Arteria Dahlan Pilih Setia di Partai Banteng Meski Diajak Gabung Partai Beringin

Arteria Dahlan Pilih Setia di Partai Banteng Meski Diajak Gabung Partai Beringin

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan mengaku tetap setia menjadi kader banteng.

Hal itu dikatakannya menyikapi keinginan ajakan untuk ke partai Golkar.

Dia mengaku terharu dan senang diajak untuk bergabung ke partai beringin tersebut.

Namun Arteria mengaku tidak akan meninggalkan partai yang sudah membesarkan namanya.

Dia juga membantah sudah menjadi kader partai Golkar meski memang belakangan kerap menghadiri acara Golkar.

Arteria menegaskan dirinya tetap loyal kepada PDIP. Dia sudah mencap dirinya sebagai anak buah dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

“Saya itu anak buahnya Ibu Puan Maharani,” kata Arteria dalam diskusi publik yang digelar Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (24/7/2024).

Arteria mengaku berterima kasih kepada Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir yang telah memberikan ruang dan kesibukan untuk mengisi sejumlah forum diskusi.

Namun, ia menegaskan posisinya tetap berada di PDIP.

“Saya berterima kasih selama ini ya, zamannya saya masih pengangguran gini, diterima oleh Bang Adies, diberikan kesibukan. Tapi tetap, kami punya pimpinan yang namanya Ibu Puan,” ujarnya.

"Dan mungkin saja ya saat ini beliau, Bang Adies, bang Dasco, ya mungkin kasihan sama saya. Dikasih kesibukan seperti ini, jadi pembicara-pembicara jadi narasumber," sambungnya.

Di sisi lain, Arteria mengaku pihaknya tetap menghormati ajakan Adies Kadir agar dirinya masuk menjadi kader Golkar.

"Oh saya menghormati dan menjunjung tinggi lah. Itu apresiasi sekali. Ini gudangnya orang-orang pintar. Dan di sini pastinya lebih objektif. Tapi kembali lagi, namanya kami diajarkan untuk tetap loyal, saya tetap menginduk pada ibu Puan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Politikus PDIP, Arteria Dahlan, disebut-sebut sempat berencana bergabung ke Partai Golkar pasca Musyawarah Nasional (Munas) terakhir. 

Hal itu diungkap oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, dalam sebuah acara diskusi internal yang dihadiri para kader Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

“Pak Arteria ini kalau kita lihat Sarmuji tadi, mestinya beliau sudah bakti bersama-sama kita pasca Munas kemarin. Saya bocorin di sini kan internal kita,” kata Adies Kadir.

Adies menyebut, dirinya telah menawarkan Arteria untuk bergabung ke Golkar.

Namun hingga saat ini, belum ada tindak lanjut dari mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP itu.

“Saya sudah tawarin Pak, cuma masih ragu, belum ada tindak lanjutnya. Padahal sekarang kalau udah di sini kan sudah pimpinan juga Pak di Golkar,” ujarnya.

Profil Arteria Dahlan

Arteria Dahlan merupakan seorang pengacara sekaligus politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pria kelahiran Jakarta pada 7 Juli 1975 ini kini duduk di Komisi III membawahi hukum, HAM dan keamanan.

Sebelumnya, Arteria meniti karier di bidang hukum sebagai internship di kantor hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners dari 1999-2000.

Lalu, ia bekerja sebagai lawyer di kantor hukum Hutabarat, Halim & Rekan dari 2000-2002.

Pada tahun 2002-2005, Arteria bekerja sebagai Senior Lawyer di Bastaman & Co, dilanjutkan sebagai partner di kantor yang sama dari tahun 2005-2009.

Barulah pada tahun 2009, Arteria Dahlan membangun kantor hukum sendiri bernama Arteria Dahlan Lawyers.

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, pada 23 Maret 2015, Arteria Dahlan dilantik menjadi Pejabat Antar Waktu (PAW) DPR-RI periode 2014-2019.

Kala itu, ia menggantikan Djarot Syaiful Hidayat yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Selama berkarier di bidang hukum, Arteria pernah menangani perkara pilkada calon-calon dari PDIP seperti Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki (Pemilihan Gubernur Jawa Barat), AA Ngurah Puspayoga (Pemilihan Gubernur Bali) dan Effendi Simbolon-Djumiran Abdi (Pemilihan Gubernur Sumatera Utara).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Dapatkan Informasi lain dari Mesothelioma Survivalvia saluran Whatsapp di sini

Baca berita Mesothelioma Survivallainnya diGoogle News