adalah melanjutkan perjuangan membela agama, bangsa, dan negara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

Meskipun pemerintah menyatakan bahwa FPI tidak lagi memiliki legal standing, FPI diperbolehkan berdiri sebagai organisasi baru selama tidak melanggar hukum. Nama FPI kemudian diganti menjadi Front Persaudaraan Islam setelah diketahui bahwa nama “Persatuan Islam” sudah digunakan oleh ormas lain yang lebih dulu berdiri.

Perbedaan dengan FPI lama adalah bahwa FPI baru memiliki struktur dan tokoh yang mirip, tetapi secara hukum dianggap sebagai entitas baru. Fokus kegiatan mulai bergeser dari aksi massa ke dakwah, pendidikan, dan advokasi hukum.

Kronologis Bentrokan

Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, menjelaskan kronologis kejadian sebelum bentrokan terjadi. Awalnya, rombongan IB HRS hendak masuk lokasi Tabligh Akbar di Petarukan-Pemalang Jateng pada Rabu (23/7/2025) pukul 22.00 WIB lewat depan panggung. Rombongan sempat diadang Brigade Polisi dan diarahkan agar lewat jalur belakang panggung. Namun, Komandan Tim Pengawalan IB HRS menolak dan sempat berdebat dengan polisi.

Argumen Tim Pengawalan IB HRS adalah bahwa jalur depan panggung sudah disterilkan oleh panitia dan warga. Akhirnya, IB HRS lewat depan panggung dan aman, lalu mengisi ceramah dengan sukses dan berkah. Ternyata, jalur belakang panggung sudah dikuasai PWI LS yang sedang menunggu untuk adang IB-HRS.

Akhirnya, panitia dan warga yang ada di jalur belakang panggung bentrok dengan PWI LS. PWI LS dipukul mundur dari jalur tersebut. Namun, alhamdulillah setelah itu Polisi melindungi warga dan panitia meski sebelumnya telah terjadi bentrok dan membuat pihak warga dan panitia serta PWI LS luka-luka karena bentrok.

Sedikitnya, lima orang terluka akibat kejadian ini. Sejumlah saksi mengatakan bahwa bentrokan pecah pada malam hari itu. Ahmad (50), warga setempat, mengatakan insiden berlangsung singkat, tetapi intens. "Banyak FPI mungkin ya, bajunya putih-putih mengejar orang-orang yang baju hitam katanya kubu PWI, kejadiannya sekitar 15 menitan," ucap Ahmad.

Ratusan anggota PWI-LS yang berkumpul di masjid sekitar lokasi berusaha masuk ke area ceramah untuk membubarkan acara menyambut kedatangan Rizieq Shihab.