Di Mana Saja Ada Festival Minum Bir?

Tindakan Pemerintah Bandung terhadap Pembagian Bir di Acara Olahraga
Pembagian bir di Kota Bandung kini menjadi perhatian serius dari pemerintah setempat. Beberapa waktu lalu, kegiatan pembagian minuman beralkohol ini dilakukan dalam acara olahraga Pocari Sweat Run yang digelar pada hari Minggu, 20 Juli 2025. Akibatnya, pemerintah mengambil langkah tegas dengan memberikan sanksi kepada perusahaan dan komunitas yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Perusahaan yang menyediakan bir dikenai denda administratif sebesar Rp 5 juta. Sementara itu, komunitas Freerunners Bandung yang ikut membagikan bir mendapat hukuman kerja sosial selama dua pekan untuk membersihkan area Balai Kota Bandung. Sanksi tersebut diberikan setelah adanya pertemuan klarifikasi yang dihadiri oleh penyelenggara acara, komunitas Freerunners, dan mitra mereka yang membagikan bir pada Kamis, 24 Juli 2025.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menjelaskan bahwa pembagian minuman keras di ruang publik melanggar Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini dinilai sebagai bentuk normalisasi maksiat dan dapat mengajak orang lain melakukan hal yang dilarang, serta merusak martabat pribadi.
Apa Itu Bir?
Bir merupakan minuman hasil fermentasi serealia seperti jelai (barley) dengan air. Minuman ini termasuk salah satu yang tertua di dunia, dengan jejak sejarah bisa ditelusuri hingga peradaban Sumeria dan Babilonia pada 6.000 tahun sebelum Masehi. Bangsa Mesir Kuno juga mencatat proses pembuatannya dalam relief makam mereka.
Dari Timur Tengah, teknik pembuatan bir kemudian menyebar ke Eropa. Selama Abad Pertengahan, produksi bir dilestarikan di biara-biara. Inovasi terus berkembang, seperti penggunaan hops di Jerman pada abad ke-11 dan pengembangan bir jenis lager. Revolusi Industri dan penemuan ilmiah akhirnya menjadikan produksi bir sebagai industri skala besar, sehingga menyebar ke seluruh dunia.
Negara dengan Tradisi Minum Bir
Beberapa negara memiliki tradisi unik dalam mengonsumsi bir. Berikut adalah beberapa contohnya:
-
Jerman
Oktoberfest di Munich, Jerman, dikenal sebagai festival bir dan pesta rakyat terbesar. Festival ini awalnya diadakan pada 1810 untuk merayakan pernikahan Putra Mahkota Ludwig dari Bavaria dengan Putri Therese. Awalnya, acara ini tidak berfokus pada minum bir, tetapi pada pacuan kuda. Bir baru menjadi bagian dari festival pada 1895. -
Austria
Negara ini memiliki tradisi minum bir sejak abad ke-14. Pada 1840-an, produksi Vienna-style lager dimulai. Bir ini memiliki warna kuning agak kemerahan (amber) dan resepnya dibuat oleh Anton Dreher. Kini, banyak pabrik bir skala kecil yang kreatif mulai merancang ulang resep klasik ini. -
Ceko
Ceko dikenal sebagai negara dengan konsumsi bir per-kapita tertinggi. Bir pilsner, yang berasal dari kota Pilsen, menjadi salah satu jenis bir yang paling populer. Tradisi pembuatan bir di negara ini sudah berabad-abad, salah satunya adalah pub U Flek di Praha yang telah beroperasi sejak tahun 1499. -
Cina
Festival Bir Internasional Qingdao, yang pertama kali diadakan pada 1991, kini menjadi destinasi wisata internasional. Pemerintah Qingdao menjadikan festival ini sebagai jembatan untuk menjalin kerja sama internasional. Pada 2019, mekanisme kerja sama antarfestival bir internasional dibentuk di Qingdao. -
Jepang
Bir di Jepang sangat lekat dengan berbagai acara kebersamaan. Industri bir didominasi oleh perusahaan besar seperti Kirin dan Sapporo. Setelah pelonggaran peraturan pajak pada 1994, muncul banyak pabrik bir kerajinan (craft beer) skala kecil. Desain kaleng bir Jepang juga sering disesuaikan dengan musim, seperti motif sakura.