Misteri Motif Arya Daru: Barang Belanjaan di Rooftop Sebelum Kematian

Featured Image

Kematian Arya Daru: Kajian Lengkap tentang Peristiwa yang Terjadi

Pada malam sebelum kematian, Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat, sempat mengunjungi kantornya di Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Ia tiba di lokasi tersebut setelah melakukan belanja dasi dan celana dalam di mal Grand Indonesia. Rekaman CCTV menunjukkan bahwa ia tiba di Gedung Kemenlu sekitar pukul 21.43 WIB. Setelah itu, ia menuju rooftop lantai 12 gedung tersebut.

Anehnya, Arya terlihat membawa tas punggung dan tas belanjaan saat naik ke rooftop. Selang satu jam 26 menit kemudian, ia turun kembali tanpa membawa kedua tas tersebut. Ia meninggalkan barang-barang itu di rooftop kantor. Setelah keluar dari gedung, Arya melanjutkan perjalanan pulang ke kosannya menggunakan taksi.

Saat tiba di kos, ia masuk ke dalam kamar dan kemudian keluar lagi pada pukul 23.24 WIB untuk membuang kantong plastik hitam di ujung lorong. Setelah itu, ia kembali ke kamar sekitar pukul 23.25 WIB. Dari rekaman CCTV, ia tidak terlihat lagi kecuali penjaga kos yang mondar-mandir di depan kamar Arya. Pada keesokan harinya, sekitar pukul 07.37 WIB, Arya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan kepala terlilit lakban kuning.

Isi Tas yang Dibawa Arya Daru

Ade Ary, kerabat korban, menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan data dan bukti-bukti terkait kasus kematian Arya. Ia belum dapat mengungkap secara pasti aktivitas sang diplomat selama berada di rooftop, termasuk isi tas dan kantong belanja yang ditinggalkan. "Kami masih menelusuri dan mencocokkan semua bukti yang ada. Pembuktian harus lengkap dan menyeluruh," ujar dia.

Berdasarkan informasi yang beredar, kantong belanja yang dibawa Arya berisi barang dari toko pakaian. Diduga, barang tersebut merupakan hasil belanjaannya di Grand Indonesia. Namun, hingga saat ini belum ada informasi jelas tentang isi tas ransel yang dibawanya. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan berbasis scientific crime investigation untuk mengungkap kasus ini.

Bukti-Bukti Utama dalam Kasus Ini

Beberapa bukti utama telah ditemukan dalam penyelidikan kasus kematian Arya Daru:

Barang Bukti Fisik di TKP

  • Lakban kuning yang melilit kepala korban.
  • Kantong kresek hitam yang sempat dibuang oleh Arya malam sebelum kematian.
  • Obat-obatan seperti obat sakit kepala dan lambung, sesuai riwayat medis korban.
  • Pakaian, dompet, bantal, dan sarung yang dikenakan korban saat ditemukan.

Rekaman CCTV

  • CCTV menunjukkan Arya keluar kamar sekitar pukul 23.24 WIB pada 7 Juli 2025, membawa kantong kresek hitam, lalu kembali masuk tanpa membawa lagi.
  • Rekaman juga menunjukkan penjaga kos mondar-mandir di depan kamar korban, namun tidak mengetuk pintu atas permintaan istri korban.

Jejak Digital dan DNA

  • Jejak sidik jari dan DNA di TKP telah diperiksa, sejauh ini tidak ditemukan DNA asing.
  • Riwayat komunikasi digital dari ponsel dan laptop korban sedang diselidiki untuk mengungkap motif atau tekanan psikologis.

Kondisi Kamar dan Akses

  • Pintu kamar menggunakan smart lock yang hanya bisa diakses oleh Arya sendiri.
  • Slot pintu manual ditemukan terkunci dari dalam, dugaan tidak ada orang lain yang masuk.
  • Tidak ada kerusakan pada plafon, jendela, atau saluran udara, menandakan tidak ada upaya masuk paksa.

Kesaksian Saksi

Lima saksi telah diperiksa, termasuk istri, dua rekan kerja, penjaga kos, dan tetangga. Salah satu karyawan toko rokok elektrik menyebut Arya sebagai pribadi tertutup, sering membeli Coca-Cola dan duduk menyendiri. Informasi ini memberikan gambaran tambahan tentang kebiasaan dan sifat korban sebelum kematian.