Penipuan Turis Inggris di Labuan Bajo, Kemenpar Waspadai Hoaks

Imbauan Kemenpar untuk Wisatawan yang Berkunjung ke Labuan Bajo
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak wisatawan yang akan berkunjung ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk lebih waspada terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah adanya penipuan atau pengalaman buruk selama berlibur di destinasi unggulan tersebut.
Imbauan ini muncul setelah beberapa waktu lalu terjadi kasus dugaan penipuan terhadap seorang wisatawan asing. Meskipun kasus tersebut telah diselesaikan secara damai, pihak Kemenpar tetap menekankan pentingnya kewaspadaan dan kecermatan dalam memperoleh informasi terkait aktivitas wisata, termasuk jasa transportasi, akomodasi, serta pembayaran.
Pentingnya Informasi yang Kredibel
Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, Frans Teguh, menyampaikan bahwa wisatawan disarankan untuk mencari informasi resmi dari pemerintah daerah setempat maupun lembaga otoritas pariwisata seperti BPOLBF (Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores). Selain itu, mereka juga bisa meminta rekomendasi dari agen atau mitra travel yang terpercaya.
Frans menekankan bahwa bisnis pariwisata adalah bisnis kepercayaan. Kepercayaan ini dibangun atas dasar informasi yang komprehensif dan kredibel. Dalam era pascakebenaran, penyebaran informasi palsu yang tidak berbasis fakta sangat rentan menciptakan persepsi negatif terhadap suatu destinasi wisata.
Langkah untuk Memastikan Keamanan Wisatawan
Untuk meminimalkan risiko, Frans menyarankan agar wisatawan tidak hanya mencari informasi, tetapi juga melakukan verifikasi terhadap kebenarannya. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga citra Labuan Bajo sebagai destinasi wisata utama.
Menurutnya, munculnya persepsi bahwa Labuan Bajo tidak aman sering kali disebabkan oleh kesalahan informasi yang diperoleh wisatawan atau kurangnya verifikasi sebelum melakukan transaksi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya mencari informasi yang lengkap dan benar sebelum merencanakan perjalanan.
Kasus Penipuan Terhadap Turis Inggris
Sebelumnya, seorang turis asal Inggris bernama Mattew (35 tahun) mengalami penipuan saat berada di Labuan Bajo. Awalnya, ia ingin melakukan snorkeling di Pulau Kanawa. Namun, melalui media sosial Facebook, Mattew ditawarkan untuk menyelam di Nuca Molas dengan iming-iming spot snorkeling yang lebih baik dengan tarif Rp 2 juta.
Setibanya di lokasi, ternyata tidak ada tempat snorkeling seperti yang dijanjikan. Mattew kemudian diantar pulang. Ia mengaku tertipu karena tidak memverifikasi informasi yang diberikan. Setelah kejadian tersebut, kasus ini diselesaikan secara damai tanpa perlu melalui proses hukum.
Tips untuk Wisatawan yang Akan Berkunjung ke Labuan Bajo
- Pastikan informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang terpercaya.
- Cari rekomendasi dari agen atau mitra travel yang sudah memiliki reputasi baik.
- Verifikasi informasi terkait jasa transportasi, akomodasi, dan biaya sebelum melakukan transaksi.
- Jangan mudah tergiur dengan tawaran yang terlalu bagus untuk dipercaya.
- Selalu pastikan kondisi alat dan fasilitas yang digunakan sesuai dengan yang dijanjikan.
Dengan langkah-langkah ini, wisatawan dapat memastikan pengalaman liburan yang menyenangkan dan aman di Labuan Bajo.