Dedo Tahan Emosi Saat Istrinya Diselingkuhi, Tapi Pelaku Bocorkan Ke Warga, Akhirnya Ditusuk

Dedo Tahan Emosi Saat Istrinya Diselingkuhi, Tapi Pelaku Bocorkan Ke Warga, Akhirnya Ditusuk

Penikaman di Bengkulu: Emosi yang Berujung pada Kekerasan

Dedos Wistarno (36), seorang warga dari Desa Kembang Manis, Kecamatan Air Padang, Kabupaten Bengkulu Utara, akhirnya mengakui bahwa dirinya adalah pelaku penikaman terhadap Riskandi (39). Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (24/7/2025) sore. Peristiwa ini terjadi setelah Dedo merasa tersakiti karena istrinya pernah berselingkuh dengan korban.

Awalnya, kasus perselingkuhan antara istri Dedo dan Riskandi telah diselesaikan melalui pertemuan dengan perangkat desa. Namun, keadaan justru memburuk ketika korban malah bangga dengan tindakannya dan menceritakan perselingkuhannya kepada warga sekitar. Hal ini membuat Dedo sangat marah dan tidak dapat menahan emosinya.

Dedo mengungkapkan bahwa ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa korban justru membanggakan tindakannya. Ia bahkan menyebut bahwa istri korban juga melabrak istrinya, sehingga memperparah situasi. Menurut Dedo, hal ini membuat ia merasa harga dirinya diinjak-injak.

Setelah mendapatkan informasi bahwa korban telah menyebarkan kabar tentang perselingkuhannya, Dedo memilih untuk menunggu korban di depan rumah mertuanya. Saat itu, korban lewat dan langsung menantang Dedo. Dengan emosi yang memuncak, Dedo kemudian mengambil pisau dari rumah mertuanya dan langsung menikam korban dua kali di bagian perut.

Korban mengalami luka parah di bagian perut, bahu kiri, lengan kanan, dan paha. Setelah melakukan penikaman, Dedo langsung meninggalkan lokasi kejadian sambil membawa pisau yang digunakan. Korban sempat dilarikan ke RSUD Arga Makmur, tetapi nyawanya tidak tertolong akibat luka yang sangat parah.

Penjelasan dari Tokoh Setempat

Kepala Dusun 2 Kembang Manis, Muklin (38), menjelaskan bahwa keributan antara Dedo dan korban terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Ia mengatakan bahwa saat itu sedang memasang tarup ketika mendengar informasi adanya keributan. Ia langsung menuju lokasi kejadian dan membawa korban ke puskesmas terdekat sebelum diarahkan ke rumah sakit.

Menurut Muklin, korban mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian perut dan bahu kiri, serta luka tusuk di lengan kanan. Akibat luka-luka tersebut, korban akhirnya meninggal dunia di RSUD Arga Makmur. Jenazah korban masih dalam penanganan pihak rumah sakit sebelum dibawa ke rumah duka.

Sementara itu, pelaku, DW (37), juga merupakan warga Desa Kembang Manis dan tetangga belakang rumah korban. Ia juga mengalami luka dan saat ini sedang menjalani perawatan medis di RS Charitas.

Motif Masih Dalam Penyelidikan

Pihak kepolisian kini tengah mendalami kasus penikaman ini guna mengungkap motif di balik peristiwa berdarah tersebut. Hingga saat ini, penyebab pasti dari kejadian ini belum diketahui secara pasti.

Suasana duka menyelimuti keluarga korban di Desa Kembang Manis yang masih menanti proses pemulangan jenazah ke rumah duka. Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tidak mudah terbawa oleh emosi dan tetap menjaga kesopanan serta etika dalam berinteraksi dengan sesama.

Kejadian ini juga menjadi pelajaran penting bahwa tidak semua orang memiliki sikap yang baik dan rendah hati. Jangan pernah menganggap diri lebih tinggi dari orang lain, karena hal itu bisa berujung pada tindakan yang tidak terduga.