7 Makanan Lezat dan Bergizi untuk Penderita Flu

Rekomendasi Makanan yang Cocok Saat Flu atau Pilek
Flu atau pilek bisa membuat tubuh terasa lemah dan tidak nyaman. Selain gejala seperti demam, batuk, dan hidung meler, flu juga sering kali mengurangi nafsu makan. Padahal, menjaga asupan nutrisi yang tepat sangat penting untuk mempercepat proses pemulihan. Jika Anda sedang dalam kondisi lemah karena flu, penting untuk memperhatikan makanan yang tidak hanya enak, tetapi juga bermanfaat bagi tubuh.
Berikut adalah beberapa rekomendasi makanan yang bisa membantu Anda meredakan gejala flu dan mempercepat pemulihan:
-
Ice Pops
Ice pops bisa menjadi pilihan yang menyenangkan sekaligus menenangkan saat tenggorokan terasa sakit atau kering akibat flu. Kandungan air di dalamnya membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, yang merupakan hal penting dalam proses pemulihan. Cairan yang cukup juga membantu lendir lebih encer, sehingga dapat melegakan hidung tersumbat. Pilihlah ice pops yang terbuat dari 100% jus buah agar mendapatkan vitamin alami. Anda juga bisa membuat sendiri es buah beku dari jus jeruk atau semangka sebagai alternatif yang lebih sehat. -
Sandwich Daging Kalkun
Sandwich dengan isi daging kalkun merupakan pilihan makanan yang kaya protein dan mudah dicerna. Daging kalkun merupakan sumber protein tanpa lemak yang penting untuk memperbaiki jaringan tubuh dan menjaga kekuatan otot. Meskipun nafsu makan menurun, tubuh tetap membutuhkan energi dari makanan untuk melawan infeksi. Tambahkan saus cranberry sebagai pemanis alami dan rasa segar agar sandwich terasa lebih menggugah selera. -
Sup Ayam
Sup ayam adalah salah satu makanan klasik yang telah lama dipercaya sebagai penyembuh flu. Kuah hangatnya membantu menghidrasi tubuh sekaligus melegakan saluran pernapasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sup ayam dapat mempercepat pemulihan dan mendukung kerja silia (rambut-rambut halus di saluran hidung) dalam menangkal virus dan bakteri. Rasa gurih dan tekstur lembut dari sup membuatnya mudah dikonsumsi saat tenggorokan terasa tidak nyaman. -
Bawang Putih
Bawang putih merupakan bahan tambahan yang sederhana namun memiliki banyak manfaat. Bumbu dapur ini diyakini memiliki kemampuan untuk meningkatkan sistem imun tubuh, sehingga membantu tubuh melawan virus lebih efektif. Anda bisa menambahkan bawang putih cincang ke dalam sup atau tumisan untuk meningkatkan aroma dan rasa. Meskipun bukti ilmiahnya masih perlu diperkuat, konsumsi bawang putih secara rutin tetap dianggap baik bagi kesehatan secara keseluruhan. -
Jahe
Jahe sangat cocok jika Anda mengalami mual atau sakit perut saat flu. Rasa hangatnya dapat membantu meredakan ketidaknyamanan di perut sekaligus memberikan efek menenangkan. Jahe juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa mengurangi pembengkakan di saluran pernapasan. Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk minuman seperti teh jahe atau menambahkannya sebagai bumbu dalam makanan. -
Pisang
Pisang adalah buah serbaguna dan mudah dicerna, menjadikannya rekomendasi makanan yang ideal saat flu disertai gejala mual, muntah, atau diare. Kandungan kalium di dalam pisang juga membantu menggantikan elektrolit yang hilang selama sakit. Pisang bisa dimakan langsung, dihaluskan, atau dicampur dalam bubur untuk tekstur yang lebih lembut. -
Roti Panggang
Roti panggang atau biskuit kering merupakan makanan ringan yang cocok bagi mereka yang tidak bisa makan dalam porsi besar saat flu. Tekstur kering dan renyah membantu mengisi perut tanpa membebani sistem pencernaan. Makanan ini juga mudah dipadukan dengan sup atau teh hangat, sehingga menambah asupan cairan dan kalori dalam jumlah cukup.
Menjalani flu memang tidak menyenangkan, tetapi dengan memilih makanan yang tepat, Anda bisa mempercepat proses pemulihan sekaligus menjaga tubuh tetap kuat. Dari makanan hangat seperti sup ayam hingga camilan dingin seperti ice pops, semuanya memiliki manfaat spesifik dalam mendukung sistem imun dan mengatasi gejala flu. Pastikan Anda tetap terhidrasi, makan dengan porsi kecil namun rutin, dan jangan ragu memilih bahan alami yang menyehatkan. Makanan bukan hanya bahan bakar, tapi juga bagian penting dari terapi saat sakit.