Ternyata Mesin Judi Disimpan di SDN Lau Damak Selama 2 Tahun, Plt Kadisdik Langkat Tak Berkomentar

Penyimpanan Mesin Judi di Sekolah Negeri, Dugaan Pembiaran yang Menghebohkan
Di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sebuah sekolah dasar negeri (SDN 050655 Lau Damak) kini menjadi sorotan setelah diketahui digunakan sebagai gudang penyimpanan mesin judi tembak ikan dan dingdong. Kejadian ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai peran pihak terkait dalam memperhatikan penggunaan bangunan sekolah.
Menurut informasi yang diperoleh, mesin-mesin judi tersebut sudah disimpan di lokasi tersebut selama sekitar dua tahun. Hal ini bertentangan dengan pernyataan dari Plt Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Gembira Ginting, yang menyebutkan bahwa mesin judi baru saja disimpan dalam waktu satu bulan terakhir.
Fakta yang Terungkap
Kapolsek Bahorok, AKP Tunggul Situmeang, menjelaskan bahwa mesin-mesin rusak itu telah disimpan di SDN 050655 Lau Damak sejak hampir dua tahun lalu. Menurutnya, hal ini dilakukan karena seorang pria bernama BT tinggal di sekitar sekolah tersebut. BT, yang sudah tinggal di area tersebut selama sekitar sepuluh tahun, tidak terlibat langsung dalam perjudian karena mesin-mesin yang disimpannya sudah rusak.
Tunggul juga menegaskan bahwa BT masih dalam status saksi dan belum ada tindakan hukum yang dilakukan terhadapnya karena belum ada bukti adanya tindak pidana perjudian.
Peran Dinas Pendidikan
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Gembira Ginting, belum memberikan respons resmi terkait isu ini. Saat dikonfirmasi, ia tidak merespons pesan singkat yang dikirim melalui WhatsApp. Sebelumnya, Gembira pernah meninjau langsung SDN 050655 Lau Damak setelah video yang menunjukkan mesin judi di dalam bangunan sekolah viral di media sosial.
Dalam video yang diterima wartawan, Gembira menyatakan bahwa sekolah tersebut sudah tidak aktif sejak dua tahun lalu. Ia menilai informasi yang beredar di media sosial kurang update dan memiliki niat yang tidak baik. Menurutnya, jika ada aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut, maka penyebaran informasi tentang mesin judi bisa dipertanggungjawabkan.
Alasan Sekolah Kosong
Sekolah dasar tersebut diketahui kosong selama tiga tahun terakhir akibat kekurangan jumlah murid. Hal ini disebut-sebut dimanfaatkan oleh bandar judi untuk menyimpan alat-alat permainan. Meski demikian, Gembira menegaskan bahwa pada tahun 2025 ini tidak ada lagi aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa mesin judi hanya disimpan sementara selama sebulan terakhir. Namun, masyarakat yang melihat kondisi sekolah yang kosong dan tidak terawat, mungkin memanfaatkan ruang tersebut untuk menyimpan barang-barang seperti mesin judi.
Pengamatan Wartawan
Dari video yang berdurasi 20 detik, tampak beberapa mesin judi tembak ikan ditempatkan di luar kelas, sementara mesin dingdong lainnya disimpan di dalam ruang kelas. Ini menunjukkan bahwa penggunaan sekolah tersebut jauh dari fungsi aslinya sebagai tempat pendidikan.
Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar tentang tanggung jawab dinas pendidikan dalam memantau penggunaan bangunan sekolah dan mencegah penggunaannya untuk tujuan yang tidak sesuai. Masyarakat juga mulai khawatir terhadap kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan pendidikan yang aman dan bermanfaat bagi generasi muda.