Percepat Penyaluran BSU, Pos Indonesia Gunakan Metode Jemput Bola

Featured Image

Strategi Pos Indonesia dalam Penyaluran Bantuan Subsidi Upah

PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND terus berupaya meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU). Salah satu metode yang digunakan adalah sistem jemput bola, di mana dana BSU dikirim langsung ke perusahaan tempat penerima bekerja. Metode ini memudahkan pekerja yang tidak memiliki akses mudah ke kantor pos untuk menerima bantuan tersebut.

Di Makassar, Sulawesi Selatan, PosIND melakukan kegiatan jemput bola di Cafe Agung Ratulangi. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, serta jajaran dari Direktorat Jenderal PHI dan Jamsos Ketenagakerjaan serta BPJS Ketenagakerjaan. Rombongan mengunjungi Kantorpos KCU Makassar untuk melihat proses pencairan dan penyaluran dana BSU kepada para pekerja yang terdaftar sebagai penerima BSU 2025.

Setelah berkunjung ke Kantorpos KCU Makassar, rombongan menuju Cafe Agung Ratulangi. Kehadiran mereka didampingi oleh Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Haris, bersama jajaran PosIND KCU Makassar. Dalam kesempatan tersebut, Haris menjelaskan bahwa cafe ini memiliki 37 karyawan yang menerima BSU tahun ini. Ia menekankan bahwa metode jemput bola ini merupakan upaya PosIND untuk mempercepat proses penyaluran bantuan.

Selain metode jemput bola, penerima BSU juga dapat mengambil dana di Kantorpos mana pun yang terdekat. Sebelum mencairkan dana, penerima harus memastikan nama mereka terdaftar sebagai penerima BSU melalui aplikasi Pospay. Aplikasi ini bisa diunduh di smartphone dan memberikan fitur seperti QR code untuk memudahkan pencairan dana.

Pentingnya Aplikasi Pospay dalam Proses BSU

Pospay menjadi salah satu terobosan penting dalam program BSU tahun ini. Melalui aplikasi ini, penerima dapat memeriksa status bantuan, menerima notifikasi kelolosan, serta menampilkan QR Code untuk pencairan dana secara cepat dan aman di Kantorpos. Aplikasi ini tersedia di Playstore dan App Store, sehingga bisa diakses oleh pekerja yang belum memiliki rekening bank.

Haris menjelaskan bahwa selain bantuan sosial, PosIND juga mendapat amanah dari negara melalui bidang tenaga kerja. Untuk memenuhi amanah tersebut, PosIND menyediakan layanan yang berkualitas. Bagi penerima yang belum memiliki rekening bank, PosIND akan membuatkan rekening giro agar dana BSU bisa masuk.

Kelebihan lain dari Pospay adalah kemampuannya membantu menarik dana dengan datang ke Kantorpos. Bahkan bagi penerima bantuan yang sedang sakit atau memiliki kondisi khusus, PosIND siap melakukan pengantaran dana BSU langsung ke rumah.

Komitmen Pos IND dalam Transparansi dan Akuntabilitas

Sebagai bentuk transparansi atas amanah yang diberikan pemerintah, Pos IND membuka data real time dari penerima hingga jumlah alokasi anggaran yang telah tersalur. Data ini menjadi bukti pertanggungjawaban Pos IND kepada pemerintah, sehingga amanah ini dapat dijalankan dengan baik, benar, dan adaptabel.

Haris menegaskan bahwa Pos IND siap mendukung pemerintah dengan data-data yang disajikan di dashboard. Hal ini sangat penting karena pada saatnya nanti, tugas Pos IND akan diperiksa oleh lembaga seperti BPK. Dengan data yang akurat dan terkini, Pos IND dapat memastikan bahwa semua proses penyaluran BSU berjalan sesuai aturan dan standar yang ditetapkan.

Target dan Peran Pos IND dalam Program BSU

BSU 2025 merupakan program strategis nasional yang bertujuan untuk mendukung keberlangsungan ekonomi pekerja formal berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta. Pemerintah menyalurkan bantuan sebesar Rp600 ribu per orang, yang diperuntukkan untuk dua bulan sekaligus. Targetnya mencapai lebih dari 17,3 juta pekerja di seluruh Indonesia, dengan 8,5 juta di antaranya disalurkan melalui skema non-Himbara, termasuk melalui Pos IND yang menjadi mitra pemerintah.

Hingga pertengahan Juli 2025, dashboard internal Pos IND mencatat lebih dari 4,5 juta pekerja telah terdaftar sebagai penerima BSU melalui jalur Kantorpos. Proses distribusi dilakukan melalui lebih dari 4.000 titik layanan, termasuk Kantorpos, armada mobile, dan layanan luar jaringan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terpelosok).

Pos IND tetap menyediakan integrasi teknologi melalui dashboard Pos Giro Cash (PGC) dan aplikasi Pospay sebagai media notifikasi dan pengecekan status bantuan. Para calon penerima BSU diimbau untuk secara rutin mengecek kelolosan mereka melalui situs resmi BSU Kemenaker atau aplikasi Pospay. Dengan demikian, setiap pekerja dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan haknya sesuai ketentuan yang berlaku.