3 Fakta Bidan Dona di Sumbar, Berani Berenang Lintasi Sungai untuk Bantu Warga
Aksi Bidan Dona yang Menggugah Rasa Kemanusiaan
Di tengah keterbatasan infrastruktur dan akses ke fasilitas kesehatan, tindakan seorang bidan di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menjadi perhatian banyak orang. Aksi Dona (46) yang nekat berenang menyeberangi sungai demi mengunjungi pasien viral di media sosial. Keberaniannya dalam menjalankan tugas membuat netizen terkesan dan memuji dedikasinya.
Perjalanan yang Penuh Tantangan
Bidan Dona telah bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di daerah tersebut sejak tahun 1999. Pada Jumat (1/8/2025), ia berjanji untuk mengunjungi seorang pasien di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman. Saat itu, ia baru saja pulang dari pelatihan di Pekanbaru dan langsung berangkat setelah menerima permintaan pengobatan dari pasien.
Perjalanan dimulai dengan menyewa ojek karena jarak rumahnya dengan lokasi pasien mencapai sekitar 27 kilometer. Namun, di tengah perjalanan, ia mendengar kabar bahwa jembatan penghubung antara dua nagari sudah roboh akibat arus sungai. Jembatan tersebut adalah satu-satunya akses yang tersedia. Tanpa persiapan khusus, Dona memutuskan untuk berenang menyeberangi sungai.
Berani Berenang Meski Tidak Bawa Perlengkapan
Dona tidak menyangka jembatan akan rusak hingga total. Ia bahkan tidak membawa perlengkapan apa pun saat memutuskan untuk berenang. Tujuannya hanya satu, yaitu membantu pasien yang membutuhkan bantuan medis. Meskipun bajunya basah dan alat medis di punggungnya harus ia selamatkan, ia tetap fokus pada tujuannya.
Perjalanan tidak mudah. Dona harus melewati hutan dan jalanan yang rusak parah. Bahkan, ia sempat terjatuh ke lumpur tiga kali. Aksinya ini juga direkam oleh seseorang dan akhirnya viral di media sosial. Ia sendiri tidak sadar jika aksinya sedang diabadikan hingga menjadi viral.
Kemampuan Berenang yang Menyelamatkan
Dona mengaku memiliki kemampuan berenang yang baik sejak masa sekolah. Ia pernah ikut lomba renang saat SMA, sehingga tidak merasa takut saat berenang di tengah derasnya arus sungai. Setelah mengunjungi pasien, ia kembali berenang untuk kembali ke tempat asalnya.
Pasien yang dikunjungi Dona kini sudah sembuh. Namun, ia berharap pemerintah segera memperbaiki infrastruktur di wilayah tersebut, terutama jalan dan jembatan penghubung antar nagari. Ia berharap agar akses ke fasilitas kesehatan lebih mudah bagi warga dan para tenaga kesehatan.
Dukungan dari Masyarakat
Aksi Dona tidak hanya membangkitkan rasa kemanusiaan, tetapi juga memberi inspirasi bagi banyak orang. Netizen mengapresiasi tindakannya dan menilai bahwa masih ada orang-orang baik di tengah tantangan yang dihadapi. Beberapa bahkan berpendapat bahwa ia layak mendapatkan apresiasi dari pemerintah atas dedikasinya.
Kisah Dona menjadi contoh nyata tentang kepedulian dan tanggung jawab seorang tenaga kesehatan. Di tengah keterbatasan, ia tetap berusaha memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa semangat kerja dan komitmen terhadap profesi bisa menjadi motivasi bagi banyak orang.