7 Bahaya Minum Teh di Malam Hari

Manfaat dan Dampak Negatif Minum Teh di Malam Hari
Teh merupakan minuman yang sangat populer di berbagai belahan dunia. Selain rasanya yang lembut, teh juga memiliki manfaat kesehatan yang beragam. Banyak orang mengonsumsinya setiap hari untuk meningkatkan energi dan fokus. Namun, apakah aman untuk meminum teh pada malam hari? Ternyata, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi jika kamu mengonsumsi teh saat waktu tidur.
1. Meningkatnya Kecemasan dan Stres
Daun teh mengandung kafein, zat stimulan alami yang dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan gelisah. Meskipun jumlah kafein dalam satu cangkir teh bervariasi, rata-rata mencapai antara 11–61 mg. Studi menunjukkan bahwa konsumsi kafein hingga 200 mg per hari biasanya tidak menyebabkan kecemasan yang signifikan. Namun, bagi individu yang sensitif terhadap kafein, bahkan sedikit kafein saja bisa memicu gejala tersebut. Jika dikonsumsi pada malam hari, ini akan mengganggu proses relaksasi tubuh dan sulit untuk tertidur.
2. Sulit Mengantuk
Kafein dalam teh bekerja sebagai stimulan yang meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa lelah. Efek kafein biasanya muncul dalam waktu sekitar 20 menit dan mencapai puncaknya dalam waktu sekitar 1 jam. Jadi, minum teh di malam hari dapat membuatmu sulit tertidur. Meski theanine dalam teh hijau dapat melawan efek kafein, bagi orang yang sensitif, efek stimulannya tetap bisa mengganggu tidur.
3. Sering Terbangun Pada Malam Hari
Minum teh menjelang tidur bisa meningkatkan produksi urine karena teh bersifat diuretik. Hal ini dapat menyebabkan keinginan untuk buang air kecil yang sering terjadi pada malam hari. Terbangun berkali-kali selama tidur dapat mengganggu kualitas tidur, sehingga kamu merasa lelah di pagi hari.
4. Heartburn
Orang dengan masalah lambung mungkin akan mengalami heartburn setelah minum teh di malam hari. Kafein dalam teh melemaskan sfingter esofagus, yang dapat menyebabkan refluks asam lambung. Selain itu, jika kamu langsung berbaring setelah minum teh, isi lambung bisa naik ke kerongkongan, memperparah gejala heartburn.
5. Mengurangi Penyerapan Nutrisi
Minum teh setelah makan bisa menghambat penyerapan nutrisi dari makanan. Teh mengandung tanin, yang menghambat penyerapan zat besi. Oleh karena itu, penting untuk tidak minum teh saat atau segera setelah makan agar nutrisi dari makanan bisa diserap secara optimal.
6. Sakit Kepala
Meski kafein dalam jumlah kecil dapat membantu meredakan sakit kepala, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala berulang. Studi menunjukkan bahwa asupan kafein lebih dari 100 mg per hari dapat menyebabkan sakit kepala setiap hari. Jika kamu mengalami sakit kepala berulang dan curiga bahwa penyebabnya adalah teh, coba kurangi atau hindari minuman ini untuk melihat apakah gejala membaik.
7. Mual
Tanin dalam teh dapat mengiritasi sistem pencernaan dan menyebabkan mual atau sakit perut. Respons tubuh terhadap tanin sangat bervariasi. Beberapa orang mungkin mual hanya setelah minum satu atau dua cangkir teh, sementara yang lain mungkin bisa minum tiga cangkir tanpa merasakan efek apa pun.
Kesimpulan
Meskipun teh memiliki banyak manfaat kesehatan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa meminumnya pada malam hari lebih bermanfaat dibandingkan waktu lain. Justru, minum teh di malam hari bisa menyebabkan gangguan tidur dan efek samping lainnya. Jadi, sebaiknya hindari minum teh pada malam hari, terutama jika kamu sensitif terhadap kafein atau memiliki masalah kesehatan tertentu.