Bidan Dona Berjuang Melintasi Sungai untuk Bantu Pasien

Bidan Dona Berjuang Melintasi Sungai untuk Bantu Pasien

Perjuangan Bidan di Sumbar yang Berenang Seberangi Sungai demi Pasien

Di tengah perjalanan ke lokasi pasien, seorang bidan dari Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), membuat heboh jagat media sosial. Aksi nekatnya menyeberangi sungai dengan aliran air deras menjadi sorotan publik. Ia rela mengambil risiko untuk membantu pasien yang membutuhkan bantuan medis.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (1/8/2025) pagi, saat bidan bernama Dona hendak mengunjungi seorang pasien di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto. Dona, yang telah bekerja sebagai tenaga kesehatan selama lebih dari dua dekade, mengatakan bahwa ia baru saja pulang dari pelatihan di Pekanbaru dan langsung berangkat ke lokasi tujuan setelah menerima permintaan dari pasien.

Tidak Ada Pilihan Lain

Saat itu, Dona menyewa ojek seharga Rp 400 ribu untuk pergi dan kembali ke lokasi. Namun, di tengah perjalanan, ia mendapat kabar bahwa jembatan penghubung antara dua nagari telah roboh akibat arus sungai yang kuat. Awalnya, ia berpikir jembatan masih bisa dilewati, tetapi ternyata sudah benar-benar hancur.

“Sampai di Lanai, warga bilang jembatan sudah putus. Awalnya saya kira masih bisa dilewati dengan berjalan kaki, tapi ternyata sudah roboh total,” ujar Dona. Karena keluarga pasien menunggu di seberang, ia memutuskan untuk menyeberangi sungai tanpa persiapan khusus.

Berenang Tanpa Persiapan

Dona tidak memiliki perlengkapan khusus untuk berenang, tetapi ia memilih untuk melakukannya karena kebutuhan pasien. “Saya tidak tahu kalau jembatannya putus, jadi tidak bawa perlengkapan apapun. Tapi karena pasien butuh bantuan dan tidak mungkin saya menolak, saya putuskan berenang,” katanya.

Selama perjalanan, ia juga menghadapi tantangan lain seperti jalan berlumpur yang menyebabkan tiga kali jatuh dari motor. Meski begitu, ia tetap bertekad untuk sampai ke lokasi.

Kepercayaan Masyarakat

Dona, yang merupakan pegawai ASN sejak tahun 1999, mengatakan bahwa meskipun ada bidan lain di desa tersebut, masyarakat tetap mempercayakan pengobatan kepada dirinya. Hal ini disebabkan oleh kedekatannya dengan warga setempat serta kehandalannya dalam memberikan layanan kesehatan.

Ia juga berharap pemerintah segera memperbaiki infrastruktur di wilayah tersebut agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Bawa Obat dan Alat Medis

Dalam perjalanan, Dona membawa tas yang berisi obat-obatan dan alat medis. “Itu semua alat medis saya. Baju yang saya pakai juga basah dan kering sendiri di badan,” katanya. Saat berenang, ia memastikan bahwa perlengkapan medis tersebut tetap aman.

Menurut Dona, ia memiliki kemampuan berenang yang baik karena pernah ikut lomba renang saat SMA. “Waktu pulang dari rumah pasien, saya juga berenang lagi,” tambahnya.

Video Viral di Media Sosial

Aksi Dona direkam oleh seseorang dan diunggah ke akun Instagram @indozone.id. Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah dilihat lebih dari 200 ribu kali. Dona mengaku tidak sadar aksinya direkam, tetapi ia merasa bangga karena aksi tersebut mendapatkan perhatian publik.

Meski demikian, ia tetap fokus pada tugasnya sebagai bidan. “Yang penting, pasien saya dapat dibantu. Itu yang paling utama,” ujarnya.