Gelagat Arya Daru Terbongkar di Kamar, Teman Seasrama Buka Suara

Pengakuan Rekan Sekamar tentang Arya Daru Pangayunan
Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda yang ditemukan meninggal dalam kondisi janggal di sebuah kos di Jakarta pada 8 Juli 2025, masih menjadi misteri. Seorang rekan kerjanya yang pernah tinggal bersamanya, Arman Christian, memberikan penjelasan mengenai sifat dan kebiasaan almarhum selama masa hidupnya.
Arman mengungkap bahwa dirinya pernah menjadi teman sekamar Arya Daru saat keduanya bekerja sebagai local staff di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Myanmar. Mereka tinggal bersama selama hampir setahun, sehingga Arman mengetahui secara dekat bagaimana kepribadian dan kebiasaan almarhum.
“Saya hampir setahun itu pernah tinggal satu kompon (asrama) dengan almarhum. Bahkan satu kamar dengan almarhum,” kata Arman, yang kini menjadi diplomat di Myanmar. Ia menjelaskan bahwa selama masa tinggal bersama, ia tidak pernah melihat tanda-tanda aneh atau gelagat yang mencurigakan dari Arya Daru.
Isu mengenai fetish atau kelainan seksual yang beredar di media sempat membuat banyak orang mempertanyakan penyebab kematian almarhum. Namun, Arman membantah hal tersebut. “Saya tidak melihat adanya kecurigaan atau gelagat yang aneh-aneh selama satu tahun ini,” ujarnya.
Menurut Arman, sosok Arya Daru lebih dikenal sebagai seseorang yang ramah dan membantu. Ia bahkan sering membantu Arman dalam pekerjaannya di KBRI Myanmar. “Almarhum duluan sebagai local staff, dia mulai tugas tahun 2011, saya baru 2012. Justru dia banyak membantu saya soal pekerjaan, terus menceritakan pengalaman-pengalaman kerja di KBRI itu seperti apa,” tambahnya.
Selain itu, Arman dan rekan-rekan lainnya tidak percaya jika Arya Daru meninggal karena bunuh diri. “Bukan hanya saya pribadi, teman-teman yang lain berpikiran yang sama, ini pasti ada tindakan pembunuhan, pembunuhan yang sangat berencana,” katanya.
Ia juga menyatakan ketidakpercayaannya terhadap isu-isu yang berkembang, termasuk tindakan fetish. “Sedangkan kalau dibilang bunuh diri, itu saya tidak yakin. Apalagi sekarang ada opini baru, tindakan fetish, itu juga saya tidak yakin,” ungkap Arman.
Kematian Arya Daru Pangayunan masih dalam penyelidikan oleh pihak berwajib. Polisi telah memeriksa sedikitnya 15 orang saksi dan memeriksa 20 titik CCTV terkait kasus ini. Namun, hasil pemeriksaan laboratorium forensik masih menunggu untuk mengungkap misteri kematian diplomat muda tersebut.
Beberapa spekulasi dan pertanyaan masih muncul, termasuk apakah korban dibunuh atau melakukan bunuh diri. Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung dan pihak berwajib berusaha mencari kebenaran di balik kematian Arya Daru.