Hasil Autopsi Diplomat Muda Terungkap, Hoaks atau Fakta?

Penyebab Kematian Arya Daru Masih dalam Penyelidikan
Banyak informasi yang beredar mengenai kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda yang ditemukan tewas. Salah satu informasi yang menarik perhatian adalah hasil autopsi yang disebut-sebut telah diunggah oleh akun National Security Agency (NSA) di media sosial. Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa Arya Daru meninggal dunia karena dibunuh.
Akun NSA tersebut menyatakan bahwa mereka memiliki dokumen resmi hasil autopsi dari internal organisasi mereka sendiri. Dalam surat tersebut, terdapat beberapa temuan seperti luka memar di wajah dan tubuh, serta adanya organ dalam yang tidak normal. Selain itu, ada juga penemuan kode misterius di bagian perut kiri sang diplomat. Kesimpulan yang diberikan dalam surat tersebut menyatakan bahwa penyebab kematian Arya Daru bukanlah bunuh diri, melainkan pembunuhan.
Netizen ramai memberikan komentar atas unggahan tersebut. Namun, pihak kepolisian akhirnya angkat bicara. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, menjelaskan bahwa hingga saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. Oleh karena itu, penyebab kematian Arya Daru belum bisa diketahui secara pasti.
Kombes Ade Ary Syam menegaskan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan tahap penyelidikan untuk menentukan apakah ada unsur pidana dalam kasus ini atau tidak. Ia menyampaikan bahwa informasi yang diberikan oleh akun NSA belum dapat dipertanggungjawabkan secara resmi oleh pihak kepolisian.
"Proses yang kami lakukan saat ini namanya tahap penyelidikan. Jadi penyelidikan masih berlangsung, proses untuk mengungkap apakah peristiwa yang kami dalami ini ada pidana atau tidak, ini yang masih berlangsung," ujar Kombes Ade Ary Syam.
Ia juga menambahkan bahwa pihak kepolisian tidak akan berkomentar lebih jauh mengenai kesimpulan yang diberikan oleh akun NSA. "Silahkan ditanyakan ke yang menyampaikan ya. Yang jelas faktanya itu kita yang sampaikan. Nanti saat pemeriksaan itu udah selesai semua, ada beberapa ahli yang dilibatkan. Nanti kan hasilnya ada," tambahnya.
Menurut Kombes Ade, sudah ada beberapa ahli yang mendapatkan hasil terkait kematian Arya Daru. Hasil tersebut akan disampaikan setelah pemeriksaan lengkap selesai. "Beberapa hasil sudah ada di tangan penyelidik. Tapi beberapa belum, nanti setelah lengkap semua akan dijelaskan semua. Masing-masing ahli akan kami undang untuk menjelaskan hasil pemeriksaannya berdasarkan kompetensi keahliannya," ujarnya.
Selain itu, polisi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap informasi yang beredar. "Kami berpesan kepada masyarakat, agar bijak bermedsos. Namun setiap informasi sekecil apapun itu akan jadi bahan pertimbangan penyelidikan untuk mengungkap fakta kasus ini," kata Kombes Ade.
Ia menegaskan bahwa pengungkapan informasi harus didasarkan pada prinsip ilmiah dan investigasi kriminal yang tepat. "Pedoman dan prinsip pengungkapan ini kami tidak lari dari prinsip pengungkapan berbasis ilmiah, scientific crime investigation, kemudian melibatkan interprofesi berbagai ahli tadi, pengumpulan fakta dari ahli, kami harus rigid, hati-hati agar proses ini bisa kami pertanggungjawaban," tambahnya.
Sampai saat ini, penyebab kematian Arya Daru masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian akan terus bekerja keras untuk mengungkap fakta sebenarnya dan memberikan jawaban yang jelas kepada publik.