Dua Lokasi yang Dikunjungi Arya Daru, Diplomat Kemenlu Sebelum Ditemukan Tewas, Habiskan 1,5 Jam

Dua Lokasi yang Dikunjungi Arya Daru, Diplomat Kemenlu Sebelum Ditemukan Tewas, Habiskan 1,5 Jam

Fakta Baru Terkait Kematian Arya Daru Pangayunan

Setelah 16 hari sejak diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas terlilit lakban di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa fakta baru mulai terungkap. Salah satu yang menarik perhatian adalah keberadaan korban sebelum meninggal dunia.

Pada malam 7 Juli 2025, atau sehari sebelum ditemukan tewas pada 8 Juli 2025, Arya diketahui berada di rooftop Gedung Kemlu selama 1,5 jam. Informasi ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam konferensi pers di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Kamis (24/7/2025). Menurutnya, keberadaan Arya di rooftop tersebut terekam melalui kamera CCTV.

"Hasil pendalaman terhadap CCTV yang ada di Gedung Kemenlu, tempat korban bekerja, kemudian pemeriksaan saksi-saksi oleh penyelidik, maka diduga tanggal 7 Juli 2025 jam 21.43-23.09 WIB atau sekitar 1 jam 26 menit, diduga korban ada di rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu," ujarnya.

Ade Ary menjelaskan bahwa Arya awalnya naik ke rooftop dengan membawa tas gendong dan tas belanja. Namun, saat turun, ia tidak lagi membawa barang bawaannya tersebut. Gerak-gerik Arya tersebut terekam kamera CCTV, sehingga menjadi salah satu petunjuk penting dalam penyelidikan.

Keberadaan Arya di Mal Grand Indonesia

Jika melihat kronologi yang disampaikan Ade Ary, kakak ipar Arya, Meta Bagus, menyebut bahwa adik iparnya itu sempat berkomunikasi dengan istri pada malam 7 Juli 2025. Komunikasi tersebut terjadi pada pukul 21.00 WIB, atau 43 menit sebelum Arya terekam kamera CCTV hendak menuju rooftop Gedung Kemenlu.

Bagus mengatakan bahwa komunikasi antara Arya dan istrinya terjadi saat korban mengabarkan bahwa ia telah membeli baju di mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat. "Di malamnya itu, adik saya itu berkontak dengan si Daru itu terakhir jam 9-an lah, dia (Daru) habis beli baju di Grand Indonesia, lagi antre taksi," katanya.

Menurut Bagus, setelah komunikasi tersebut, Arya tidak bisa dihubungi oleh adik kandungnya. Ia mengetahui hal tersebut setelah melihat adiknya hanya duduk termenung di rumahnya. Bagus mengungkapkan bahwa kebiasaan seperti itu tidak pernah dilakukan istri Daru, yang biasanya sudah tidur bersama anak-anaknya.

"Saya ngelihat adik saya itu lagi duduk, jarang begitu. Biasanya sudah tidur sama anak-anaknya. Nah, ini kok nggak tidur," jelasnya. Melihat hal tersebut, Bagus pun bertanya kepada adiknya terkait alasan belum tidur hingga larut malam. Ternyata, istri Arya sedang menunggu kabar dari Daru yang tidak bisa dihubungi.

Perasaan Keluarga yang Resah

Bagus juga mengungkapkan bahwa Ayu, istri Arya, sangat resah karena sang suami tidak bisa dihubungi. "Keluarga itu nggak pernah nggak teleponan soalnya. Sekedar menanyakan sudah makan atau belum. Itu rutin. Kalau ditanya tadi ditanya resah, ya resah karena komunikasi mereka itu lancar banget," jelasnya.

Hal senada diungkap oleh Komisioner Kompolnas Choirul Anam. Menurutnya, sebelum terekam berada di rooftop Kemenlu, Arya mendatangi mal Grand Indonesia. "Di Jakarta ya, pusat perbelanjaan itu aktifitasnya apa, yang rekam jejak digitalnya juga ada, yang dengan siapa saja juga ada," ujar dia.