6 Penderitaan Soyou Eks SISTAR Akibat Diet Berlebihan, Diperlakukan Kasar oleh Agensi

Featured Image

Pengalaman Berat Soyou dalam Menjalani Diet untuk Kehidupan Publik

Soyou, anggota girl group SISTAR, seringkali menghadapi tekanan berat dari pihak agensi terkait penurunan berat badan sejak masa trainee hingga debut. Dalam industri hiburan yang sangat menuntut standar kecantikan dan tubuh ideal, dia diwajibkan mematuhi aturan ketat yang sering kali tidak sehat. Hal ini membuatnya harus berjuang keras agar bisa memenuhi harapan publik.

Meski awalnya merasa tidak nyaman dengan diet ekstrem yang tidak sehat, Soyou akhirnya terpaksa menjalaninya karena tekanan yang terus-menerus datang dari agensi. Ia menyadari bahwa pola makan yang tidak seimbang telah memberikan dampak buruk bagi kesehatannya. Namun, ia tetap merasa kesulitan menghadapi tuntutan tersebut. Berikut beberapa pengalaman buruk yang dialaminya selama menjalani diet.

Pingsan di Jalan dan Menangis Karena Takut Berat Badan Naik

Dalam program Bodymentary - Confessions About Weight pada 2024, Soyou menceritakan pengalaman pingsannya saat sedang diet. Saat itu, orang asing membawanya ke rumah sakit dan memberinya suntikan. Meskipun sedang dalam kondisi lemah, Soyou masih khawatir berat badannya akan naik karena cairan yang masuk ke tubuhnya.

Agensi menetapkan target berat badannya sekitar 48 kilogram. Soyou merasa berat badan itu terlalu kurus karena tingginya. Ia pun memilih untuk tidak makan dan berolahraga secara intens. Ketika berat badannya naik menjadi 56 kilogram setelah debut, agensi kembali memprotesnya. Akhirnya, Soyou mencoba diet dengan hanya makan empat butir telur puyuh tanpa kuningnya. Ia bahkan pernah menolak semangka dari ibunya sambil menangis karena takut berat badannya bertambah. Dengan cara ini, ia berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 8 kilogram dalam waktu sebulan.

Kesulitan Mengatur Pola Makan Karena Sibuk

Di program Strong Heart League pada 2023, Soyou mengatakan bahwa dirinya secara alami kurus dan berat badannya tidak mudah bertambah saat SISTAR baru debut. Namun, jadwal yang kacau membuat berat badannya meningkat cepat. Ia pun memaksakan diri untuk kelaparan dengan hanya makan empat butir telur puyuh dan olahraga.

Harus Menimbang Tiap Hari Hingga Memastikan Rambut Tidak Menambah Berat Badan

Dalam program On And Off pada 2020, Soyou mengungkap bahwa dirinya harus menimbang berat badannya setiap hari. Para member SISTAR saling memegangi rambut untuk memastikan berat badan mereka tidak tampak bertambah di timbangan. Selain itu, Soyou juga mencatat semua makanan yang dimakannya beserta berat badannya dalam buku harian. Saat masa trainee, ia hanya menghabiskan segenggam kacang, setengah apel, dan tiga sendok nasi. Namun, sekarang ia sudah bisa menambah berat badannya hingga 10 kilogram.

Kesulitan Mengerjakan Lagu Karena Harus Diet

Dalam program King News Show pada 2023, Soyou menceritakan pengalamannya saat mengerjakan lagu “Some”. Proyek kolaborasi ini datang secara tak terduga, dan agensi memintanya untuk mengecek email yang berisi sebuah lagu. Ia kemudian harus menyelesaikan bagian tanpa melodi. Proses ini sangat menantang dan membuatnya menangis saat rekaman. Ditambah lagi, ia harus tetap menjalani diet saat mengerjakan lagu tersebut.

Pelatihan dalam Tekanan Pengawasan Manajer

Di program Entertainment Relay pada 2014, Hyolyn mengungkap bahwa manajer secara pribadi mengawasi apa saja yang dimakan oleh SISTAR saat masa trainee. Sang manajer bahkan menghitung setiap potong kimchi. Soyou dan rekan-rekannya merasa kesal dan akhirnya melakukan protes dengan mengonsumsi banyak salad. Di masa itu, SISTAR sangat sibuk dengan tiga acara setiap hari, sehingga mereka mulai merasakan dampak dari tekanan tersebut.

Harus Menahan Lapar Saat Syuting 12 Jam

Dalam wawancara pada 2012, Soyou mengatakan bahwa dirinya sangat suka makan dan mencari berbagai restoran lezat sebagai hobi. Namun, selama syuting music video “Push Push”, semua member SISTAR sedang diet. Syuting berlangsung hingga dini hari, dan layanan pesan antar tersedia. Mereka lapar dan lelah, lalu mengambil roti panggang telur secara diam-diam dari layanan tersebut. Mereka membagikannya dan memakannya di kamar mandi. Soyou mengaku tidak akan pernah melupakan rasa makanan itu seumur hidupnya.

Soyou merasa tidak nyaman dengan diet yang membuat kesibukannya semakin menyiksa. Meski begitu, ia terpaksa menjalani hal tersebut demi memenuhi standar yang ditetapkan. Namun, kini ia mencoba menjalani diet yang lebih sehat dan mengurangi obsesi terhadap makanan.