Arya Daru, Nongkrong 86 Menit di Rooftop Kemenlu Sebelum Tewas dengan Kepala Dilakban

Arya Daru, Nongkrong 86 Menit di Rooftop Kemenlu Sebelum Tewas dengan Kepala Dilakban

Misteri Kematian Diplomat Muda yang Masih Menjadi Tanda Tanya

Kasus kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri, mulai mengungkap fakta-fakta baru yang mengejutkan. Setelah polisi menemukan sidik jari di lakban yang melilit kepalanya, kini penyidik memperoleh informasi penting terkait aktivitas korban sebelum ditemukan tewas.

Menurut rekaman CCTV, Arya Daru sempat berada di kantornya di Kementerian Luar Negeri. Ia terlihat membawa tas ransel dan tas belanjaan. Dalam rekaman tersebut, ia naik menggunakan lift hingga lantai 12 dan kemudian menuju rooftop gedung. Di sana, ia tinggal selama 86 menit atau sekitar satu jam 26 menit. Namun, saat turun, tas ransel dan barang belanjaannya sudah tidak lagi dibawanya.

Sebelum meninggalkan kantor, Arya Daru juga sempat melakukan aktivitas belanja di Mal Grand Indonesia. Berdasarkan informasi dari kakak iparnya, Meta Bagus, korban kembali ke indekos setelah membeli pakaian. Pada malam hari, dia terlihat sedang antre taksi setelah berbelanja.

Komunikasi terakhir yang dilakukan oleh Arya Daru dengan istrinya, Meta Ayu Puspitantri, terjadi pada Senin (7/7/2025) malam pukul 21.00 WIB. Saat itu, Arya masih dalam perjalanan pulang setelah belanja. Setelah itu, komunikasi terputus dan istri korban tidak bisa menghubungi suaminya.

Meta Bagus mengungkapkan bahwa kebiasaan seperti ini sangat jarang terjadi. Biasanya, mereka selalu menjalin komunikasi rutin, bahkan hanya sekadar menanyakan apakah sudah makan atau belum. Namun, kali ini, Arya tidak memberikan respons sama sekali. Hal ini membuat Meta Ayu merasa cemas dan mencoba menghubungi suaminya berkali-kali, tetapi gagal.

Setelah beberapa kali gagal menghubungi, istri Arya meminta penjaga kos untuk mengecek kondisi suaminya. Upaya ini dilakukan sebanyak tiga kali. Sayangnya, ketika ditemukan keesokan harinya, Arya Daru sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan kepala terbungkus plastik dan terlilit lakban. Tubuhnya berada di atas tempat tidur, dan pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian dan apakah ada unsur tindak pidana dalam kasus ini. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa fakta tentang keberadaan Arya Daru di rooftop gedung Kemlu telah diketahui melalui rekaman CCTV. Korban diduga berada di sana selama sekitar satu jam 26 menit.

Selain itu, penyidik juga sedang mengumpulkan data dan bukti-bukti lain untuk memperkuat proses penyelidikan. Meski demikian, sampai saat ini, belum ada informasi pasti mengenai apa yang dilakukan Arya Daru selama berada di rooftop.

Arya Daru dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap keluarganya. Meskipun sering bepergian dan bertugas di luar negeri, dia selalu menyempatkan waktu untuk berkomunikasi dengan istri dan anak-anaknya. Bahkan, dia tidak ragu menelepon istrinya hanya untuk menanyakan hal-hal sepele, seperti apakah sudah makan atau belum.

Namun, malam itu menjadi momen yang tidak biasa bagi keluarga. Tidak adanya respons dari Arya Daru membuat Meta Ayu merasa bingung dan khawatir. Akhirnya, keesokan harinya, kabar duka datang: Arya Daru ditemukan tewas dalam kondisi yang sangat menyedihkan.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya. Proses penyelidikan masih terus berlangsung, dan semua pihak berharap dapat menemukan kebenaran di balik misteri kematian diplomat muda ini.