5 Fakta Menarik Capuchin Kuning, Cara Berinteraksi dengan Air Kemih

Ciri Khas yang Membuat Yellow-breasted Capuchin Mudah Dikenali
Yellow-breasted Capuchin (Sapajus xanthosternos) adalah salah satu primata yang hidup di hutan hujan tropis Brasil. Nama mereka berasal dari warna kuning mencolok pada bagian dada dan perut, yang membuatnya mudah dikenali. Selain itu, bulu tubuh mereka memiliki warna dasar coklat tua atau coklat kehitaman, sementara lengan dan kaki mereka tampak seperti memakai sarung tangan. Warna unik ini menjadi ciri khas yang membedakan mereka dari jenis capuchin lainnya. Ukuran tubuh juga berbeda antara jantan dan betina, dengan jantan memiliki panjang sekitar 40 cm dan berat sekitar 4 kg, sedangkan betina rata-rata memiliki ukuran sekitar 37 cm dan berat 2,5 kg.
Komunikasi yang Unik dan Beragam
Primata ini menggunakan berbagai suara untuk berkomunikasi, mulai dari nada tinggi sebagai tanda bahaya hingga suara memekik untuk memanggil kawanan. Salah satu cara komunikasi yang unik adalah 'urine washing' atau mencuci urin. Mereka menggosokkan urin mereka ke tubuh dan kemudian menggesekkannya ke batang pohon. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menandai wilayah, membantu mengenali identitas sesama kelompok, serta mempermudah pencarian keberadaan kawanan.
Struktur Sosial yang Rumit
Yellow-breasted Capuchin hidup dalam kelompok besar yang bisa mencapai hingga 30 ekor. Mereka memiliki struktur sosial hierarkis yang dipimpin oleh jantan terkuat. Jantan dengan pangkat tertinggi memiliki akses ke sumber makanan terbaik dan menjadi prioritas dalam peluang kawin. Selain itu, ia juga bertanggung jawab untuk melindungi kelompok dari ancaman predator.
Peran Penting dalam Ekosistem Hutan
Makanan utama Yellow-breasted Capuchin sangat beragam, termasuk buah-buahan, biji-bijian, bunga, nektar, serangga, dan hewan kecil. Sebanyak 40% dari total makanan mereka berasal dari buah-buahan. Ketika mereka memakan buah-buahan, biji yang ada di dalamnya akan dikeluarkan melalui kotoran, yang nantinya dapat tumbuh menjadi pohon baru. Selain itu, kotoran mereka juga berfungsi sebagai pupuk alami bagi tumbuhan.
Spesies Endemik yang Terancam Punah
Yellow-breasted Capuchin hanya dapat ditemukan di kawasan hutan Atlantik di Bahia Tenggara, Brasil. Karena hanya hidup di negara tersebut, mereka dianggap sebagai hewan endemik Brazil. Sayangnya, spesies ini diklasifikasikan sebagai 'Critically Endangered' (Sangat Terancam Punah) karena habitatnya terus menyusut akibat deforestasi, fragmentasi hutan, penebangan pohon, dan pembangunan lahan. Selain itu, mereka juga menjadi target para pemburu yang menjualnya di pasar ilegal.
Upaya konservasi sedang dilakukan, seperti perjanjian internasional antarpemerintah untuk menghentikan perdagangan hewan, penangkaran di tempat perlindungan seperti cagar alam dan taman nasional, serta edukasi kepada masyarakat lokal agar mengurangi perburuan dan memperluas kawasan lindung.
Yellow-breasted Capuchin adalah simbol keanekaragaman primata di Brasil. Dengan penampilan yang unik, hubungan sosial yang erat, dan wajah ekspresif, mereka memiliki kepribadian yang membuat banyak orang jatuh hati. Namun, populasi mereka semakin berkurang akibat aktivitas manusia. Melindungi mereka tidak hanya tentang menyelamatkan satu spesies, tetapi juga menjaga ekosistem hutan hujan yang menjadi rumah bagi ribuan makhluk lainnya.