Ibu Mertua Buat Kericuhan, Wanita Ini Pilih Berpisah

Konflik Keluarga yang Berujung Pemisahan
Konflik antara ibu mertua dan menantu seringkali menjadi sumber ketegangan dalam sebuah keluarga. Hal ini terjadi dalam kasus seorang menantu perempuan yang akhirnya memutuskan untuk menceraikan suaminya setelah mengalami perlakuan tidak manusiawi dari ibu mertuanya. Kejadian ini terjadi di Provinsi Henan, Tiongkok, dan telah menarik perhatian publik.
Sejak awal, ibu mertua menunjukkan penolakan terhadap hubungan antara putranya dan menantunya. Ia percaya bahwa wanita itu tidak layak untuk putranya karena latar belakang keluarganya yang relatif miskin. Meskipun begitu, pasangan tersebut tetap memilih untuk menikah karena cinta. Saat prosesi pernikahan berlangsung, orang tua menantu memilih cara yang sederhana dan hanya meminta mahar yang kecil. Mereka berharap hal ini dapat membuat ibu mertua lebih menerima mereka.
Namun, setelah menantu perempuan masuk ke dalam keluarga suami, ia justru menghadapi perlakuan buruk. Ibu mertua terus-menerus menyalahkan dan mengintimidasi menantu, bahkan menyuruhnya untuk bercerai. Menantu perempuan merasa tidak nyaman dan terus-menerus diperlakukan tidak adil hanya karena keluarganya tidak memiliki kemampuan finansial yang besar.
Selama lebih dari tiga tahun menikah, kehidupan rumah tangga mereka berjalan dengan baik, tetapi hubungan dengan ibu mertua semakin memburuk. Setiap kali menantu perempuan ingin pulang ke rumah orang tuanya, ibu mertua selalu menentang. Bahkan, ia melarang menantu membawa apa pun untuk orang tua kandungnya, dengan alasan akan menghabiskan uang putranya.
Perlahan, konflik ini memuncak hingga memicu keributan. Suatu hari, ibu mertua mengikuti menantu perempuan saat ia pulang ke rumah orang tuanya. Di sana, ibu mertua memaki dan membuat keributan hingga diketahui oleh tetangga. Orang tua menantu memohon agar ibu mertua berhenti, tetapi ia tidak menghiraukan. Malah, ibu mertua menjatuhkan diri ke lantai dan memaksa menantu perempuan untuk memilih antara dua pilihan yang tidak bisa diterima.
"Keluargamu miskin, jadi kau ingin naik pangkat dan menikahi putraku," kata ibu mertua. "Aku punya dua pilihan. Satu adalah memutuskan hubungan dengan orang tua kandungmu, dan yang lainnya adalah menceraikan putraku."
Menantu perempuan merasa lelah dan bosan dengan tekanan yang terus-menerus. Ia memutuskan untuk mengumumkan bahwa ia akan menceraikan suaminya di hadapan ibu mertuanya. "Aku sudah terlalu lama menoleransimu. Aku menghormatimu sebagai orang yang lebih tua, jadi aku berusaha untuk tidak berkomentar apa pun," katanya. "Tapi tujuanmu adalah membuatku bercerai dengan putramu. Jangan ganggu aku lagi. Aku tidak akan tinggal di rumahmu lagi."
Meski menantu perempuan menyatakan niatnya untuk bercerai, ibu mertua tetap tidak mau berhenti. Ia terus-menerus membuat keributan, sehingga menantu perempuan harus memanggil polisi untuk menenangkan situasi. Akhirnya, menantu perempuan memutuskan untuk mengajukan gugatan cerai guna mengakhiri pernikahan yang penuh kesengsaraan.
Setelah insiden ini viral di media sosial, banyak netizen Tiongkok menyampaikan pendapat mereka. Banyak yang tidak puas dengan perilaku ibu mertua dan menyoroti kurangnya dukungan dari keluarga suami. Beberapa komentar menunjukkan rasa empati terhadap menantu perempuan, sementara yang lain mengecam sikap tidak bertanggung jawab dari suami yang diam saja melihat istrinya diperlakukan tidak adil.