Menteri Perdagangan Tutup Pabrik HP Ilegal, Ini Cara Membedakannya dengan Ponsel Resmi

Penutupan Pabrik HP Rakitan Ilegal di Cengkareng
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan penutupan terhadap pabrik HP rakitan ilegal yang berada di kawasan Green Court, Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam operasi tersebut, ditemukan sebanyak 5.100 unit ponsel dari berbagai merek yang dirakit dan diproduksi secara ilegal. Nilai total barang yang diamankan mencapai sekitar Rp 17,6 miliar.
Selain itu, terdapat juga 747 koli aksesori seperti casing dan charger yang disita, dengan nilai senilai Rp 5,54 miliar. Menurut Menteri Perdagangan Budi Santoso, seluruh komponen dan aksesori yang digunakan berasal dari Tiongkok dan dikirim melalui Batam. Proses perakitan ini telah berlangsung sejak pertengahan 2023 dan produknya telah menyebar melalui platform e-commerce.
Dalam waktu satu minggu, pabrik tersebut mampu memproduksi sebanyak 5.100 unit HP. Pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha ini antara lain impor ilegal dan merakit ponsel menggunakan bahan bekas atau rekondisi. Beberapa merek yang ditemukan adalah Redmi, Oppo, dan Vivo. Seluruh barang ilegal tersebut telah diamankan oleh Kemendag bersama aparat penegak hukum, sementara perusahaan perakit juga ditutup.
Cara Membedakan HP Refurbish dan Asli
HP yang dirakit dari komponen bekas atau hasil impor ilegal sering kali disebut sebagai HP refurbish. Berikut beberapa cara untuk membedakan antara HP asli dan HP refurbish:
-
Kemasan
HP orisinal biasanya datang dalam kemasan yang tersegel, lengkap dengan aksesori dan dokumen asli. Sementara itu, kemasan HP refurbish mungkin tidak tersegel atau memiliki aksesori yang tidak asli. Pastikan kotak tidak pernah dibuka sebelumnya dengan melihat tanda-tanda segel yang rusak. -
Nomor IMEI
Setiap ponsel memiliki nomor IMEI unik. Jika nomor IMEI pada gawai tidak sesuai dengan yang tercantum di kemasan, kemungkinan besar gadget tersebut adalah HP refurbish. Verifikasi nomor IMEI melalui situs resmi pabrikan atau aplikasi khusus. -
Stiker dan Label
HP asli umumnya dilengkapi dengan stiker dan label resmi dari produsen. Periksa bagian belakang ponsel dan kemasan. Jika stiker terlihat buram, tidak lengkap, atau mudah terkelupas, bisa jadi itu HP refurbish. -
Garansi
HP orisinal biasanya dilengkapi garansi penuh dari pabrikan. Jika masa garansi lebih pendek dari yang seharusnya, maka kemungkinan besar itu HP refurbish. -
Kualitas Fisik
Gadget orisinal biasanya tidak memiliki goresan atau tanda penggunaan sebelumnya. HP refurbish cenderung memiliki sedikit tanda penggunaan atau goresan. Periksa port pengisian daya dan kebersihannya. -
Sistem Operasi (OS) dan Aplikasi
HP asli biasanya dilengkapi OS dan aplikasi bawaan dari pabrikan. Jika menemukan aplikasi asing atau OS yang dimodifikasi, bisa jadi itu HP refurbish. -
Performa
Gadget orisinal memiliki performa optimal karena komponen baru. Sementara itu, HP refurbish mungkin memiliki performa yang sedikit berbeda akibat komponen yang sudah diperbaiki atau diganti.
Tips untuk Pembeli
Untuk memastikan bahwa HP yang dibeli adalah asli, pembeli disarankan membelinya langsung di toko resmi, baik secara offline maupun online. Dengan begitu, risiko mendapatkan HP yang tidak sesuai ketentuan dapat diminimalkan.