Ratusan Bangunan di Jakarta Terbakar dalam Seminggu, Pramono Harus Ambil Sikap Tegas

Kebakaran di Jakarta yang Menewaskan Banyak Korban
Dalam waktu kurang dari seminggu, ratusan bangunan di kota Jakarta hangus terbakar akibat kejadian kebakaran yang terjadi secara beruntun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan warga dan memicu tuntutan untuk segera mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif.
Kepadatan permukiman menjadi salah satu faktor utama yang memperparah dampak kebakaran. Dalam beberapa hari terakhir, kebakaran telah terjadi di berbagai wilayah Jakarta, termasuk di Jalan Kartini 8, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Dalam peristiwa tersebut, dua rumah ludes terbakar, dan seorang petugas pemadam kebakaran terluka akibat tertimpa bangunan yang runtuh. Awalnya diduga kebakaran disebabkan oleh gas bocor, namun api sudah menggulung di dalam saat warga mencoba masuk.
Sebelumnya, pada Rabu (23/7/2025), kebakaran juga terjadi di Jalan Matraman Dalam II, Menteng, Jakarta Pusat. Api menghanguskan lantai dua bangunan rumah tinggal milik warga sekitar pukul 11.00 WIB. Sebanyak 70 personel pemadam kebakaran dikerahkan dalam operasi pemadaman tersebut.
Berikut ini adalah deretan kebakaran yang terjadi di Jakarta dalam waktu kurang dari seminggu:
1. Kebakaran Hebat di Tambora
Pada Senin (21/7/2025), kebakaran melanda permukiman penduduk di Jalan Duri Utara I, RW 02, Tambora, Jakarta Barat. Api cepat merambat karena padatnya permukiman. Pada peristiwa ini, 86 rumah ludes terbakar. Berdasarkan laporan BPBD, setidaknya 100 kepala keluarga atau sekitar 400 jiwa terdampak.
2. Kebakaran di Muara Baru
Pada Minggu (20/7/2025) pagi, kebakaran melalap enam bangunan kios dan satu rumah warga di Jalan Muara Baru Blok J RT 016 RW 017 dekat SPBU Muara Baru, Kelurahan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Satu orang dilaporkan tewas, yaitu Irwan Wahyu Ningtias berusia 22 tahun. Diduga kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dari sebuah warteg.
3. Kebakaran di Bukit Duri
Pada Sabtu (19/7/2025), kebakaran terjadi di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Kebakaran ini menghanguskan unit rumah kontrakan dan merenggut nyawa empat orang anak. Akses jalan sempit menjadi kendala saat proses evakuasi. Para korban sempat terjebak dalam kebakaran, dan dua di antaranya merupakan kakak beradik.
4. Kebakaran di Grogol Utara
Peristiwa kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah terjadi di Jalan Juraganan, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Minggu (20/7/2025). Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.20 WIB. Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta menyatakan kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Sebanyak 55 rumah dilaporkan terdampak.
Upaya Pencegahan Kebakaran yang Perlu Dilakukan
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung harus serius melakukan upaya pencegahan kebakaran, mengingat Jakarta merupakan kota yang padat penduduk. Program Rukun Tetangga (RT) dengan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) diharapkan dapat membantu meminimalisir dampak kebakaran. Namun, hingga kini realisasi program tersebut belum sepenuhnya berjalan.
Salah satu korban kebakaran di Tambora, Novi (38), menyoroti minimnya APAR di kawasan tersebut. Ia menyebut bahwa kebakaran bukanlah hal baru di Tambora, tetapi pengadaan APAR masih sangat terbatas. Bahkan, di balai RW pun tidak tersedia alat pemadam api ringan.
Menyikapi maraknya kasus kebakaran di Jakarta, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mendesak Pemprov DKI untuk segera merealisasikan penyediaan APAR di tiap RT secara menyeluruh. Selain itu, ia juga meminta pembangunan fasilitas hydran di tiap lingkungan serta pelatihan di tiap RT/RW agar relawan kebakaran bisa mengatasi kebakaran secara awal.
Dengan alat-alat pemadam yang canggih, penanganan kebakaran bisa dilakukan lebih cepat. Pelatihan juga penting agar alat-alat tersebut dapat digunakan secara maksimal ketika dibutuhkan.